boneka di sudut ruangan

114 8 0
                                    

Di sudut ruangan, kutemukan ia yang tengah meringkuk lesu. Topi merah menutupi sebagian kepalanya, sedang mantel biru menyelimuti hampir seluruh tubuhnya.

"Hei," aku memberanikan diri untuk mendekatinya.

Ia menoleh lalu menatapku dengan iris hitamnya yang bulat sempurna. Namun saat itu, aku menyadari ada yang hilang di sana. Tepat di dalam matanya. Sesuatu yang kusebut 'kehangatan'.

"Apa kau mau manisan? Permen kapas, gulali, cokelat, atau apapun itu?" tanyaku.

"Terimakasih, tapi aku tidak menginginkan semua itu." jawabnya.

Aku mengerutkan dahi. "Mengapa? Apa ada yang kau inginkan saat ini?".

"Sesungguhnya... aku hanya ingin waktumu. Tak apa walau hanya sebentar karena aku hanya butuh seseorang yang bisa mendengar ceritaku."

Dan aku terdiam mendengar kata-katanya.

Kuraih tubuh rapuh itu ke dalam dekapanku. "Aku akan memberikan seluruh waktuku. Seluruhnya."

Nawang | 20.7.17

ImpulseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang