Pengkhianatan

1K 52 7
                                    

"Mas sudah pulang? Jingga sudah siapin makan malam kesukaan mas, mau mandi dulu apa mau langsung makan?"

"Mas mandi dulu aja, udah bau keringat, nih. Kamu kan paling benci kalau mas masih bau keringat trus langsung peluk kamu."

"Hehehe... ya udah, gih. Mandi dulu, tapi sebelumnya minum teh hangatnya dulu biar badannya sedikit seger."

"Makasih ya, sayang. Muach......"

"Maaaasss... ih, bau..."

"Weeekkkk..."

Surya tersenyum dalam tangisnya saat kembali teringat semua kenangannya bersama Jingga. Dulu saat sepulang kerja seperti saat ini, ia akan disambut oleh bidadari cantiknya, segala lelahnya karena bekerja hilang setelah melihat senyum terindah milik Jingga, ia akan menggoda Jingga dengan memeluknya dan mencuri ciuman yang akan diprotes Jingga karena badannya masih berkeringat. Jingga akan melayaninya dengan begitu baik dan Surya kini tengah merindukan semua itu, tubuh kekarnya pun perlahan meluruh ke lantai bersama tangis yang mengiringi kerinduannya pada Jingga.

"Jinggaaaaaa..... "

********

"Masih meeting, ya?? Oke deh.. aku pulang sendiri aja.. take care ya honey... love you.. muach."

"Ega gak jemput loe lagi?" tegur Helen setelah melihat Johara mematikan sambungan teleponnya dengan Ega.

"Lagi meeting, akhir-akhir ini Ega lagi sibuk banget. Sering lembur, maklumlah perusahaannya lagi bagus-bagusnya," jelas Johara sambil mengemasi barangnya bersiap untuk pulang.

"Besok acara kalian gimana? Disini seperti tahun lalu apa kalian cari tempat lain?"

"Acara apa'an??" tanya Johara yang sontak membuat Helen menaikkan satu alisnya tinggi-tinggi.

"Tumben loe bisa lupa sama hari jadi loe sama Ega? Biasanya seminggu sebelumnya, loe udah riweh aja mau bikin party hari jadi loe ma Ega." Seketika Johara menepuk jidatnya karena terlupa akan hari spesialnya bersama Ega. Dirinya dan Ega membuat tradisi unik untuk semakin mengeratkan hubungan percintaan mereka yaitu setiap tiga bulan sekali dirinya dan Ega akan merayakan hari jadi mereka pada tanggal resminya hubungan mereka, biasanya mereka akan membuat sebuah kencan romantis atau terkadang mereka akan mengundang beberapa sahabat untuk party anniversary mereka.

"Gue lupa!!! Aduh... gimana dong, Hel?? Gue belum beli kado buat Ega pula!!" Johara mulai kalut dan berjalan mondar-mandir sambil menggigit kukunya, hal yang paling dibenci Helen untuk dilihat dari sahabatnya ini.

"Woeeiiii.. tenang! Dunia gak bakal kiamat sekalipun loe lupa hari ulang tahun Ega! Nyantai aja kali, bos! Loe kasih kejutan aja ke Ega, misalnya loe dateng ke kantornya sambil bawa makanan kesukaan dia plus loe pake' baju super sexy, lingerie mungkin, gimana? gue yakin Ega pasti suka dan makin cinta sama loe, briliant kan ide gue?"

PLETAAAAKKK!!!!!

Sebuah jitakan mendarat mulus tepat di jidat Helen membuat wanita cantik itu menjerit kesakitan.

"Joooo!!! Sakit taaauuuu!!!" protes Helen sambil mengusap keras bekas jitakan Johara di jidatnya.

"Bawa makanan sih oke, tapi soal lingerie, sepertinya gue perlu cuci otak mesum loe dengan Deterjen plus pemutih sekaligus pewangi. Biar bersih sekaligus wangi, gak kucel! Loe beneran udah edan kuadrat, ya! suruh gue pake' lingerie ke kantor Ega, bisa-bisa semua pria di kantor Ega langsung nerkam gue dipikir gue kado tahun baru buat mereka!" ucap Johara penuh kejengkelan.

"Ya... kali aja loe pengen beda kali ini, sekali-kali bikin perayaan yang antimainstream gak masalah, kan?" Johara hanya bisa mendengus kesal dengan pikiran gila sahabatnya ini, memang sahabatnya yang satu ini berbeda dengan teman-temannya yang lain, Helen cenderung lebih bebas baik dari cara berpikir, pergaulan maupun mengeluarkan pendapat, mungkin karena Helen lama tinggal di luar negeri, jadi gaya hidup dan pergaulannya sudah tak lagi seperti orang timur yang penuh aturan dan norma kesopanan baik dalam hal berbicara ataupun bersikap. Namun begitu, Helen adalah sahabat yang begitu baik, tulus dan perduli pada dirinya, walaupun mulutnya sering bicara ngawur, namun Johara tahu bahwa sahabatnya tersebut tidak berniat buruk padanya.

Surat JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang