Tak ada satu malam pun yang aku lewati tanpa memikirkanmu sebelum tidur.
Namun, kurasa ini semua sudah cukup.
Lelah bagiku menanti rengkuhan tanganmu,
Lelah bagiku berharap tatapan matamu,
Lelah bagiku berdoa menyelipkan namamu,
Aku tak sekuat itu.
Akan kupastikan untuk melupakanmu secepat mungkin. Meski harus melenyapkan semua kenangan yang sepertinya, sangat keterlaluan jika dibuang.
Maka, tolong pergi dan menjauh. Bunuhlah perasaanku dengan rasa sakit karena ditinggalkan, lalu biarkan kepedihan itu menamparku keras.
Jika nanti kamu bertanya, "kenapa lo pengen gue menjauh?"
Aku yakin kamu segera menemukan jawabanku; "Karena gue gak sanggup menjauh dari lo. Jadi, biar lo yang pergi dan gue akan sendiri sambil menata hati."
KAMU SEDANG MEMBACA
Impulse
PoetryAku menulisnya di bawah langit biru yang berhias awan, di bawah rinai hujan sendu, di bawah sinar matahari senja, dan di bawah kerlipan bintang-bintang malam, Kuharap kau menyukainya. Highest rank; #70 in Poetry [19/Des/2017] Cover by @oldmixtape Co...