PART 12 ANNIVERSARY MEMBAWA BENCANA

889 38 0
                                    

Setelah belajar secara sembunyi - sembunyi. akhirnya tiba hari anniversary aku dan magenta jadian. Hari itu Magenta sudah merencanakan jalan - jalan romantis dan makan malam ditempat bertemakan saung - saung. Sebenarnya aku sudah menolak mentah - mentah tempat saung"an itu, hanya magenta sangat tertarik dengan tempat itu, ya sudah apa yg akan terjadi terjadilah.. Malam itu kami berjalan mengikuti Google map ke tempat tujuan kami, aneh sungguh aneh kenapa jalan ini makin lama makin gelap dan sepi. Akhirnya ada juga orang hanya orang itu jalan mulus sekali, sedangkan aku dan magenta yg mengikuti orang tersebut hampir jatuh ke jurang dipinggir jalan sepi itu seandainya tidak ada con merah penanda jalan..

Setelah tak berapa lama, kami pun sampai di tempat tujuan, wah sungguh rimbun dengan pohon, lembab dan hening.. Baru berusaha memasuki kawasan resto dan menanjak sedikit tiba - tiba motor kami terpeleset dan jatuh.. Sial sekali, kok bisa ya?? padahal magenta bawa motor sangat lihai biasanya. Setelah motor diparkirkan, angin berhembus sangat kencang seperti angin ribut, seolah menyambut kami datang. Kami pun naik ke meja pelayan untuk minta diantar ke saung, di tengah jalan magenta berjalan sungguh pelan sedangkan aku berjalan cepat mengikuti pelayan. Sebenarnya aku tau hal yg tidak beres disini ya aku pura - pura bodoh aja agar tidak diganggu. Tiba - tiba sesampainya disaung magenta mengajakku ganti tempat. Kami pun akhirnya berjalan kembali keluar, ada apa ini padahal kami udh beli voucher kan sayang vouchernya pikirku saat itu..

Sambil berteduh akhirnya aku dan magenta menumpang di meja pelayan untuk sekadar mengecharge hp kami yg lowbatt.. Lalu magenta cerita bahwa saung yg td sebenarnya ada sesosok Om Wowo yg jaga daerah ini matanya merah dan badannya berbulu hitam tinggi besar, dan sebelum saung ada lapangan kosong kecil yang sepertinya dihuni kerajaan jin. Makin bergidiklah bulu romaku..

Dalam kekalutan Ku panggil lah khodamku "Nek, disini ada kerajaan jin. tolong tanyakan pada mereka kita boleh atau tidak berada disini? aku kasih waktu 3 menit Ok".. 3 menitpun berlalu, aku segera menanyakan kepada nenek. Liang:"Nenek kita boleh nggak disini?".. Nenek :"Nggak boleh"
Ditengah angin ribut aku berusaha berkomunikasi dengan mereka, aku berkata dalam batin "Apa kalian merasa terusik denganku? aku sekarang hanya ingin mendoakan agar kalian bahagia di alam kalian dan kita tidak saling menggangu".. Aku berdoa ke Allah dan di iringi Al-Fatihah untuk penghuni kawasan saung, tidak disangka angin ribut pun mereda.. Lalu aku bertanya lagi" bolehkan kita disini Nek?" kata nenek "mereka terima doa namun tidak memperbolehkan kita Disni".. aku memberitahu magenta apa yg terjadi dan kami menyegerakan pergi dari tempat tsb..

.: DIARY - SEPASANG KEKASIH INDIGO :.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang