Happy Reading******************************
"Adik-adik habis ini, kita akan mengadakan games bagi seluruh peserta MOS, kalian boleh pilih sendiri pasangan kalian. Tapi pasangan kalian harus berbeda jenis satu sama lain" instruksi dari Putri- ketua OSIS-.
'Gue sama siapa ya'
'Aduh gue gak kenal lagi sama semua tuh OSIS'
'Gue pengen deh sama kak Rey'
'Gue pokoknya mau cari yang ganteng ah'
Steffi yang mendengar itu semua hanya tersenyum tipis, karena ia tidak perlu khawatir lagi untuk mencari siapa yang akan berpasangan dengannya nanti.
Steffi langsung mencari keberadaan Revan, dan ia pun menemukannya. Steffi segera menghampiri kakaknya itu.
"Kak jadi pasangan aku kan" lirihnya pelan kepada Revan.
"Iya, tapi ada satu syaratnya" ucap Revan tanpa menoleh ke Steffi.
Steffi yang mendengar ucapan kakaknya itu hanya bisa menghela pasrah.
"Iya, apaan syaratnya" jawab Steffi malas.
"Lu harus beliin gue sepatu" ucapnya sambil menaikkan alisnya bergantian.
"Gak ah entar kakak malah habisin uang aku" bukannya Steffi tidak mau membelikan sepatu untuk kakaknya, ia takut kalau nanti kakaknya malah ngehabisin uangnya.
Akhirnya Revan pun meninggalkan adiknya, dan memilih berpasangan dengan gadis berdarah bule.
Steffi masih bingung dengan pikirannya sendiri, karena yang ia kenal cuma kakaknya itu.
"Aduh, aku belum punya pasangan lagi" ucapnya pelan.
"Bagi yang tidak mempunyai pasangan harap maju ke depan" tegas Putri.
Hanya ada tiga orang cewek yang tidak memiliki pasangan, salah satunya adalah Steffi, didepannya juga ada seorang cewek yang berbadan gemuk dan cewek satunya yang berambut keriting.
Dan disisi lain ada tiga cowok yang tidak memiliki pasangan salah satunya Rey, karena ia tadi telat jadi dia belum punya pasangannya.
"Sekarang kalian pilih salah satu dari mereka"
"Gue mau pilih dia" tunjuk Rey kearah Steffi. Steffi yang merasa ditunjuk melongo, mendengar ucapan kakak kelasnya ini.
Aku gak salah dengarkan, kenapa musti aku yang dipilih sama cowok kaya dia, maki Steffi dalam hati.
'eh liatin deh si cupu sok banget'
'kenapa tadi gue gak sama kak Rey aja'
'gak pantes banget tuh si cupu pasangan kak Rey'
Ini sekolah apa kandang macan sih, telinga gue panas banget deh dengerin tuh mulut ngoceh aja, batin Steffi dalam hati sambil mengelus-elus dadanya.
"Nah semua udah pada kebagian pasangan kan, kita mulai aja games nya sekarang. Jadi di games kali ini satu tangan kalian dan satu tangan pasangan kalian akan diborgol bersamaan. Permainannya gampang kalian tinggal mengumpulkan sebanyak-banyaknya bendera kuning" ucap Putri.
Borgol pun sudah dipasang di tangan masing-masing siswa.
"Kita mulai aja games nya dari sekarang!!"
1
2
3
Mulai....
Cuaca yang lumayan baik membuat suasana MOS begitu indah, sampai kejadian yang tidak bisa dilakukan oleh Steffi dan Rey.
Para peserta MOS dan pasangannya pun mulai mencari bendera, sama halnya dengan Steffi dan Rey yang mulai mencari bendera di sekitar taman dan disitu mereka langsung menemukan tiga bendera kuning yang berada di sekitaran semak-semak.
Sepuluh menit sudah berjalan, mereka juga sudah mendapatkan tujuh bendera dan itu membuat keduanya tambah bersemangat untuk mencari bendera yang lebih banyak lagi.
"Eeh kak, itu diatas" ucap Steffi sambil menunjuk ke arah pohon mangga.
Mereka berjalan beriringan menuju ke pohon mangga tersebut. Sesampainya di sana Rey yang mengambil alih, karena pohon mangga tersebut juga cukup tinggi. Rey berusaha mengambil bendera itu, karena jika ia tidak bisa mengambilnya mau taruh dimana mukanya nanti.
Dan dia pun berhasil meraih bendera itu, tetapi malah nasib yang menimpanya sekarang.
Rey sudah berhasil mengambil bendera itu, tetapi ia juga tergelincir, dan membuatnya....
Buggh !
Steffi menutup matanya rapat-rapat, karena ia merasakan ada beban yang sangat berat di badannya.
Perlahan-lahan ia mulai membuka matanya, disana manik mata Steffi bertemu dengan manik mata Rey yang berwarna coklat terang.
Keduanya masih mempertahankan posisi seperti itu, saat ia merasakan ada yang aneh dengan bibirnya, seperti tertempel sesuatu. Steffi membulatkan matanya sempurna saat melihat bibirnya menyatu dengan bibir milik Rey.
Dengan cepat ia mendorong tubuh Rey kesamping, karena ia tidak mau berlama-lama dengan posisi seperti itu. Secara refleks Steffi menyentuh bibirnya dengan tangan yang bergetar. First kiss ku, batinnya.
Steffi ingin pergi dari sini secepatnya, tetapi tidak bisa karena tangannya sekarang telah diborgol bersamaan dengan tangan Rey, cowok yang telah mencuri first kiss Steffi.
Suasana begitu hening tidak ada yang memulai berbicara, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing
Tanpa Steffi sadari air matanya sudah menetes turun ke tangannya, tetapi ia langsung menghapusnya.
Akhirnya Steffi memberikan dirinya untuk menghadap ke Rey.
"Ka..k aku mau kembali ke lapangan" gugup Steffi. Rey yang tahu maksud Steffi hanya mengangguk nya setuju, karena suasana disini juga tidak enak lagi.
"Sorry ya yang tadi" ucap Rey saat disela-sela berjalan menuju lapangan. Steffi hanya mengiyakan dengan mengangguk nya, tetapi berbeda dengan kata hatinya sendiri. Sorry setelah nyuri first kiss gue, batinnya.
Sesampainya di lapangan semua siswa dan pasangannya sudah berkumpul di lapangan dengan membawa benderanya masing-masing.
"Oke sekarang kita mulai hitung siapa yang paling banyak ngumpulin benderanya kata Putri kepada seluruh peserta MOS.
"Nah, sekarang kita sudah tentuin siapa yang menjadi pemenangnya... Pemenangnya adalah pasangan dari Revan dan Lauren" sambungnya, mereka bertepuk tangan.
Tet...Tet...Tet...
Suara bell istirahat berbunyi dan itu mampu menarik perhatian semua siswa untuk segera menuju ke satu arah yang sudah ditunggu-tunggu yaitu kantin.
Hai,hai,hai gimana ceritanya?
Bagus atau jelek. Kalau bagus votenya jangan lupa yah, biar gue bisa lanjutin lagi mengenai cerita ini. Thanks^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beautiful Nerd
Teen FictionSteffina Alfen Wilson yang memiliki sifat dingin selalu diejek, dan tidak memiliki banyak teman itu bisa dekat dengan cowok-cowok Most Wanted di sekolahnya. Sampai suatu saat kejadian yang tak terduga terjadi kepadanya dan itu membuatnya harus membo...