Part 7 Aku, kamu,dan perkenalan kita

1.8K 83 0
                                    

Suatu Siang aku sedang bergerak mencari kebenaran di sebuah thread social media. Aku tertarik dengan pembahasannya mengenai kelebihan anak indigo. Aku segera berkomen ria di thread tersebut menanyakan soal khodamku, kemampuanku hingga pertanyaanku yang tak biasa ke pemegang thread tersebut. 
Sebut saja beliau Kang Mamat. Suatu saat aku sedang senggang aku mencoba ber chit – chat Ria dengan kang Mamat.

L : Kang Mamat, pacar aku marah aku mau ngedalemin Supra.. Sekarang dia mau nyariin aku tempat ruqyah agar khodam – khodam aku bisa dihilangkan.. 
L : Nggak tahu kenapa saat denger itu hati kecil ane sakit banget padahal ane juga baru tahu punya khodam nggak ada sebulan. Dia takut kalau ane meninggal nanti jiwa ane dibawa ke alam gaib bukan alam kubur.. 
Memangnya punya khodam bisa berakibat begitu kah gan? 
KM: haha. kalo kaya gitu nanti alam kubur kosong dong. semua orang dibawa ke alam gaib semua
90% orang di dunia punya khodam 
L : Aku juga kurang tahu Kang Mamat..
Alamat mengalami Ruqyah berkali kali ini.. Aku sekarang kalau beneran bakal di Ruqyah hanya berharap bisa melihat khodam - khodam ku untuk yang pertama dan terakhir kali..  
KM: Kamu cari guru terdekat aja mbak. Lokasi dimana ?
L: Jakarta. Kang Mamat,kira - kira Kang Mamat tinggal dimana atau suhu siapa saja yang tinggal di Jakarta?
jika sampe mesti ruqyah berkali-kali kali ane nggak mau sampe kaya film Insidious apa exorcist gt.. kan serem waktu diruqyah jungkir balik malah nggak inget dirinya sendiri.. (sorry kebanyakan nonton filmnya horror)
KM: Salam Mbak. Posisi dimana? Aku dimega kuningan, kalau berkenan add lineku ya +08221xxxxxx

Setelah diberikan no telepon sama Kang Mamat, langsung aku miscall dan akhirnya ditelelpon balik (maklum gan mahasiswa). Dalam bertelepon kami berbincang banyak hal, mulai dari alasan kenapa beliau mau memegang aku, latar belakang keluarga beliau, hingga niat Beliau untuk mengajarkan aku banyak hal mulai dari menerawang hingga menarik santet. 
( Asal tahu saja saat telepon ini aku telah bisa merasakan hati beliau, hati yang begitu kosong, pedih, sedih, tanpa cinta, dan ada kepahitan yang mendalam). Setelah itu dapat saya simpulkan bahwa dia berniat menyokong saya secara ilmu dan membantu secara finansial jika saya suatu saat ada kesulitan.
Kang Mamat kamu sebenarnya memiliki hati yang begitu halus dan tulus, sayang kadang ego-mu akan ilmu terlalu menyilaukan jalanmu. Semoga Allah berkehendak membuatmu kembali berjalan ke arah yang benar, Aku akan selalu berdoa untukmu. 

.: DIARY - SEPASANG KEKASIH INDIGO :.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang