5

396 14 4
                                    

Hai guys s, ini gue udah selesain ni cerita. Bagus gak-nya commenstnya. Maaf telat updated.

See you

____________________________________


Steffi Pov


Jam istirahat' berbunyi jadinya aku bisa terlepas dari dia, siapa lagi kalau  bukan cowok tengil sok kecapean itu. Setelah borgol di tangan ku dilepaskan tadi aku langsung berlari ke taman dan di situ, aku menangis sejadi-jadinya.


Entah apa yang sekarang terjadi padaku sekarang. Pikiranku kacau, mood ku yang tadinya baik sekarang buruk karna telah dirusak oleh cowok sok kecakepan itu.


Tujuanku sekarang hanya ingin menyendiri, menangis dan tempat yang paling aman yaitu di taman.  Karena tidak  banyak murid yang datang kesini apalagi saat jam istirahat,  jadinya aku bisa sedikit lebih tenang.

Aku duduk di bawah pohon besar, dan meluapkan amarah yang sudah menumpuk di hatiku sejak  tadi.

"AARGH!" Teriak ku sambil mengacak-acak rambut ku.


Padahal tujuanku sekarang hanya ingin bersekolah yang tenang dan menghindari orang yang akan membuatku terjatuh kedalam masalah. Namun sekarang apa! Aku gagal karena cowok itulah semuanya jadi begini. Ku pejamkan mata ku sambil  mendengarkan lagu di earphone, setelah beberapa menit
akhirnya aku memutuskan untuk melupakan semuanya itu dan ke kantin, karena dari tadi aku menangis dan itu membuat tenggorokan ku menjadi kering.


Aku menghampiri salah satu penjual yang ada di kantin untuk membeli minuman dan setelah membelinya. Aku tidak sengaja melihat gerombolan kak Revan dan kak Kenan tentunya dengan tiga teman cowoknya salah satunya dia. Di sana terlihat kak Kenan yang sedang merangkul seorang cewek, sama seperti cowok yang tadi membuat ku gila, kecuali dengan kak Revan dan kedua teman cowoknya. Dari kejauhan aku melihat kak Revan sedang memperhatikan ku tentunya aku hanya bisa melempar senyum semanis mungkin agar ia tidak terlalu khawatir dengan mukaku yang  sekarang sudah terlihat seperti zombie.

Tujuanku sekarang hanya ingin kembali ke kelas dan bertemu dengan Nayla, karena sejak lomba tadi aku tidak bertemu dengannya.


****


Rey Pov


Gue masih kepikiran sama kejadian tadi "Manis", itu yang gue rasain saat bibir gue bersentuhan dengan bibir dia.


Stop!!, Apa-apaan sih lu. Masak suka sama cewek kayak begituan, batin gue.


Saat gue di kantin bersama soib gue dan tentunya dengan Tasya pacar gue. Disitu gue liat "dia", cewek yang tadi sama gue ditanam.

Sempet gue liat dia senyum ke arah Revan dan dibalas anggukan kecil olehnya, terlihat jelas wajahnya seperti orang yang habis nangis. Apa gara-gara gue tadi ya?, Batin gue.


Lamunan gue terbuyar tiba-tiba saat Revan bersuara.


"Eh.. gue ke kelas dulu ya" ucap Revan.


"Emang.. ada apaan sih, lu kok buru-buru banget padahal belum juga bell" tanya Kenan sambil memakan siomay yang disuapi Anggi.

"Gak pa-pa, cuman ada urusan sebentar" ucapnya berlalu pergi saat gue balas dengan anggukan.

"Mau kemana tuh si Revan" tanya Kevin yang baru aja dari kantin.


"Gak tau paling lagi PDKT sama cewek" ceplos Daniel.


The Beautiful NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang