|i'am Stay in here|.07

34 10 0
                                    

☆Rumah

"Makasih ya Jri"kata Nadia dengan memberi senyuman.

"Iya. Nad ? Mata lu kenapa ? Kaya abis nangis "Tanya Fadjri yang heran.

"Mata gua emang kaya gini kali emang gimana ?" Jawab Nadia. Refleks memegang mata nya.

"Serius ?" Tanya Fadjri kuatir.

"Serius kutu. Udah sana balik" jawab Nadia yang mengusir Fadjri.

"Lu masuk dulu baru gua balik"
suruh Fadjri.

"Yaudah deh kalo gitu gua masuk dulu. Dah" melambaikan tangannya.

☆☆☆

"Fandi, lu mau minum apa ?" Tanya Dika.

"Ngga usah nih lu isi aja nih botol minum" jawab Fandi memberikan botol air minum berwarna pink.

"Imut banget nih botol ngga pantes sama muka lu." Ledek Dika.

"Enak aja lu gua seginih masih imut kali." Jawab Fandi dengan masang wajah cool.

"Iya imut kaya boneka babi" ledek Dika keluar dari kamarnya.

"Sialan lu." Teriak Fandi.

Tingtong...Tingtong...
Tingtong...Tingtong...

Nadia berkali-kali menekan bel. Tetapi, tidak ada yang membuka pintu. Nadia, mulai sebal karena pintu tidak kunjung dibuka.
Nadia trus menekan bel tanpa jeda.

Tak lama pintu rumah pun terbuka.

"Abang kok lu lama banget sih buka pintunya?." Tanya  Nadia dengan suara lemas, masuk tanpa melihat siapa yang membukakan pintu.

Nadia terus berjalan tanpa melihat sekitar. Aduh...pipi gua sakit banget, Pasti sekarang mulai bengkak. Pikir Nadia.

Saat Nadia sudah didepan kamar. Tiba-tiba...

"Ekh...kutu baru balik ?" Tanya Dika.

"Iya. Lo jangan pura-pura amnesia deh bang." jawab Nadia dengan malas.

"Apa sih ngga jelas deh loh! Tuh pipi, mata ama rambut kenapa ? Udah kaya gembel aja lu"

"Udahlah Bang jangan dibahas gua mau masuk kamar."jawab Nadia meninggalkan Dika.

"Ya Tuhan adek gua kok hari ini ngga jelas ya. Otaknya lagi konslet kaliya?. Semoga cepet bener deh AMIN"Guman Dika.

Saat Dika masuk kedalam kamar didalam kamar tidak ada Fandi.

"Tuh bocah kemana lagi?" Tanya Dika kepada diri sendiri.

"Gua disini nyet"teriak Fandi dari ambang pintu.

"Nih minum lu." Kata Fandi melemparkan botol minum ke Fandi.

Ditangkap dengan sigap oleh Fandi . "Dik, lu punya adek cewe emang ?" Tanya Fandi sambil
minum .

"Punya. Emang kenapa ?" Jawab singkat Dika. melanjutkan memainkan psv yang tertunda.

"Nama nya siapa ?" Tanya Fandi. Menghampiri Dika.

"Nadia." Jawab singkat Dika yang fokus dengan games nya.

"Kelas berapa ?" Tanya Fandi yang sekarang gabung bermain.

"Kelas 1 SMA" jawab Dika denga sama.

"Ouh...sekolah dimana ?" Tanya Fandi yang fokus bermain psv.

"Lu ribet ya!. Elo ngga mau nanya sekalian engkong nya siapa ?! Atau uyutnya siapa?! Gitu!. " kawab Dika yang mulai kesal.

"Gua cuma nanya doang kutu" jawab Fandi dengan santai.

PLAK...

Sebuah buku tebal mendarat dikepala Fandi.

"Aduh...kepala gua." Refleks Fandi berteriak.

"Udah kaya wartawan tau ngga lu." Jawab Dika sambil melanjutkan games nya.

"Nyebelin lu Dik. Kalo, nanti gua gagar otak atau yang lebih parah lagi, kalo gua amnesia gimana?! Gua aduin lu yah ke uyut gua."
jawab Fandi memegang kepalanya.

"Lebay lu."

Pipi Nadia sekarang sangat dingin. Karena, kompres air es. Nadia rasa, sekarang pipinya sudah tidak merah lagi seperti tadi.

Sekarang apa yang harus aku lakukan. Aku harus terus atau berhenti ? Aku sudah dua kali, ditampar oleh Cantika.

Apakah aku salah kalau aku menyukainya ?

Nadia trus berfikir apakah. Ia, pantas untuk memperjuangkan cintanya ini?.

Tiba-tiba, lamunan Nadia buyar.
karena, teriakan seorang lelaki.

"Itu...seperti suara Kak Fandi?. Tapi, ngga mungkin lah Kak Fandi kesini."fikir Nadia

"mungkin itu suara abang." Tanpa pikir panjang Nadia menghampiri kamar Dika dan mengetuk pintu dengan amat keras.

"Abang?"panggil Nadia.

~~HENING.
tidak ada jawaban.

"Bang!?" panggil Nadia yang kedua kali

~~HENING.
Masih sama, tidak ada jawaban.
Nadia langsung berfikir yang tidak-tidak.

"Apa harus gua dobrak nih pintu"pikir Nadia.

~~

To be countinued...
Thanks for your read. I hope you like it.
Please vote or comment. And please read the text.

Jangan lupa tinggalkan jejak untuk kenangan. Jangan pergi tanpa kenangan karena itu menyakitkan😂

Maaf kalo banyak tyop maklum masih pemula😆😅

I'am Stay In HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang