Part 17

1.9K 107 3
                                    

GOOD MORNING READERS
Pagi harinya yoona sedang menikmati sarapan yang telah di sediakan oleh rumah sakit dan myungsoo hanya menikmati kopinya yang tadi ia beli di kantin rumah sakit. Wajah yoona sudah tidak terlalu pucat dan setelah di perikasa oleh dokter lee kondisinya juga sudah berangsur membaik. Myungsoo benar-benar menepati ucapannya yaitu merawat dan membantu yoona kecuali kalau yoona sedang membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Yoona pasti meminta bantuan suster untuk membantunya, yoona malu kalau myungsoo yang membantunya tapi myungsoo tidak mempermasalahkannya.
Yoona diam-diam memperhatikan wajah myungsoo sambil sarapan. Memang di wajah suaminya terlihat sedikit lebam terutama di sudut bibirnya. Yoona menyentuh sudut bibir itu dengan pelan sehingga myungsoo yang duduk menyamping sambil meminum kopinya menoleh.

"ini kenapa myung ?" tanya yoona masih meraba-raba sudut bibir myungsoo tapi myungsoo tidak menjawabnya.

"apa gara-gara aku ?" tanyanya lagi. sesekali myungsoo meringis.

"myung, jujur aja sama aku. Apa yang terjadi sebenarnya ? kemarin aku mendengar pembicaraan kalian bertiga. Maaf karena aku lancing" yoona menatap matan myungsoo dengan mata yang berkaca-kaca.

"aku juga mendengar kalau kamu telah mengakhiri hubungan mu dengan kim do yeon. Kalau penyebabbnya aku, lebih baik kamu percepat saja perceraian kita supaya kalian bisa bersama lagi tanpa ada penghalang lagi dalam hubungan kalian. Aku tidak keberatan myung, aku bisa menjaga kondisiku sendiri dan juga kandunganku kalau itu yang kamu khawatirkan selama ini" yoona mengucapkannya dengan tenang. Dia tidak mau terus-menerus menjadi beban untuk orang lain.

Myungsoo mendengarkan ucapan tenang yoona dengan tubuh kaku kemudian dia menghembuskan nafasnya lalu menghembuskan pelan. Myungsoo menyentuh jemari yoona di sudut bibirnya.

"baiklah supaya permasalahan di antara kita cepat selesai dan kamu tidak terus menyalahkan dirimu sendiri aku akan jujur padamu" myungsoo menghentikan ucapannya menunggu tanggapan yoona. Yoona mendengarkan dengan baik dan membiarkan tangannya di pegang oleh myungsoo.

"aku memang mengakhiri hubunganku dengan do yeon dan harus kamu garis bawahi aku mengambil keputusan ini karena ada alasan pribadi, bukan semata-mata karena dirimu. Terus lebam ini karena aku mendapatkan pelajaran dari appa karena selama ini aku sudah menjadi orang yang sangat bodoh" jelas myungsoo.
Yoona belum puas mendengar penjelasan suaminya.

'menjadi orang yang sangat bodoh ? alasan pribadi ?' tanya yoona dalam hati.

"begini aku akan katakan saja sejujurnya sama kamu karena aku tidak terlalu bisa memendam, menyimpan atau bersikap pura-pura baik-baik saja sepertimu yoona" kata myungsoo. Dia bisa membaca ketidakpuasan istrinya akan jawabannya. Myungsoo ingin terus terang kepada yoona karena saat ia bercerita kepadanya ia merasa nyaman dan yakin kalau yoona bisa menanggapinya dengan dewasa bukan memojokkannya.

"kejujuran di wala itu memang menyakitkan tapi setelahnya akan ada kelegaan yang kita rasakan dibandingkan dengan sebuah kebohongan, di awal kita akan merasa aman karena bisa berkilah, kemudian nanti akan menyebabkan timbulnya kebohongan-kebohongan yang lain sehingga setelahnya hanya ketakutanlah yang akan kita rasakan" tanggap yoona yang dibalas anggukan oleh myungsoo.

"intinya kalau jujur harus siap sakit dahulu, sedangkan bohong aman dahulu baru setelahnya sakit" balas myungsoo menyimpulkan dan yoona hanya tersenyum.

"meskipun kita belum tahu akan kelanjutan hubungan ini nantinya seperti apa dan perasaan kita masing-masing tapi tidak ada salahnya untuk kita berdamai dan memulainya sebagai teman dahulu mengingat kita punya tanggung jawab yang sama pada malaikat kecil di sini" ucap yoona sambil membawa tangan myungsoo ke perutnya.

"dengarkan ceritaku ya tapi jangan memotongnya dulu sampai aku setelai bercerita supaya kamu bisa menyimpulkannya sendiri kenapa aku mengambil keputusan ini" ucap myungsoo kemudai bercerita tentang dia memergoki do yeon berselingkuh dan dia juga mendengar kalau selama ini dia hanya dimanfaatkan.

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang