Chapter 22

683 65 11
                                    

Annyeoonngg readersdeull..
Aku kombek lagi dengan ff ini yang gak kebayang udah sampe chapter 22😁
Maafkan typo yang bertebaran ini😂
Baiklah daripada kelamaan..
Happy Reading
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
"Kumohon siapapun itu tolong aku"

Brakkk!

------------------------------------------------------Far Away
------------------------------------------------------

Yoona POV

Aku mendengar dengan jelas jika ada seseorang yang mencoba membuka pintu kaca yang bodohnya baru kusadari jika sedari tadi telah dikunci oleh Kris oppa.Entahlah sejak kapan.

"YOONA!" suara itu aku mengetahui siapa pemilik suara itu walaupun saat ini pandanganku harus terhalau akibat tertutup oleh pundak lebar Kris oppa.

"Shit!" kudengar ia menggeram lalu menolehkan kearah sumber suara.

"Yuri onniee!seohyun ah!" ujarku begitu melihat mereka berdua tengah berdiri disana.

"Sudah kuduga jika akan terjadi hal yang tidak beres disini" kata Yuri onnie yang membuat Kris oppa memasang smirk mengerikan andalannya.

"Lalu apa yang kalian lakukan setelah tau bahwa tebakan kalian benar??" tanyanya dengan smirk yang masih setia terpatri di wajahnya.

"Lepaskan Yoona dan pergilah dari sini sekarang" ucapan Yuri onnie mampu membuat Kris oppa melepaskan cengkeramannya pada pergelangan tanganku yang saat ini sudah memar dan berubah menjadi keunguan.

"Ishhh" aku hanya bisa mendesis setelah kedua pergelangan tanganku sudah terlepas dan rasanya begitu ngilu namun juga perih secara bersamaan.

"Aku melepaskannya,kau puas??aku tau tak baik melawan perempuan sepertimu,baiklah..aku pergi dulu,baby" dan kata 'baby' yang ia ucapkan tadi berbarengan dengan nada rendah penuh penekanan juga tatapan tajam dan smirk yang membuat ku bergidik ngeri.

Sedetik kemudian pria itu sudah pergi dan kedua sahabatku pun mendekat kearahku kemudian keduanya memelukku.

"Kau tidak apa-apa??" tanya Yuri onnie sambil menatapku dengan tatapan penuh kekhawatiran miliknya.

"Aku baik-baik saja,hanya saja pergelangan tanganku terasa sedikit pegal" dan arah pandangan keduanya langsung tertuju pada pergelangan tanganku yang keunguan.Mereka yang melihatnya pun meringis pertanda jika mereka mengatakan "itu pasti sangat sakit".

"Ayo,biar kami obati lukamu onnie..itu pasti sangat sakit" lalu Seohyun dan juga Yuri onnie membawaku menuju ruang tengah setelah sebelumnya meminta kepada bibi Hana untuk membawakan kotak p3k.(*Skip*)

Malam semakin larut dan disinilah aku,berada di balkon kamar sambil melihat langit yang terhampar begitu banyak bintang yang berkelap-kelip disana.Sungguh indah.

Bayangan kejadian beberapa jam lalu masih tercetak dengan jelas di otakku dan itu membuat miris.

Bagaimana tidak??di peringatan hari jadian kami yang ke-2 ini justru menjadi insiden yang begitu buruk di dalam sejarah hidupnya.

Far Away [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang