.: DIARY - SEPASANG KEKASIH INDIGO :.

Part 9 TEMAN BARU DAN MASALAH BARU

Akhir - akhir ini aku sering curhat sama Kang Mamat. Dan mungkin Kang Mamat yang baper akhirnya meminta salah satu murid perempuannya bernama Siska untuk memberitahuku akan kedengarannya itu.
Siska: Hai, apa benar ini Liang?
Liang : ya ini aku sendiri. Ini siapa ya?
S : ini aku Siska salah satu murid Kang Mamat. Biasanya kalau Kang Mamat lagi nanganin pasien aku yang bantu doa.
L: Oh, bgt. Senang berkenalan dengan kamu. Oh iya ada apa Siska pagi - pagi ada wa aku. Sesuatu yang urgent kah?
S: iya nh liang, kang Mamat curhat ke aku dia tidak suka kalau kamu curhat masalah pribadi ke dia. Kalau mau curhat supranatural aja.
L: Oh begitu, Ok aku ngerti akan aku sikapi sebaik mungkin.
S: ywd segitu dulu aja ya.. nanti kalau ada apa - apa kamu boleh kok nanya ke aku.. assalamualaikum 
L: Oh iya terima kasih atas pemberitahuannya
Walaikumsalam

Sementara setelah telepon aku merasa tersinggung kenapa Kang Mamat tidak memberitahuku langsung padahal dia sendiri yang bilang akan membantu aku jika ada apa - apa. 

Setelah kejadian itu aku agak menjauh dari Kang Mamat sehingga tak ada lagi wa atau telepon. Namun suatu saat Kang Mamat memberikan aku wejangan.
KM: kamu nanti akan saya ajari untuk menarik santet. Tapi sekarang kamu belum bisa karena tubuh kmu dan perasaan kmu belum kuat.
L: Kang Mamat butuh berapa tahun narik santet ?
Km: saya butuh waktu 6 tahun dan habis itu saya harus ke Jogja untuk ke guru saya untuk meminta patengger agar saya terlindungi dari segala jin, dedemit, santet dll.
L: Kang kan ngelmu, saya indigo. Saya hanya butuh waktu 2 tahun. Apa mas bisa mengajari saya dalam waktu 2 tahun?
KM: bisa namun kita harus ke Jogja dahulu ketemu guru. Nanti juga saya akan beri kamu ilmu Palilah milik saya. Jadi suatu saat kamu butuh bantuan kamu tinggal baca ini dan sebut nama khodam saya.
L: oke terima kasih Kang Mamat.
Wa ku sudah selesai dengan kang Mamat. Aku pun berusaha mencari tahu tentang ilmu palilah. Kutanya Mas Jarod dan Kakek Ali jawabannya belum memuaskan. Hingga aku bertanya ke Siska.
Siska: Hai liang ada apa nh? Ada yg bisa kubantu?
Liang: iya Siska aku mau tanya ilmu palilah itu apa?
S: itu gunanya untuk kita saling meminjamkan khodam, jadi kita bisa memakai khodam orang lain disaat kita butuhkan kapan saja.
L: oh begitu, oh iya Siska kamu saling bertukar palilah tidak dengan Kang Mamat?
S: tidak., Justru kang Mamat lah yang memberikan palilahnya kepadaku. Kenapa kamu tanya begitu?
L: oh gpp, makasih Sis selamat bekerja kembali.
S: sama - sama liang.

Hemm.. sepertinya sudah kutemukan jawabannya. Kang Mamat mau mengajariku segala hal supranatural tingkat tinggi agar aku dapat membantunya dalam menangani pasien. Dan memang aku bercerita jika khodamku memiliki pangkat yang cukup tinggi di kerajaan cina sana. Jikalau aku sedang terdesak jangankan 100 jin, 1 batalyon pun aku mampu kudatangkan.

Mungkin ini niat dari Kang Mamat sehingga jika suatu saat terdesak dapat meminjam khodamku dalam menangani masalah.