| i'am stay in here |.03

46 16 10
                                    

3.penyemangat

semenjak Nadia diancam waktu itu. Sikap Nadia sedikit berubah belakangan ini. Ia,sudah jarang membelikan minuman untuk Kak Fandi. Kalau Kak Fandi lagi,  disetrap atau pun olahraga.

Sudah jarang, mengintai Kak Fandi dari jauh. Sudah jarang, melihat pertandingan Kak Fandi padahal sebelumnya ia ngga pernah absen untuk melihat.

Sudah jarang, bertanya lagi sama Farah. Karena Farah adalah  tetangga Fandi. Jadi, Farah tau sedikit info tentang Kak Fandi.

Semua sikap Nadia berubah. Membuat semua sahabatnya curiga.

"Nad, lu tau ngga ada buku baru tau !? Dan, gua rasa buku ini cocok buat lu Nad" kata Putri dengan antusias sambil menunjukan buku yang di maksud

"Iya..." jawab Nadia dengan malas.

"Eh, nonton film baru Raditya dika yukk. Udah lama nih ngga nonton bareng. Mau ngga ?" Tanya Farah. Karena dia sangat ngefans dengan Raditya Dika.

"Boleh ayo. Kapan ?" Tanya Putri

"Nad, lu mau ikut ngga ? Tanya Farah karena cuma Nadia doang yang diam.

"Ngga" jawab Nadia Masih sama seperti tadi.

"Nad..."Panggil Rain yang dari tadi memperhatikan sikap Nadia yang agak berubah dan memandang kedua sahabatnya.

"Lu kenpa sih ? Dari tadi nyebelin banget jawabnya IYA or NGGA. Lu lagi ada masalah ?" Tanya Rain yang mulai jengkel dengan sikap Nadia.

"Ngga. Gua baik-baik aja kok"
jawab Nadia sambil senyum.

"Lu bohong Nad. Liat aja tuh senyum lu aja palsu"kata Farah.

"Emang cuma kalian doang yang ngertiin perasaan gua. Cuma kalian doang yang mahami gua"pikir Nadia.

Nadia langsung memeluk Rain. Karena, Rain yang paling dekat dengannya.

"gu-gua kemarin abis di labrak Rain."jawab Nadia dengan gugup dengan pipi yang sudah di banjiri air mata. Seketika Rain melepaskan pelukan Nadia.

"lu punya masalah kaya gini. Lu pendem sendiri Nad ?!"kata Rain meninggikan suaranya.

"Karena gua ngga mau kalian jadi kepikiran. "jawab Nadia sambil menangis.

"Ya, ampun. Lu, gua, Rain, Farah sahabat. Lu juga yang bilang, kalo punya masalah harus cerita siapa tau masalahnya bisa dipecahkan. Kenapa sekarang lu sendiri yang ngga mau cerita?!."jelas putri

"Oke. Gua minta maaf."jawab Nadia menghapus air mata dipipinya.

"gua bakalan ceritain semuanya......"setelah nadia mencetitakan semuanya. Perasaan Nadia sedikit lega karena, beban nya sedikit  berkurang.

"Udah Nad. Lu ngga usah takut ada kita bertiga kok." Kata Putri menyemakati Nadia. Ia, tau kalo Nadia sekarang sedang down.

"Iya tenang aja. Lu jangan putus asa buat mengejar cinta lu Nad"
kata Rain memberi kepercayaan untuk Nadia.

"Gua yakin. Nad, kalo jodoh engga bakalan ngga kemana. Gua juga yakin kalo lu trus berjuang pasti lu bakalan dapetin apa yang lu mau." Kata Farah memberikan peluk dari belakang untuk menyemangati Nadia agar trus mengejar cintanya.

"Makasih yah oneng-onengQ.
Kalian udah ngasih semangat buat gua dan segalanya. Gua bakalan bangkit lagi buat ngejar cinta gua"jawab Nadia dengan berlinag air mata mereka berpelukan seperti teletabis.

Mereka melepaskan pelukannya tertawa bahagia tetapi tetap air mata mengalir dari mata mereka.

"Udah ah, jangan nagis lagi. Muka lu pada jadi jelekkan. Kalo gua selow tinggal tancap " kata Putri berusaha mencairkan suasana.

"Dasar lu!"jawab Farah sambil mukul kepala Putri.

"Ohya, gua denger nanti sore bakalan ada pertandingan futsal. Dengar-dengar sih ngelawan sekolahan sebelah" kata Rain

"gimana kalo nonton pertandingannya? " saran Rain.

"Boleh juga tuh"jawab Farah dengan gembira.

"Nanti sore gua jemput yah kalian semua. Awas aja kalo pada ngaret"ancam Rain karena Rain tau pasti mereka pada ngaret.

~~~

Part  3.


Maaf juga kalo ceritanya kurang jelas.

Jangan lupa yah vote sama sarannya😊

Jangan lupa follow waddpat ku.
Sama ig : natas624

Makasih☺

07 januari 2017

I'am Stay In HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang