[Author's POV]
Lampu jalanan sudah mulai menyala, hari menjadi semakin gelap, dan David sedang berdiri tepat di depan restoran yang ia tuju. MiuMiuHawaii.. nama restoran yang cukup aneh bagi seorang introveret seperti David. Tanpa berpikir panjang, ia pun melangkahkan kakinya kedalam restoran tersebut dan mencari-cari sesosok yang sangat ingin ia bunuh saat itu juga.
"Dave!! Sebelah sini!!" Tereak seekor cacing Alaska yang sangat teramat ribut sedari tadi saat ia memasuki restoran tersebut. Dengan berat hati, David menghampiri makhluk tersebut dan duduk tepat disebelah kanannya, dengan pikiran agar lebih mudah untuk membunuhnya nanti.
Udah ya capek bake bahasa frontal aja yak?? Cuuss..
"Yak, okey ini saya kenalin murid kebanggaan saya, David Anggara. Ayok tepuk tangan dong semuanyaaa wwwwuuu!!!" Tereak Kak Ilham sambil megang pundak David. David yang masih merasa awam sama perkumpulan kayak gini pun, dia cuma bisa manggut-manggut malu karena bingung mau ngomong apa.
Setelah perkenalan kelar, Cacing Alaska itu mulai sibuk ngerumpi sama temen-temen kuliahannya, yang padahal awalnya dia bilang itu 'blind date'. David pun ditinggal sendirian kayak kambing conge, dia cuma bisa lirik sana-lirik sini sambil sesekali nyeruput jus jeruk yang ada di depannya.
"Hai, lu David ya?" Akhirnya seorang cewek hinggap di sebelah David kayak nyamuk ngeliat daging. David tiba-tiba aja kena struk ringan, soalnya saking kagetnya dia tiba-tiba aja didatengin cewek.
"I-iya.."
"Hehe, kenalin nama gue Intan." Cewek bernama Intan itu duduk disebelah David, dan mulai lengket sama dia.
"Ngg.. Iya.." David cuma bisa diem malu-malu.
"Kesini sendiri? Kenal Ilham udah lama?"
"Umm.. Ya, gak lama juga sih... saya juga kenal Sensei pas dia ngajar aja di sekolah saya."
"Ohh...." Intan pun mulai glendotan (baca: bermanja-manja) sama David. David yang malu-malu kucing itu sedikit bingung, sebab kurang begitu berpengalaman dideketin cewek. Terlebih lagi dia aja udah di samber duluan sama cowok.
"Ehem. Kayaknya panas banget yak disini.. pindah ah~" Kak Ilham entah kenapa langsung duduk ditengah-tengah David sama Intan sambil ngibas-ngibas kemejanya, padahal restoran ini kan full AC. Hal itu juga bikin Intan sama David sedikit kaget.
"Eh, Ilham. Kok pindah? Uwaahh..jangan-jangan mau ngedeketin aku ya~" Intan mulai keganjenan sambil ngelus ngelus pundaknya Kak Ilham.
"Hahahaha... waduh ketauan dah Haha!!"
"Ah, Ilham mah biasa! Gak bisa liat cewek seksi dikit aja, langsung nyamber! Bahahaha!" Celetuk Seorang cowok yang dari tadi lagi asik ngelawak sama temen-temennya yang lain.
"Kalo dia demen ama cewek berbadan seksi, maksudnya apa nge grepe-grepe guee!!! " (a.n. : mungkin lu dianggep cewek berbadan seksi. Tapi bedanya ente lebih seksi ☆=w=☆//). David pun berbisik kepada batinnya, layaknya seorang anak tiri yang lagi ngedumel gara-gara kagak dapet diskon sama tukang daleman keliling.
"Haha.." David akhirnya cuma bisa ikutan ketawa dengan garing.
Seorang pelayan datang menghampiri meja dimana mereka berkumpul sambil membawa nampan berisi sebuah hidangan. "Ini Pesanan Sate ayam sambal kacang anda". Makanan itu diletakan di atas meja dan ia pergi berlalu tanpa lupa membubuhkan senyuman pada wajahnya (anjay).
"Wah.. Pesenan gue dah dateng nih, waktunya makan! Tapi makanya gimana ya.." Kode Kak Ilham yang diikuti dengan tatapan nanar kepada David seolah-olah ngarep minta disuapin. David langsung menghela napas dan segera meraih tusuk sate, tapi tiba-tiba aja Intan mendahuluinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding The "SLEEPING BEAUTY" (ManxMan)
RomansaWARNING!! CERITA INI MENGANDUNG HOMOSEKSUAL ATAU GAY ATAU SEMACAMNYA! JIJIK ATAU TIDAK SUKA HARAP MENJAUH DAN TIDAK DIPERBOLEHKAN MEMBACA! ㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇㈇ [R+18] Cerita ini adalah Prequel dari Cerita Utamanya "Beauty Is The BEAST" David, adal...