8. My funny guy

7.7K 580 30
                                    


Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto

Naruto & Hinata
FANFICTION



...

"Naru-kun, makannya hati-hati" noda-noda tipis terlihat disudut bibirnya, membuat Hinata harus bertindak untuk membersihkannya.

"Ice creamnya enak. Hinata mau?" ujar Naruto seraya menyodorkan sesendok ice cream kearah Hinata.

Hinata malah memerah melihatnya, bagaimana tidak? Itu sendok yang sedari tadi digunakan Naruto menikmati makanan favoritenya, dan sekarang ia menawari Hinata denga sendok yang sama, oh tuhan! Ia memang tidak tau apa itu ciuman tak langsung.

"U-untuk Naru-kun saja, aku sudah kenyang" ujarnya lembut sedikit terbata, ia tersenyum melihat perkataan polos Naruto, baginya itu hanya dimiliki Naruto seorang.

Puk

Tanpa sengaja lelehan dari ice cream yang tadi disendok Naruto jatuh pada baju Hinata, sontak saja Hinata sedikit marah karena bajunya kotor.

"Apa yang kau lakukan" ucapnya tapi terdengar pelan.

"A-ku tidak sengaja, aku-"

"Lihat! Ini jadi kotor, Naru-kun memang kau tidak bisa hati-hati!! kau ti-" ucapannya terhenti, ia tersadar sedang marah pada Naruto, dan bisa dilihatnya bagaimana pria itu menunduk dan kembali kejadian yang membuatnya meyesal terulang.

"A-aku mi-minta maaf, a-ku sungguh tak sengaja" ucapnya pelan, ia kembali ketakutan mendapat hal semacam itu.

"Na-naru.."

"A-aku p-pulang saja" Hinata mendadak mengingat kejadian sebelumnya, dimana Naruto ingin pulang karenanya.

Hinata tanpa aba-aba langsung memeluk Naruto, ia tak lagi menuruti ego-nya saat ini, yang terpenting kejadian bodoh minggu lalu tak terulang, ia tak ingin menangis lagi disetiap malam karena menyesal.

"Naru-kun, maafkan aku, aku tidak bermaksud marah, aku hanya kaget" Hinata berujar lirih, ia mencoba mengambil suara yang pas agar tidak seperti menyakiti Naruto.

"Kenapa Hinata sekarang jadi pemarah?"

Nyut!!

Hatinya berdenyut sakit mendengar kata itu dari Naruto. Apa benar ia seperti itu? Dan lagi ia emang pemarah selama ini, tapi saat Naruto yang mengatakannya, seakan hatinya mendenyut merasakan sakit.

"Naru-kun.. Maafkan aku" Hinata masih memeluk Naruto, ia tak sanggup berkata lagi, dan terlebih ia tak dapat membayangkan Naruto tak lagi ingin bertemu dengannya "Naru..."

Naruto hanya diam, entah ia takut atau menikmati pelukan Hinata, yang pasti sekarang ia sedikit tidak senang jika berada didekat gadis itu, yang terkadang sangat manis, lalu berubah menjadi pemarah.

Hingga Hinata merasakan tangan Naruto yang melingkar dilehernya, sedang dirinya yang memeluk tubuh pria itu. Entah apa yang dipikirkan Hinata, sampai ia terbuai tak mau melepas pelukan mereka, bahkan hal itu juga merasuki Naruto, dia yang baru pertama kalinya merasakan sentuhan hangat semacam ini dari lawan jenisnya.

"Ekhmm" daheman disengaja tersebut sontak membuat Hinata melepas pelukannya hingga ia salah tingkah dan berakhir merona hebat, tapi bisa dilihat Naruto yang tampak biasa saja "Sudah sore. Kita pulang"

"Pulang?" ulang Naruto pada sang ayah yang masih rapi, padahal ia berjalan jauh kearea parkir guna menyelesaikan sesuatu tadi.

"Tentu saja" Naruto menoleh kearah Hinata dan kembali kearah sang ayah "Ada apa?"

My Little Guy Is Funny ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang