Whispering Corridors : Voice
HARI KEEMPAT (네번째 날)
Setelah penemuan mayat Jimin, Yoongi hanya terdiam di kelasnya. Sebelumnya ia harus di seret ke ruang guru setelah berkelahi dengan teman satu angkatannya.
Pandangannya kosong.
Ia tak percaya bahwa sahabatnya benar-benar telah meninggal. Jimin adalah seseorang yang sangat berharga baginya.
Sebelumnya ia sangat yakin bahwa Jiminnya masih hidup, namun kenyataannya jauh dari keinginannya.
Mungkin ini adalah takdir mereka.
.
.
Kini Jimin tengah terduduk di ruang musik. Cairan bening masih setia mengalir dari kedua matanya.Sama seperti Yoongi, ia juga tak percaya bahwa ia telah mati. Mati dengan cara yang sangat mengenaskan. Bahkan ia tak tau alasan bagaimana ia bisa mati dengan tragis.
Ia teringat akan Yoongi, sahabatnya yang bisa mendengar suaranya. Jimin takut, bagaimana nasibnya nanti jika Yoongi melupakannya. Pasti ia akan menghilang untuk selamanya.
Ia mengusap air matanya kemudian bangkit dan berjalan pelan menuju kelas Yoongi.
.
.
Jimin tak langsung menemui Yoongi, ia melihat sahabatnya itu dari luar kelas. Menatapnya dari jendela dengan tatapan sedih."Hyung, apa yang harus kulakukan sekarang?" ucapnya lirih.
Yoongi masih setia dengan tatapan kosongnya, tak peduli dengan guru yang kini tengah menjelaskan pelajaran.
Istirahat telah datang. Namun, Yoongi tetap teguh di tempat duduknya. Kelas telah kosong dan hanya dirinya yang ada di sana, lebih tepatnya bersama dengan Jimin.
"Jim, apa kau ada di sini?" tanya Yoongi sambil mengalihkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas.
Jimin mengangguk, "Eo, aku sekarang ada di sampingmu. Duduk di kursiku dulu"Yoongi agak terkejut, namun kemudian langsung tersenyum. Setidaknya ia masih bisa mendengar suara sang sahabat.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Yoongi sambil melirik ke arah meja Jimin.
"Tidak, hyung. Tidak sama sekali" jawabnya lirih membuat Yoongi kembali sedih."Aku janji aku tak akan pernah melupakanmu. Dengan begitu kita bisa bersama, Jimin" hibur Yoongi, namun Jimin hanya tersenyum miris sambil menatap Yoongi.
"Aku tau kau pasti akan selalu menepati janjimu, hyung" Jimin tersenyum sebentar.
'Semoga saja kau menepatinya, hyung'
.
.
Yoongi melangkahkan kakinya malas sambil mendengarkan musik. Hanya musik yang bisa menenangkan pikirannya saat ini.Sebuah tangan menepuk bahunya perlahan hingga membuat Yoongi memalingkan wajahnya.
Tangan itu adalah milik Jungkook, "Mau kutemani memperbaiki suasana hatimu?"
Yoongi hanya tersenyum perlahan, setidaknya ada seseorang yang mengerti permasalahan yang dihadapinya saat ini, "Tentu saja"Sekarang di sinilah mereka di halaman sekolah. Duduk sambil memegang sebatang rokok yang menyala.
Jungkook mulai membuka pembicaraan, "Apa kau baik-baik saja?"
Yoongi mengangguk membenarkan, "Setidaknya tak seburuk kemarin""Lupakan Jimin"
Ucapan itu seketika membuat Yoongi diam, "Apa maksudmu?"
Jungkook hanya tersenyum penuh arti, "Maksudku? Bukankah aku sudah sering mengingatkanmu. Jimin ada didekatmu karena ia menginginkan sesuatu darimu. Jika kau terus bersamanya maka suatu saat akan kupastikan bahwa kau akan menyesal""Apa maksudmu Jimin menginginkan sesuatu dariku?" tanya Yoongi yang masih bingung.
Dengan sabar Jungkook menjelaskannya pada Yoongi, "Jimin telah mati dan sekarang yang ada di dekatmu itu adalah rohnya. Ia mati dengan tidak tenang, tentunya arwahnya juga tak tenang. Ia masih ingin hidup dan kau tau apa yang bisa ia gunakan agar ia hidup kembali bukan? Semua hantu hanya mengingat sesuatu yang diinginkannya"Yoongi tau arti penjelasan Jungkook. Otaknya sedang berpikir keras.
'Jimin tak akan melakukan itukan?'
Lamunan Yoongi buyar ketika Jungkook menepuk bahunya, "Pikirkan keselamatanmu. Jangan pikirkan Jimin yang sudah berbeda alam denganmu. Jauhi dia, lupakan dia agar ia menghilang"
Yoongi masih tetap diam. Sedangkan Jungkook masih berupaya membuat Yoongi mempercayai ucapannya. Jungkook berdiri dari duduknya, "Kau tau walaupun dia adalah sahabatmu, bisa saja ia berubah menjadi monster yang siap membunuhmu"
.
.
Jimin sejak tadi mencari Yoongi, ia ingin menceritakan kejadian kemarin kepada sahabatnya. Hanya Yoongi harapan satu-satunya agar ia tau penyebab kematiannya.Namun, orang yang ia cari belum juga muncul. Membuatnya harus menunggu sambil menahan rasa bosan dan sepinya.
Sosok yang ia tunggu akhirnya menampakkan dirinya. Jimin berlari mendekati Yoongi yang baru saja masuk ke ruang musik, "Hyung, kau darimana saja? Sejak tadi aku mencarimu!"
Yoongi tersenyum simpul kemudian duduk di salah satu kursi yang ada, "Tadi aku ada urusan sebentar. Memang ada apa kau mencariku? Apa ada yang ingin kau bicarakan?"
Jimin mengangguk semangat ia segera mendudukkan dirinya di samping Yoongi, "Hyung, ketika aku di dalam lift, sebelum mereka menemukan mayatku, aku mendengar cerita dari dua orang guru. Mereka bercerita sebelum kejadian kematianku ada seorang murid lelaki yang juga bunuh diri di sekolah ini"
Yoongi mengerutkan dahinya bingung, "Siapa lelaki itu?"
"Namanya Kim Taehyung, aku yakin bahwa dia adalah lelaki misterius yang selalu menerrorku beberapa hari ini. Aku dengar ia adalah siswa tampan yang memiliki suara indah. Jika ia benar-benar lelaki yang menerrorku, apa kesalahanku hingga ia marah padaku?"Gelengan, itulah jawaban yang diterima Jimin. Yoongi tak tau siapa Kim Taehyung dan hubungannya dengan kematian Jimin.
"Apa yang harus kulakukan, Yoongi hyung?" rengek Jimin.
"Aku akan mencari tau siapa sebenarnya Kim Taehyung itu" ucapan itu membuat Jimin tersenyum girang.
"Apa kau sungguh-sungguh, hyung?" tanya Jimin memastikan.
Yoongi hanya mengangguk perlahan.'Mungkin hanya ini yang bisa aku lakukan untukmu, Jim. Aku tak bisa melihatmu menderita seperti ini. Maafkan aku'
.
.
Jungkook berjalan santai menuju atap sekolah setelah mendapat pesan dari Yoongi. Ia berpikir, tak biasanya Yoongi mengajaknya bertemu. Mungkin ada sesuatu yang penting.Di sana Yoongi tengah menatap langit biru dengan tatapan kosong. Ia tak menyadari kedatangan seseorang yang diajaknya bertemu tadi.
"Ada apa ingin bertemu denganku?" tanya Jungkook dengan nada datar.
Tanpa mengalihkan pandangannya Yoongi langsung bertanya."Apa kau tau siapa Kim Taehyung itu?"
.
.TBC
A/N :
Maapin nthor udh buat readers nunggu lama :D
Mkasih buat yg udh sbar nunggu/nyemangatin nthorr ;)
Udh deh yaaa :DJgn lupa votemment
Thankss &
Annyeong😘😘😘😘Gin
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispering Corridors : VOICE [Yoonmin Ver.]
Terror[]Horror Remake Series[] Suara seseorang yang telah mati dapat terdengar oleh orang yang hidup karena kasih sayang yang kuat. Namun, jika dilupakan suara itu akan semakin mengecil dan akhirnya... MENGHILANG Yoonmin Area❕ Remake dari film horror kore...