"Halia?" Ucap seseorang.
"Hey Kenna" balasku.
"Mengapa sudah datang? Ini kan belum jam 3?" Tanya Kenna, ia adalah rekanku disini...sama sama pelayan tetapi ia adalah pelayan tetap.
"Pengen aja, aku bosan di kampus" balasku.
"Ohh kalau begitu, bisakah kau membantuku mengantar pesanan ini di meja 15?" Ucap Kenna sambil menyengir.
"Kenna...." Balasku malas, aku baru saja sampai.
"Ayolah, membantu sesama itu baik...dari pada menganggur" balas Kenna.
"Fine..." Ucapku dan mengambil nampan yang berisikan pesanan meja nomor 15. Aku berjalan kearah meja yang berada di dekat pintu masuk, no.15.
"Permisi, ini pesanannya" ucapku kepada pelanggan dan memindahkan makanan yang berada di nampan ke meja. Setelah selesai, aku menoleh kearah pelanggan tersebut....
Kaget....
Ini Addisonnn, bersama temannya...
Aku terdiam beberapa saat sampai Addison berkata,
"Hmmm thanks." Aku hanya menunduk dan berjalan meninggalkannya.
Addison, mengapa ia berada disini? Bodoh...mengapa aku memikirkan itu? Terserah dia kalau dia mau berada disini atau tidak, Ucapku dalam hati.
Addison banyak disukai para lelaki di kampus, termasuk Harry. Populer? Tidak juga, cantik? Pasti, baik? Mungkin...aku juga tidak mengenalnya begitu pasti, aku hanya mengetahuinya karena Harry dan yang pasti Addison tidak mengenalku, dan yang terakhir....single? Mungkin tidak setelah nanti malam.
Aku menghembuskan nafasku....semoga Harry tidak salah pilih.
"Hei, belum mulai?" Ucap Kenna mengagetkanku.
"Huftttt kau....ini sebentar lagi" balasku.
"Thank you btw" ucap Kenna.
"Ya, sama sama" balasku padanya. Ia langsung pergi dan melanjutkan kerjanya.
Pusing memikirkan Harry dan Addison, mereka saja tidak memikirkanku. Aku langsung berjalan kedepan mengambil nampan dan mulai bekerja.
---
Jarum jam menunjukan pukul 4:57 menandakan bahwa 3 menit lagi pekerjaanku selesai, aku memutuskan untuk melayani satu pelanggan lagi sebelum pulang.
Setelah selesai, aku pergi menuju ruang ganti dan mengganti pakaianku lalu pamit kepada rekan rekan kerjaku.
Aku berjalan kearah halte bus yang terletak tidak jauh dari cafe.
Bus datang dan aku langsung menaikinya.
Hari yang melelahkan, itu yang ku katakan setiap harinya setelah menyelesaikan kegiatanku.
Bus berhenti dan aku pun turun. Hari semakin gelap, aku mempercepat langkah kakiku untuk sampai di train station. Waktu keberangkatan kereta tersisa 10 menit lagi. Aku sudah mencatat jadwal keberangkatan kereta agar aku tidak ketinggalan. Akhirnya aku sampai dan tepat saat itu juga kereta datang, aku langsung naik dan duduk di deretan tengah.
Dengan waktu tempuh yang masih 2 jam lebih, aku memutuskan untuk beristirahat sejenak...tidak lupa memasang alarm di handphoneku agar aku terbangun.
*drtttt drtttt*
Merasa handphoneku bergetar, aku mengerjapkan mataku beberapa kali sebelum mematikan alarm. 5 menit lagi kereta sampai.
5 menit pun berlalu dan aku langsung turun dari kereta, sekarang sudah pukul 8 malam. Aku dengan cepat berjalan pulang. Lelah dan ingin tidur.
