My Little Guy Is Funny ✓

10. My heart for you

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto

Naruto & Hinata
FANFICTION
•
•
•
...

Semakin lama kedekatan Naruto dan Hinata semakin terlihat. Perempuan yang selalu dianggap arogan oleh banyak orang kini lebih familiar meski hanya sedikit. Ia akan menjadi lembut dan perhatian hanya jika bersama Naruto, sosok yang mampu merubahnya menjadi Hyuga Hinata yang lemah lembut seperti dulu.

Tentang hubungannya dengan Namikaze Khusina juga membaik, ia sekarang bisa membaur dengan keluarga Namikaze dan dapat mengembalikan kepercayaan seorang Khusina.

Hari-harinya semakin berwarna dengan hadirnya Naruto. Ia tak menyangka dirinya ternyata mampu menjadi seperti dulu lagi walaupun ia tetap sinis saat bersama pria yang menurutnya menyebalkan, dan dalam benaknya yang terdalam ia juga tak menyangka jika hatinya luluh pada pria berjiwa belia seperti Naruto.

Ia memang sudah mengakui jikalau hatinya luluh pada lelaki pirang itu, namun untuk cinta? Hinata belum bisa mendeskripsikannya. Baginya ini masih terlalu awal untuk hal semacam itu, ia tak mau salah mengartikan isyarat hatinya, tapi disisi lain juga ia takut jika malah menyangkal perasaannya sendiri.

Namun ia mencoba memahaminya lebih dalam lagi, memahami kebersamaannya dengan Naruto selama ini dan selanjutnya, karena ia tak mau terlalu bingung dengan rasa hatinya.

Mengingat tentang perjodohannya dengan Naruto? Rencana itu tetap berlanjut, perjodohan yang mempertemukannya dengan pria itu, awal kedekatannya yang tak terduga, awal darinya memahami tentang Namikaze Naruto, hingga sekarang lebih dari sekedar itu, tapi keinginan untuk bersama setiap saat, rasa hati yang membuatnya terheran-heran karena sama sekali tak didapatkannya dari orang lain selain Naruto.

Jika ditanya apa Hinata siap? Dalam hal siap dia belum terlalu, tapi jika dalam artian perasaannya menerima kenyataan itu, ia sempat kaget tapi ada rasa senang disana, bukan lagi keterpaksaan seperti sebelumya saat pertama kali bertemu Naruto karena keinginan sang ayah dan dia tidak bisa menolaknya.

Jika mengingat sang ayah, ia menjadi sedih. Tak terasa sudah 2 minggu sang ayah tercinta meninggalkannya, pergi disisi tuhan dan meninggalkannya untuk selamanya, namun hati dan kasih sayangnya selama ini akan tetap tersemat dihatinya sebagai kenangan yang tak akan pernah dilupakannya.

Sedih? Sangat. Tapi setidaknya dirinya tak terlambat untuk memberi perhatian lebih pada sang ayah disaat penyakitnya semakin parah dan memperpendek usiannya. Ia selalu berada disisi sang ayah, meluangkan waktu lebih banyak bersamanya, memberi kasih sayang dan perhatian sebagai seorang anak pada orang tuanya, dan mendengar semua nasehat dan titipan disaat-saat terakhirnya dalam masa waktu menjelang kematiannya.

Hinata juga masih merekam dengan jelas bagaimana sang ayah meminta maaf padanya karena selalu menekannya, selalu menjodohkannya dengan pria dengan alasan kebaikan untuk dirinya, dan yang paling membuatnya terharu saat sang ayah menyesal jika selama ini kurang memperhatikannya dalam hal kasih sayang, namun ia tak mempersalahkannya, yang terpenting ia dapat bersama sang ayah meski hanya sebentar dalam memberi cinta kasih.

' ... Kau sekarang sudah dewasa Hinata, kau berhak memilih lelaki yang kau inginkan, maafkan ayah karena selalu memaksamu menikah dengan pria yang tak kau inginkan, dan kau juga bebas menentukan pilihanmu tentang perjodohan dengan keluarga Namikaze, ayah tak akan memaksamu, kau berhak bahagia dengan pilihanmu, dan kau juga harus berjanji saat ayah sudah tak bisa bersamamu lagi, kau harus bahagia, jangan pernah terlarut dalam masalah yang kau hadapi, sebesar apapun itu, dan ayah harap kau dan adikmu selalu akur dan saling menyayangi, hanya itu yang ayah inginkan, tidak lebih..., ayah menyayangimu... '