Enam

32 5 8
                                    

Gertakan langkah gadis yang baru saja tertubruk tubuhnya ke cowok yang sedang bertengger dipintu kelas ini seakan penuh dendam.

Dendam karena menurutnya ada 'Bagas cs' dan Raka malah menghalanginya untuk langsung lepas dari 'Bagas cs'

Juga dendam karena dipermalukan didepan 'Bagas cs'

"Loh kok dia yang marah, pms apa ya? Ah barusan solat kok." Gumam Raka pada dirinya sendiri.

"Eh, Rak jadi besok lo join ga ngumpul sama kita-kita?" Tanya Revon, salah satu teman SMP Raka.

"Gas lah gue mah." Jawab Raka santai.

Tiba-tiba Gio beranjak dan menghampiri Raka. Sementara Bevo yang seperti ekor Gio, juga melakukan hal yang sama.

"Udah ulangan Bio Rak?" Tanya Gio.

"Udah, apalin aja virus sama penyebab penyakitnya. Itu banyak keluar."

Meskipun Gio tidak tergolong ke kalangan jenius, ia sama sekali tidak berniat mendekati segala bentuk yang berbau 'korupsi' entah itu mencontek, nanya soal, beli soal, ataupun kerja sama negatif lainnya.

Indonesia kelebihan muatan orang pintar, namun Indonesia minim orang jujur.

Ah, Gio....

"Rak, salam dong sama cewe tadi hahah." Kata Bevo.

Gamungkin kata Gio.

Eh, mungkin aja sih.

Duh ini cerita chase kenapa jadi gaje gini?

Back...

"Mau gue kenalin ga? Gue panggil ya orangnya hahah."

Tiba-tiba sikut Gio menyenggol sikut Raka. Entah apa maksudnya ini yang jelas Gio seakan tidak mau Laura berada ditengah-tengah mereka.

*

Brukk..

Tubuh yang seakan remuk itu sukses terjun bebas kekasur empuk nan nyaman bewarna putih bersih.

Perempuan itu melonggarkan dasinya dan membuka 2 kancing teratasnya.

Tatapannya langsung kelangit-langit kamar hingga membuat ia mengingat kejadian tadi.

Ah kenapa gue jadi melow gini? Please Laura, like usually u r. Jauh sebelum lo kenal Gio. Harus Lau, harus!

Lalu, ia teringat kalau tadi pagi Raka, memulai obrolan dengan Gio di Line menggunakan akun Laura.

Dia segera mengecek handphonenya dan membuka aplikasi Line, juga kolom obrolannya dengan Gio.

Ah iya, tadi siang kan baru aja abis.

Akhirnya, ia keluar dari aplikasi Line dan masuk ke Alarm.

Yap, jam 2 pagi.

Selow Lau, lo masih punya quota midnight. Hehehe

Begitu semuanya selesai, ia terus menatap langit-langit seakan-akan menatap mata teduh dia. Iya dia...

Tanpa sadar semuanya lenyap dan tergantikan mimpi indah...

*

Hari ini Gio pulang lebih lama kerumah karena bimbel rutinnya.

ChaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang