Far Away [COMPLETE]

Chapter 11

Lalalalala balik lagiii....yuhhuuu..
Voment jan lupa(*hehe*)
Happy Reading
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
"Dia.."

------------------------------------------------------Far Away
------------------------------------------------------

Ji Chang Wook POV

Sungguh saat ini perasaan ku sungguh kalut,antara khawatir,marah,sedih,dan apapun yang menggambarkan kegundahan itulah yang saat ini aku rasakan.

Hingga akhirnya pintu besar yang berwarna putih itu akhirnya terbuka dan menampilkan seorang pria yang terbilang tampan dan sepertinya masih cukup muda mengingat profesinya yang saat ini sudah menjadi dokter spesialis organ dalam.

Seperti biasa pakaiannya didominasi oleh warna putih kecuali untuk kemejanya yang berwarna biru gelap dan celana kain yang berwarna hitam yang membuatnya terlihat pas pada kaki jenjangnya,serta sepatu fantofel yang menjadi pelengkap penampilannya.

Aku dan kedua gadis yang menjadi sahabat Yoona pun lekas berdiri dan menanyakan kabar dari gadis tersebut.

"Dokter Cho bagaimana keadaan Yoona??apa ia baik-baik saja??" tanya salah satu dari mereka yang ku ketahui bernama Yuri.

"Dia..." ucap sang dokter muda sambil menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri seolah sedang memastikan keadaan.

"Lebih baik kita bicarakan ini di ruangku,mari" ujarnya sambil tersenyum ramah dan mempersilahkan kami untuk mengikutinya ke ruangan yang ia maksud.

Dan akhirnya kami dipersilahkan untuk masuk ke suatu ruangan yang didominasi oleh warna putih itu dan meminta kami untuk duduk disalah satu sofa yang lumayan besar berwarna biru.

Dengan posisi duduk sang dokter yang berada di tengah dan menatap kearah kami yang duduk saling berhadapan.(*Ngertigak??"*)

"Jadi bagaimana keadaannya dok??" tanya ku mengulang pertanyaan Yuri yang tadi belum sempat terjawab.

"Kankernya semakin meningkat,ia kini mengidap kanker otak stadium 3.Ini dikarenakan intensitas stress yang terlalu berat sehingga menyebabkan ia sering merasa sakit kepala walau mungkin kalian tak menyadarinya" jelas sang dokter muda yang membuatku menganga tak percaya.

Sementara Yuri dan Seohyun mereka sudah terisak ketika mendengar penuturan dari sang dokter.

"K-kanker sta-stadium 3??" ujarku sekali lagi agar memastikan bahwa yang kudengar tadi tidak salah.

"Ne..dan saya juga berpesan agar kalian menjaga Yoona dengan baik,karena bisa saja nanti sakit kepala itu akan datang lagi" pesannya yang ku balas dengan gelengan kepala tak percaya.

"A-andwae...ini tidak mungkin,aku pasti bermimpi" ujarku yang dibalas tatapan sendu dan tepukan dibahuku beberapa kali yang dilakukan oleh sang dokter muda.

"Kau harus lebih tabah" ujarnya dan setelah itu kamipun segera pamit kemudian menuju tempat dimana Yoona tadi diperiksa.

Setelah kami sampai didepan pintu berwarna putih itu,aku membukanya dengan sangat hati-hati dan kuawali dengan menyembulkan kepala ku untuk melihat kedalam.