Bagian 2

35 4 0
                                    

Sory ya lama update nya,soalnya ngk ada inspirasi sama sekali,and sory klau ada typo berkeliaran dicrita aku
Vote and coment ya guys

•••••••••••••
"aku hanyalah sebuah boneka yang telah dipermainkan oleh takdir" -A

Lia memaSuki kelasnya dengan santai
"pagi cogans and cecans ipa 2 "teriak lia
"woy berisik nyet" ucap tasya sambil menjitak kepala lia
"anjirrr sakit nyong , kepala nich bukan kelapa, " ucap lia sambil mengusap-usap kepalanya yang habis di jitak oleh tasya
"lebay lo" ucap keren
"ssg lah ,mulut-mulut gue" ucap lia
Ketiga temannya pun hanya memutar matanya sebal melihat tingkah laku sahabatnya tiba tiba kelas yang kembali agak tenang dikejutkan oleh suara yang agak cempreng melebihi lia dan siapa lagi jika bukan tina ,jika lia adalah situkang onar maka tina adalah situkang gosip,
"tu kembaran lo mulai lagi tuh mulut cemprengnya" ucap lia
"ech ngaca oy" ucap tasya dengan nada sebal
"iye iye, ah lo mah tukang waferan ahh" ucap lia dengan nada yang diimut-imutkan
"baper kali" ucap Kelas XI ipa 2 dengan serempak
"oh udah ganti nama ya?? Gue baru tau " ucap lia manggut-manggut sambil menampakkan muka polosnya
murid-murid kelas XI ipa 2 hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ucapan lia ,
"woy....gu..e pu..nya in...fo nich" ucap tina dengan nafas yang masih tersenggal-senggal
"nafas dulu oy,oksigen masih gratis kok" ucap lia dengan tampang polos
Tina yang mendengar ucapan lia langsung menjitak kepalanya dan membuat siempunya kepala meringis kesakitan
"Iiihh hargain kek, Gue capek -capek lari dari koridor sampek kelas buat ngasih berit terbaru pling hot pagi ini untuk kalian tauk" ucap tina dengan sebal
"siapa suruh juga elo buat lari-lari untuk nyampein itu,ngk ada kan??" Tanya lia
"auhh ahh gelap,cewek cantik slalu salah" ucap tina dengan tampang sedih yang dibuat-buat
'udah-udah ,ngapain sich kalian slalu beramtem mulu,ini masih pagi oyy,ngk usah buat keributan, and tina emang lo mau nyampein berita apa??" ucap tasya
"oh itu ,tadi gue ngk sengaja nguping pembicaraan varel and thegenk katanya sich varel nanti istirahat dia mau nembak kakak lo lia dilapangan" ucap tina
Jleeeebbb
"oh gitu" ucap lia sambil tersenyum miris
"lia" panggil abel
"its okey, im fine ,gue ngk bakal bunuh diri kok gara-gara patah hati, ini udah biasa jadi kalian nyantai aja" ucap lia sembari tersenyum hambar
Meskipun dulu ia pernah merasa seperti itu tetap saja hatinya sakit melihat varel,orang yang dicintainya berbahagia dengan orang lain ,Dia ingin slalu bersama varel, ia ingin varel membalas perasaannya tapi alalah takdir tak dapat berdusta,kini ia hanya bisa mrlihat punggung orang dicintainya semakin menjauh ,kini ia harus rela melihat orang dicintainya bahagia bersama orang lain,
"em guys gue ke toilet bentar ya panggilan alam, and nggak usah temenin gue bisa sendiri"ucal lia serasa terkekeh pelan
"idiiiih pede amat lo ,siapa juga yang mau nemenin" ucap keren
"monyeet lo pada" ucap lia dengan sebal
Lia pun melangkah kakinya keluar kelas menuju toilet yang berada didekat tangga,ketika ia melewati Jembatan yang menghubungkan ke taman ia melihat sepasang laki-laki dan perempuan sedang mengobrol sesekali mereka tertawa saat salah satu dari mereka mengeluarkan candanya, lia hanya tersenyum miris melihat pemandangan tersebut, tak ingin berlama-lama melihat pemandangan yang dapat melukai hatinya ia memilih pergi ke lapangan, ia kemudian mengambil salah satu bola basket yang ada dilapangan kemudian mendriblenya lalu berlari memasukka bolanya ke ring, dan ia melakukannya berulang-ulang kali sambil meredakan nyeri dihatinya yang semakin menjalar didadanya,
"haruskah aku slalu menjadi tokoh pada pihak yang slalu tersakiti" gumam lia sambil tersenyum miris
Tak terasa setetes demi setetes air mulai merambat keluar dari matanya,namun ia tetap tak memperdulikannya,lia tetap saja memainkan bola basket sampai ia lemas duduk terkulai ditengah lapangan
"gue benci kalian, tuhan tak pernah adil" gumam lia Sambil menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangannya


Bersambung...
Coment and vote ya guys..

Cloud ☁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang