Flashback
Levi/rivaille Pov.Aku berlari di sepanjang lorong bersama adik ku. Babi babi sialan itu mengejar dengan cepat.
"Akhh.." Mikasa terjatuh. Aku dengan cepat mengendongnya.
"Kita harus cepat mikasa!! Kita harus cepat pulang sebelum para babi itu menangkap kita." omelku sambil mengangkat tubuh mikasa. Mikasa menangis di bahuku.
"Tak ada gunanya kau menangis, mikasa. Menangis takkan mengubah apapun!" teriak ku. Aku merasakan mikasa sudah tidak menangis lagi.
"Maaf-hiks kan aku Levi-niisan" aku Levi anckerman. Aku dan adik ku selalu jadi incaran para babi bawahan Tn. Jeager itu. Sebenarnya aku dan mikasa tidak dibolehkan keluar rumah. Tetapi karna mikasa nekat pergi. Akhirnya aku harus mencari mikasa dan membawanya pulang. Tapi bawahan Tn.jeager tak sengaja menemukan kita.
"Niisan aku sudah bisa lari" Dengan cepat aku turuni mikasa. "Ayo." aku dan mikasa berlari. Dan sampailah kita di rumah. Walau sederhana. Tapi kita menyimpan kekayaan melimpah di dalamnya.
Drak drak drak.
Aku menggebrak pintu rumah. Saat di buka terlihat ibu sedikit kaget melihat orang mengejarku jauh.
"Masuk!!" teriak ibu. Dengan cepat aku dan mikasa masuk.
Aku mengistirahatkan tubuh ku di kursi dan mikasa di obati ibu.
"Bagaimana kalian bisa diluar?! Kalian tau kan keluarga jeager itu mengincar kita. Levi, jaga adik mu jangan sampai dia tertangkap" kata ibuku. Aku hanya menganguk. Mikasa seperti menyesal.
"Maafkan aku,nii-san" Mikasa menghampiriku.
"Yang terpenting kau selamat" aku hanya menatap datar mikasa dan mengelus surai rambut hitamnya.
"Dimana ayah?" tanya ku. Ibu hanya melihat jam dan khawatir tentang ayah.
DRAKKK DRAKK DRAKK
Pintu seperti di debrak keras. Aku dengan cepat mengambil pisau di dapur. Mikasa menatap takut pintunya. Ibu menatap ku dengan tatapan 'buka pintunya'
Aku membukanya dan melompat menjauh.
Ibu,aku dan mikasa kaget. Ayah sudah babak belur dengan luka dimana mana.
"Ken!" ibu segera mengakat ayah. Tetapi bawahan jeager sudah ada di depan pintu.
"MAU APA KAU?!" teriak ibu. Mikasa mengengam erat tangan ku.
"Yang aku mau?" tiba tiba Tn.jeager datang dengan membawa senapan. Aku memeganng Erat pisau ku dan tangan mikasa.
"Aku hanya mau mengambil apapun yang kalian punya. Jabatan ken,anak perempuanmu yang pintar itu, kalau bisa semua yang membuat ku iri akan ku ambil dari kalian." grisha membidik kepala ayah dan siap menarik pelatuknya.
Aku berjalan mendekati Grisha. Para bawahannya dengan cepat membidikku. "Mau apa kau bocah?" grisha hanya senyum mengejek ku.
"Jangan panggil aku bocah, Pak tua. Karna.." aku langsung menarik senapannya dan menghancurkannya.
"Aku yang akan membunuh mu" aku dengan cepat menusuk ke segala arah. Tapi grisha menghindar semua tusukan pisau ku. Aku tertembak senapan cadangan grisha di bagian bahu Lengan kanan.
"Churh!! Bantu aku "
Dan bawahannya yang dipanggil churh hampir menembak telapak tangan ku. Kalau aku tak menghindar. Mungkin aku sudah tak punya tangan
KAMU SEDANG MEMBACA
You Lie ( Riren Story )
Fanfiction(END) Summary: Rivaille berbohong ke Eren. Dan Eren berbohong ke Rivaille. Rivaille-levixeren Genre romance,hurt Rate berubah ubah Attack on titan cuman punya abang Hajime isayama