PART 13 AM JOURNEY HERE WE COME

1.3K 45 7
                                    

Lebih dari sebulan sebelumnya aku telah merasa pasti ada.yang tidak beres dengan AM JOURNEY ini.. Namun bagaimana lg, kegiatan ini wajib dilakukan. Seberapa buruk pun feelingku kegiatan ini tetap harus di ikuti. Walau power dan levelku telah ditingkatkan oleh Mas Jarod. Justru membuatku was-was. Akankah nanti aku akan menerima gangguan dan berperang gaib?.. Hanya Allah yang tahu, aku hanya dapat menerima dan melakukan sebaik yang aku mampu..

Hari Jumat itu aku bangun pagi jam 4an.. sehabis sholat subuh segera aku packing baju.. bermalas-malasan sebentar dan mandi.. akhirnya jam 6an pun aku sudah sampai kampus.. jam 6an kami berkumpul hingga akhirnya sekitar jam 8 kami berangkat dari kampus menuju Cimacan, Bogor.. Jam 10.30 kami sampai di wisma ypb, Cimacan.. setelah berfoto-foto sebentar kami pun berkumpul di.ruang aula. Siang itu terik terasa namun tetap berasa dingin karena kabut yg turun. Aula pun mulai gaduh, riuh riak suara mahasiswa bersahutan. Dan tidak sampai satu jam satu teman kelasku yang Perempuan pun tumbang kesurupan.

Aku yang tadinya bertekad tidak akan melakukan apapun, bahkan sebisa mungkin menghindari bersinggungan dengan yang namanya kesurupan. Malah berlari berusaha menolong temanku yang kesurupan. Sebut saja ia Koma, koma kesurupan ms. Kunti yg menunggu aula, Koma berteriak – teriak tidak karuan, dia berkata “berisik, berisik”, “tolong bacain yasin kakak, doa tolak bala” begitu kata yang terlontar ditengah kesurupan Koma. Aku yang mualaf tertegun, bagaimana aku bisa baca yasin dengan lancar, surat – surat pun beberapa aku hafal namun tidak tahu namanya. Kata seorang kawan mama aku bisa menyuruh mahluk itu keluar hanya dengan menatap wajah yang kesurupan dan berkata “keluar”. Aku mencobanya namun untuk berkata keluar dalam batin aku masih belum sepenuhnya yakin. Setelah berbagai cara diusahakan akhirnya panitia menyuruh kami membawa koma ke bungalow.. Aku pun turut membantu, entah mengapa tubuh koma yang lebih kecil dariku terasa amat berat bahkan sampai 3 atau 4 orang yang harus menggotongnya. Singkat kata saat dekat kolam renang, satu temanku sebut saja Akor, berteriak “koma sadar nggak, kalau nggak sadar gue ceburin nih ke kolam renang”. Seketika juga koma tiba – tiba tertawa dan sadar, sungguh aneh hingga aku kira dia bercanda kesurupannya.

Setelah membantu koma ke bungalow kami pun diminta kembali ke aula. Lalu acara berlanjut seperti pada jadwal. Pada saat dipanggil untuk mendaftarkan orang – orang yang akan ikut lomba. Ketua kelasku menyuruhku mendaftarkan diri. Ku pikir wah nggak beres nh kemaren" ngak cuma disuruh speech contest aja ini jadi nambah speed typing contest. Ya sudahlah anggap aja aku lagi kontes sambil ngetes kemampuan, Kami pun setelah mendengar beberapa penjelasan mengenai peraturan di AM Journey segera bersiap pindah ke kamar masing - masing yang disediakan panitia.

Hahaha.. Jujur saja sebelum masuk ke kamar dan ke WISMA YPB aku telah terlebih dahulu berdoa tolak kekuatan gaib, jadi aku tenang - tenang aja.. apalagi Kakek Ali telah membekali ku dengan pagar gaib yang cukup kuat. Namun baru beberapa saat setelah kami makan dan kembali ke kamar Koma terjatuh di depan kamar, (FYI: Koma dan aku sekamar malah ranjangnya langsung sebelahan). Dia meracau lagi, dan bisa dipastikan Koma dibawa ke kamar kami, agar bisa ditenangkan. Akhirnya setelah beberapa lama dibacakan yasin, doa tolak bala, dan usaha koma sendiri dia kembali sadar. Hanya teman - teman ku sekamar yang tau jadi takut kepada koma, sesungguhnya mereka takut koma akan kesurupan lagi namun depan koma mereka bersikap seolah - olah tidak ada apa - apa. Sungguh teman munafik, membicarakan orang dibelakang dan bersikap baik didepan. Akhirnya 2 orang dari kamarku berpindah ke kamar sebelah, dan begitupun sebaliknya.

Malah aku yang sebelah koma senang - senang saja. Aku mengajak koma bercanda sampai menggelitiknya hingga tertawa terpingkal - pingkal.

.: DIARY - SEPASANG KEKASIH INDIGO :.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang