02 | Jealous

16.6K 627 6
                                    


"Aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan?" pernyataan Dinky mengundang kecemasan Pinka.

Dinky sudah menceritakan semua nya yang terjadi tanpa terlewat sedikitpun pada sahabatnya. Memang benar apa kata mereka jika mempunyai masalah haruslah berbagi karena setelah Dinky membagikan sedikit masalah nya ada sebuah rasa kelegaan walaupun hanya sedikit setidaknya ketakutan itu kian berkurang.

"Berpikir positif thinking saja, mungkin apa yang mereka katakan hanyalah omong kosong seperti dugaan kamu diawal" Pinka mencoba menenangkan hati Dinky walaupun dia sendiri tahu tidak akan bereaksi apapun terhadap Dinky.

"Aku takut Pin, aku harus menemui mereka lagi. Harus!" ucap Dinky tiba-tiba membuat Pinka menyatukan kedua alisnya.

"Memangnya kamu kenal?" tanya Pinka yang langsung dibalas dengan gelengan kepala dari Dinky.

"Pokoknya aku harus bertemu dengan mereka agar aku tahu apa yang sedang direncakan nya"

"Kalau itu sudah menjadi keputusan kamu aku akan membantu. Tapi, aku tidak bisa memastikan jika itu akan berhasil"

Mereka berpelukan, Pinka yang berusaha menenangkan ketakutan pada sahabatnya juga Dinky yang berusaha menyalurkan keresahannya.

"Udah ah jangan galau gitu, gimana kemarin pernikahan kakak kamu?" tanya Pinka mengalihkan pembicaraan.

Dinky kemudian tersenyum ketika lepas dari pelukan Pinka dan menghapus air mata yang berani meluncur membasahi pipinya.

"Kamu kenapa gak hadir bukannya aku udah minta kakak aku buat ngundang kamu?" tanya Dinky balik merasa tidak menemukan kehadiran Pinka diantara mereka.

"Maaf. Kamu tahu kan kemarin aku harus mengantar Orangtua ku ke airport untuk kembali ke Amerika" jawab Pinka membuat Dinky mengangguk mengerti.

"Tidak apa-apa aku mengerti"

"Kamu pasti kesepian yah di rumah?"

"Kumohon jangan bahas itu kau pasti sudah tahu jawabannya"

🌹🌹🌹

"Mas kamu mau aku masakin apa nanti malam?" tanya Candy pada Rizky sambil menyimpulkan dasi.

"Terserah. Asalkan kamu yang masak aku akan suka"

"Gimana kalo aku masakin opor ayam kesukaan kamu?" tanya Candy.

Rizky berpikir sebentar kemudian tersenyum dan menciun kening istrinya. Jika di ijinkan kini Rizky akan berteriak ke seluruh belahan bumi untuk mengatakan bahwa dia sangat bahagia telah mempersunting Candy, Rizky sangat mencintai Candy.

"Kamu selalu tahu apa yang aku inginkan" Beda dengan yang tadi dengan beraninya Rizky mengecup bibir Candy membuat wanita tersebut bersemu merah.

"Kamu harus segera ke kantor nanti kamu telat lagi" ucap Candy yang sudah mirip seperti kepiting rebus.

"Masih aja malu-malu, apa harus aku ulangi hal yang semalam biar.. " bibir Rizky kembali megatup karena kini tangan Candy sudah membekapnya.

"Ayo cepat berangkat" ucap Candy sambil mendorong tubuh suaminya ke luar rumah masih dengan bekapan tangan yang menempel di bibir Rizky.

Rizky menjauhkan tangan Candy pada bibirnya kemudian mencium punggung tangan istrinya.

"Kalo begitu aku pamit dulu, baik-baik dirumah. Kalo mau keluar ajak temen kamu atau adik kamu buat nemenin" pesan Rizky pada Candy yang langsung menganggukan kepalanya.

Hurt [completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang