.: DIARY - SEPASANG KEKASIH INDIGO :.

PART 10 KETIKA BAHASA MENJADI RINTANGAN

Semakin aku jauh dari Kang Mamat. Akhirnya siska mengenalkan aku dengan ahli spiritual kenalannya. Kata siska lebih baik aku belajar membangun dari sisi spiritual dahulu agar aku tidak salah jalan. Oh iya aku lupa mengenalkan kenalan siska itu bernama Kang Asep.
Kang Asep merupakan sosok orang yang spiritualisnya tinggi, dia percaya segala urusan kita mau baik dan buruk lebih baik di serahkan ke Tuhan. Aku merupakan sosok yang segala hal harus under control. Sebelum ku kenal Kang Asep naluri indigo ku sudah memperingatkan ku lebih baik kamu jangan berusaha mencoba kenalan dengan orang tersebut.

Walau feeling hatiku yang mengatakan tidak, aku tidak enak menolak tawaran Siska. Akhirnya Aku berkenalan dengan Kang Asep. Kang Asep merupakan jawa taat kalau menurutku. Bagaimana tidak? dia sangat fasih bahasa jawa dan bahasa indonesia kurang lancar. Sedangkan aku bahasa yang lancar hanya indonesia, inggris dan sedikit mandarin campuran Ke. 

Kang Asep memberikan perkenalan dan sambutan yang baik kepadaku. Lalu akhirnya Kang Asep memulai pembicaraan.
Kang Asep(KA}: iso jowo sitik atau akeh?
Liang : AKeh Kang ( menurut aku saat itu akeh artinya bisa dikit ngomong jawa)
KA: Siapa bilang kamu indigo?
L : Beberapa paranormal bilang aku indigo dan aku nanya beberapa anak indigo lainnya.
KA: ooowww.. yayayaaa... liat fotomu doonk..
L: tukeran foto baru mau. dan mas kirim duluan.
nggak ah nanti aku dterawang kaya puh xxxxn yang kalau nerawang orang bocor diforum (begitu pikirku saat itu).
L: aku bisa tahu lho kalau mas boonk, khodamku yang peringatin duluan.
KA: (photo sent) nh foto belakangku, kamu kirim foto belakangmu juga.
L: aku minta foto depan malah dikirim foto belakang. nh fotoku (photo sent)
KA: aaah kalau 1 tok nggak yakin. nggak puas. 
L: terserah kalau nggak mau percaya.
KA: mau dibantu apa? takbantu jadi hebat kayak black widow apa harley quinn.
L: Sebenarnya ujung dari ilmu dan kemampuanku ini apa? bagaimana memanfaatkannya? dan bagaimana bisa aku diturunkan ini?
KA: Tuhan itu nurunin ilmu klo dirasa orang itu mampu selebihnya cuma iklan.. apa yang diturunin? kamu nggak ada apa- apa. 
nek belajar sama aku yo belajar nggak punya apa - apa. ilmu mah nggak mbok bawa mati. 
KA: Sikapmu seperti in. yo tak jamin kamu nggak ada apa -apa, kamu belum siap nerima apa - apa.semua yang berhasil secara batin, terangin dulu jiwamu.
L: (photo sent) bukti nya ini gimana aku dibilang punyak khodam dan bisa 1 batalyon. 
KA: yo terserah kamu kalau kata aku khodammu bodong. 
L: aku ada bukti kenapa dibilang bodong. (udah mulai emosi ane karena dibilang bodong)
KA: mending mbak meditasi 5 menit rasain sekitarmu
L: Oke..
belum sampe 5 menit meditasi badan aku udah pada mulai kaku. dan aku akhirnya menghentikan meditasi tersebut.
KA: kamu mau bisa ngelmu? tujuanmu apa?
L: aku mau jaga diri dan bantu orang lain.
KA: mana fotomu yang paling baru yang kelihatan pundak
L: (photo sent)
KA: khodam- khodam sing mbok sebut harimau putih, kakek nenek bodong, belajar lagi. belajar sama sapa kamu?
L: belajar sendiri.. (udah mulai memuncak kesel dibilang bodong terus)
akhirnya tidak terelakkan perdebatan antara ane dan Kang Asep dimulai dengan kata bodong tersebut. mau gimana lagi aku kurang paham bahasa jawa dia bicara bahasa jawa terus makin memuncaklah amarah aku. akhirnya setelah perdebatan panjang aku qoute postingan dia disosmed dan curhat. Inti curhatnya aku kecewa sama dia dan kesal karena dia mengatakn aku bodong terus menerus.Keributan itu akhirnya tidak dapat terelakkan muncul ke sosmed dan akhirnya beberapa sesepuh mengetahui hal tersebut...