Whispering Corridors : VOICE [Yoonmin Ver.]

III

Whispering Corridors : Voice

Sekarang seluruh siswa kelas 2-1 berada di ruang musik. Seperti biasa, latihan vokal.

Guru Jung sekarang tengah memainkan pianonya dengan tatapan kosong.

Jimin berdiri tepat di samping Yoongi yang tengah menyanyikan lagu favoritnya. Ingatannya kembali disaat ia masih hidup dulu.
.
.
Flasback

Dua orang siswa berada di ruang bawah tanah, bisa dipastikan mereka adalah Yoongi dan Jimin.

Ini baru pertama kalinya mereka masuk ke ruang bawah tanah.

"Kau dengar debaran jantung?" tanya Yoongi pada Jimin yang berada di belakangnya.
"Ini menakutkan, hyung"
.
.
Keduanya kini tengah terduduk sambil mendengarkan musik bersama.

"Guru musiknya sangat keren" ucap Jimin memuji guru musik mereka.

"Jangan terlalu dekat dengannya!" larang Yoongi, Jimin yang melihat itu langsung menggoda Yoongi.
"Kau cemburu ya, hyung?" goda Jimin yang langsung dihadiahi pukulan oleh Yoongi.

"Tentu saja tidak, bodoh. Seorang siswa perempuan mengatakan padaku dia itu gay" jelas Yoongi. "Sungguh?" Yoongi hanya menggeleng

"Entahlah kalau itu benar. Aku merasa kasihan padanya." ucapan Yoongi membuat Jimin menoleh padanya.
"Mengapa?" tanya Jimin

"Kudengar kanker tenggorokan itu telah merusak karir sopranonya. Dia bisa bicara sekarang, tapi tak bisa menyanyi lagi. Jika dia memaksanya, dia mungkin akan kehilangan suaranya" jelas Yoongi panjang lebar, tanpa terasa musik favorit Yoongi terputar.

"Ini lagu favoritku" ungkap Yoongi. Jimin langsung melepas headseatnya dan menggantung MP3 playernya di sebuah pipa.

"Aku tak percaya kau masih memiliki benda ini" ucap Yoongi sambil menunjuk mp3 player tersebut.

"Tentu saja. Itu adalah hadiah darimu, hyung. Mendengarkan musik dengan itu aku bisa merasakan kehadiranmu" Yoongi yang mendengar itu langsung merangkul Jimin.

"Kau terlalu berlebihan, Jim" ucap Yoongi

Kemudian, hanya gelak tawa yang terdengar dari keduanya.

Flasback End
.
.
Jimin menatap Yoongi yang masih bernyanyi, ia benar- benar merindukan kenangan tersebut.

Kenangan bersama sahabatnya itu.

Kemudian Jimin melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan tersebut.
.
.
Pelajaran musik telah usai, seluruh siswa berhamburan keluar. Kecuali Yoongi yang sekarang sedang menghampiri guru musik mereka.

"Guru Jung?" panggil Yoongi yang membuat guru musik tersebut menoleh sebentar.

"Apa kau tau dimana Jimin sekarang?" pertanyaan tersebut membuat guru Jung sedikit tersentak kaget.

"Mengapa tanyakan itu padaku?" tanya guru Jung kesal, Yoongi mengacak surainya kasar.

"Kupikir kau mungkin tahu" setelah Yoongi mengatakan itu, guru Jung pergi begitu saja meninggalkan Yoongi.
.
.
"Jimin, Park Jimin. Apa kau di sini?" panggil Yoongi, ia sadar kalau Jimin sejak tadi tidak bicara sama sekali. Tak ada sahutan dari orang yang dipanggilnya.
.
.
Sedangkan Jimin tengah mengamati murid-murid yang ada di lapangan dari lantai atas.

Ia membalikkan badannya dan melihat ke arah lorong. Seorang lelaki berdiri tepat di depan tangga, ia sedang menatap Jimin. Jimin balik menatap lelaki itu, namun sosok lelaki itu semakin menghilang.