Part 5

1.8K 108 0
                                    

Ditempat lain disebuah ruang keluarga, yoona masih menangis dan coba ditenangkan oleh bibi jung dan Jessica. Setelah tadi dirumah sakit dokter lee memberitahukan keadaan buah hatinya yang kurang bagus, yoona sangat sedih. Jessica sudah berusaha menyakinkan yoona kalau semuanya akan baik-baik saja, tapi itu tetap tidak membuat yoona tenang. Karena prihatin dengan kondisi yoona saat ini, akhirnya dia putuskan untuk membawa yoona kerumahnya. Siapa tau dengan adanya bibi jung yang menasehati yoona bisa sedikit tenang.

"yoon, sudah jangan nangis lagi, kasihan babynya iku sedih melihat eommanya sedih seperti ini" Jessica kembali membujuk yoona yang masih terik di pelukan bibi jung.

"sayang, makan dulu ya. Bibi sudah masak makanan kesukaan kamu" ucap bibi jung melaonggarkan pelukan yoona.

"sayang, kalau kamu terus seperti ini kasian cucukuakan semakin kurang bagus" ucap bibi jung sambil mengelus perut yoona.

Yoona mendongak dan cepat menghapus air matanya.
"benarkah bibi ? aku tidak mau itu terjadi. Tidak, tidak boleh" ucap yoona.

"tadikan dokter lee kan sudah memberitahumu supaya kamu jangan banyak pikiran dan bisa mengontrol emosi" Jessica mengingatkan sahabatnya kembali.

Akhirnya yoona mengangguk patuh mendengar ucapan Jessica dan membenarkan ucapan bibi jung. Yooan segera bangkit dari duduknya sambil menarik tangan bibi jung agar ikut bersamanya menuju meja makan. Jessica dan bibi jung tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat mood yoona yang cepat sekali berubah.

'mungkin karena pengaruh hormone kehamilannya' ucap mereka dalam hati.

~*~*~*~*~*~

Selesai menikmati makan malam berdua, myungsoo mengajak do yeon ke sebuah toko perhiasan. Mereka sedang melihat-lihat model perhiasan seperti kalaung, cincin, gelang, dan anting. Do yeon meminta pada myungsoo supaya mereka menggunakan gelang couple dengan symbol nama mereka pada mainannya. Pilihannya jatuh pada sebuah gelang yang kebetulan mainannya adalah huruf depan nama mereka yang seperti tertumpuk.

"sayang kita ambil yang ini saja ya" ucap do yeon yang sedang bergelayut manja di lengan myungsoo sambil menunjukkan gelang tersebut.

"pilihan yang bagus, apapun yang kamu pilih aku pasti suka" balas myungsoo sambil menyuruh pramuniaga mengeluarkan gelangitu dari pajangannya.

"sini sayang biar aku pasangkan" myungsoo memegang tangan do yeon dan memasangkannya di tangan putihnya itu.

"cantik" puji myungsoo dan mencium tangan do yeon, lalu do yeon balik memasang gelang di tangan myungsoo.

"wah kalian pasangan yang sangat serasi" kagum pramuniaga yang melayani mereka.

"terima kasih" balas do yeon dengan senyum lebarnya sedangkan myungsoo hanya menampilkan senyum simpulnya.

Setelah membayar kalung yang dibelinya, mereka berjalan keluar took menuju parkiran dengan do yeon yang masih bergelayut manja di lengan myungsoo.

"sayang, udah malam aku antar pulang ya?" ucap myungsoo.

"iya sayang" balas do yeon.
Myungsoo pun mengantar do yeon pulang. Suasana di dalam mobil pun dipenuhi dengan aksi saling menyayangi seperti pasangan kekasih pada umumnya.

~*~*~*~*~*~

Setelah yoona bisa menenangkan diri berkat support dari Jessica dan nasihat dari bibi jung tentunya. Yoona memutuskan untuk pulang ke rumah dengan diantar oleh Jessica karena jam sudah menunjukkan jam 8 malam.

"yoon, ingat ya kamu harus control emosi kamu agar tidak terjadi hal buruk pada buah hatimu" ucap Jessica kembali mengingatkan yoona saat keadaan di dalam mobil sepi.

Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang