21

1.2K 30 0
                                    

Aku pun masih diam dan kak cello pun terus menatap ku.
Ya riska terus mengajak ngobrol kak rio dan kak bryan. Dia tidak memikirkan perasaan pacar dan istri temennya apa"batinku

Hey kenapa sayang? Kok diem aja dari tadi?ada yang sakit?"ucap kak cello dengan muka khawatir dan menangkup pipiku

"Nggak ada,cuma lagi pengen diem aja"ucapku

"Bohong. Kamu pasti bohong,oh k'mon baby kamu kenapa?"ucap kak cello yang masih terus menanyakan aku kenapa"mikir aja sendiri aku jadi begini karena siapa,nungguin dia daritadi eh malah cerita cerita sama cewek dedemit ini"batinku

"Dia cemburu kak"ucap acha

"Cemburu? Sama siapa? Iya bener gitu sayang?"tanya cello yang bertubi-tubi

"Kamu cemburu sama siapa gan?"tanya riska cewek dedemit

Sama loh dedemit,gue cemburu sama loh!genit banget jadi cewe"batinku

"Nggak cemburu,siapa yang cemburu,ish udahlah aku laper makan aja yuk"ajakku pada kak cello dan diikuti yang lainnya

"Ehm aku boleh ikut gabung makan bareng kalian?"tanya riska

"Boleh aja"ucap kak rio

Setelah sampai di meja hidangan makanan kami pun langsung mengambil makan dan setelah itu kami pun langsung mengambil tempat duduk yang enak untuk makan.

Megan pun makan dengan lahap seperti orang yang nggak pernah makan setahun

"Gila lo gan!loh kaya gak pernah makan setahun aja deh"ucap audi

"Biarin sih di orang lagi hamil juga pasti begitu porsi makannya"ucap acha

"Em..abis enak sih"ucap megan dan tertawa kecil

"Megan hamil?tanya riska

"Iya gue hamil"ucapku ketus

"Oh..udah berapa bulan kalo gue boleh tau?"tanya riska

"Udah 4 mau jalan 5"ucap kak cello

"Oh selamat ya gan,cel"sialan ternyata megan lagi hamil,ehm tapi gapapa gue masih bisa cari cara lain,menggugurkan kandungannya mungkin. Haha"batin riska berbicara dan sambil tersenyum

"Oke"

"Dek, kita naik ke pelaminan aja yuk habis itu ntar kita langsung pulang deh,gimana"tanya bang lucky

"Boleh banget bang,aku juga mau ngucapin selamat ke bang ando dan juga clara, megan juga udah capek banget ini"

"Yaudah yuk ,bentar ya abang ajakin yang lain dulu"ucap bang lucky dan segera memanggil sahabat-sahabatnya.

"Guys,girl kita kasih selamat dulu yuk buat abang gue dan clara"ajak bang lucky

"Ayo,"ucap semuanya kecuali riska

"Em..gue gak bisa gue mau cabut duluan sorry ya guys,gue lagi ada urusan ni urgent soalnya. Tolong sampein ucapan selamat gue ke ando dan clara ya"ucap riska

"Kamu mau kemana ris?"tanya bang lucky

"Em urusan sama keluarga sih ky, gapapa ya?"ucap riska lagi

"Yaudah santai ris gapapa"ucap bang lucky,dan diikuti anggukan sama yang lainnya

"Yaudah bye semua"ucapnya

"Yaudah ayo"

Setelah sampai dipelaminan semua sahabat bang ando dan juga sahabat clara mengucapkan selamat yang sebanyak banyaknya

Setelah itu kita semua pamit pulang kepada sang pengantin dikarenakan kita semua capek haha gak capek juga sih cuma gak mau ganggu acara nya pengantin aja,hehe

Sesampainya dirumah megan dan pun masih bersikap cuek dan masih sedikit kesal dengan sikap cello yang menurutnya gak peka sama sekali.

"Yang kamu kenapa sih?kok aku didiemin aja daritadi?"tanya kak cello yang menghampiriku dan duduk diatas ranjang

"Gak kenapa kenapa kak"

"Kamu bohong,jelas jelas dari muka kamu aja kakak udah tau kalo kamu bohong"ucapnya

"Pikir aja sendiri"ucapku ketus dan segera beranjak untuk mengganti baju dan pada saat aku ingin melangkahkan kakiku ke lantai tetapi kak cello menghalangi langkah jawabku

"Kamu gak boleh kemana mana sebelum kamu ceritain semuanya sama aku"ucapnya dan menatapku intens.
Gila serem banget ni laki gue natapnya kaya gitu amat,emang gue tersangka pencopetan apa"batinku

"Apaan sih,lepas gak"ucapku

Kak cello masih diam dan terus menatapku

"Kak lepasin sakit tau, aku mau ganti baju juga kaya anak kecil banget deh main tarik tarik"ucapku ketus dan mengalihkan pandangan ku

"Kaya anak kecil? Yang kaya anak kecil itu siapa? Kamu atau aku?"ucapnya ketus

Aku pun langsung mengalihkan pandanganku kearahnya dan langsung menatap matanya

"Kok kakak jadi marah sih? Yang harusnya marah itu aku bukan kakak! Iya aku masih anak kecil kenapa? Gak suka aku bersikap kaya gini?iya!"jawabku tak kalah ketus dan masih terus menatap mata tajamnya

"Stop gan! Jangan buat aku emosi dengan tingkah kamu ini! "Ucapnya dingin dengan muka yang datar

"Udahlah aku capek kak,aku mau ganti baju!minggir!"ucapku yang masih bersikeras melawan nya.

"Kamu bener bener ya gan! Aku udah sabar sama tingkah kamu ini, Kamu tu sensitif banget tau nggak! Ditanyain daritadi malah diem aja,kamu tuh bikin aku pusing! Sekarang terserah,terserah kamu mau apa!aku gak peduli!"ucapnya ketus dan langsung melepaskan tanganku dan meninggalkan ku sendirian di kamar.

Tiba tiba airmataku menetes aku masih terus memikirkan perkataan kak cello tadi,terserah,terserah kamu mau apa aku gak peduli!" Dan airmata ku masih terus mengalir

"Gak! Gue gak boleh begini, gue harus kuat demi dedek yang ada diperut gue. Gue harus bisa bersikap biasa aja,Sabar ya nak maafin mama ya yang udah buat kamu kaget,kamu kaget ya nak? Maaf ya."ucapku yang mengelus perut ku yang sudah membuncit sedikit.

Disisi lain cello mengontrol dirinya yang masih sedikit kesal karena tingkah megan dan dia memutuskan untuk pergi ke club.

"Hey bro! Loh kenapa? Tumben kesini?"tanya akmal teman cello yang bekerja di club ini

"Gue gapapa"

"Lagi berantem sama istri heh?"tanyanya

"Ya gue lagi kesel aja sih mal"

"Karena?"

"Dia ngediemin gue daritadi pas ditanya gak dijawab, Trus menghindar dari gue ya gue kesel lah. Gue juga gak tau apa pengaruh hormon ibu hamil begitu banget"ucap cello sambil meminum wine dan duduk bercerita sama akmal

"Ya loh mestinya gak boleh gitu cel, loh itu cowo! Ya maklumin aja loh harus banyak bersabar karna setau gue hormon ibu hamil itu emang mengerikan, Dan sensitif banget emang. Loh harusnya bisa mengendalikan diri loh! Istighfar cel"ucap akmal dan menepuk bahu cello buat menyemangatinya

"Loh kaya ustad aja deh mal. Tapi thanks ya udah nasehatin gue"

"Sama sama bro. Yaudah gih loh pulang sana kasian istri loh sendirian dirumah!"ucap akmal

"Gue pulang dulu ya!"ucap cello dan segera beranjak keluar dan menuju mobil untuk pulang kerumah.

Jelek ya ceritanya? Nggak nyambung juga? Maaf ya! Idenya baru dapet segitu sih! Tapi ntar aku usahain lagi!

Aduh greget ya sama ceritanya cello dan megan.

Tungguin next partnya ya!dan jangan lupa votenya! Thanks

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang