Aku sedang duduk di kafetaria sendirian, kelasku dimulai 1 jam lagi dan aku bosan.
To: Harry
Meet me at cafeteria?
Today, 11:31 amFrom: Harry
Be there in 5 mins
Today, 11:32 amDengan tak sadar, bibirku telah membentuk senyuman. Sial... ia sungguh mempengaruhiku.
5 minutes later...
From: Harry
Maaf, aku tak bisa datang. I'll meet you after school?
Today, a minute ago.Lagi?... sebenarnya ada apa dengan anak itu, ia seperti mempunyai banyak urusan akhir - akhir ini. Tapi apa? Ia bahkan tidak memberi tahuku apa sebabnya.
---
Saat kelasku untuk hari ini berakhir, aku mengirimkan Harry sebuah pesan.
To: Harry
Apakah kita jadi bertemu?
Today, now.From: Harry
Mungkin besok?
Today, a minute ago.Oh....
Aku langsung menelponnya, aku kesal...sebenarnya ada apa dengan anak itu.Dan benar saja... ia tidak mengangkat telponku. Aku telah menelponnya sekitar 5x dan masih tidak ada jawaban.
Aku akhirnya memutuskan untuk pergi ke sebuah cafe dekat kampus. Aku memesan espresso dan mengeluarkan buku journalku, aku menulis rasa kesalku karenanya. Kalau ia memang mempunyai masalah, mengapa ia tidak memberi tahu ku, i know i'm just his friend but i care about him. As a friend or even more. I admit that i love him, he's the sweetest person i've ever met.
Aku hendak meminum coffee yang ku pesan tadi dan saat itu juga aku melihatnya, he's here and not alone, ada perempuan yang membelakangiku and i'm pretty sure it's Addison. Aku melihatnya terlalu lama dan ia pun sadar dan melihatku. Dia sama kagetnya denganku saat aku melihatnya tadi. Aku sangat ingin berjalan menghampirinya tapi ia sedang bersama Addison, i mean i'm not scared of her but rasa kesalku selalu memuncak saat melihatnya.
Aku melihat Harry meninggalkannya dan berjalan ke arah ku, ia lalu duduk berhadapan denganku.
"Hey" ucapnya.
"Hey(?)" balasku dengan nada bertanya.
"I'm sorry..." ucapnya lagi.
"Yeah, maaf karena tidak bisa bertemu denganku tetapi bisa bertemu dengan Addison" balasku kesal.
"It's not like that, you don't know what's going on." Ucapnya
"That's why! You don't even tell me what's going on, kau tak bisa bertemu denganku, kau tidak mengabariku, dan aku bahkan menelponmu beberapa kali but you didn't answer." Balasku cepat, aku sudah sangat kesal saat ini.
"I told you...i'm sorry Halia. I'll explain to you all saat kau pulang kerja?" Tanyanya
"Suit yourself Harr, aku bahkan ragu kalau kau akan datang." Balasku dan pergi meninggalkannya. Aku membanyar pesananku sebelum keluar dari cafe itu dan berangkat ke cafe tempat kerjaku.
---
"Sudah selesai kerja?" Ucap seseorang disampingku.
"Oh hey Lucas, ya aku sudah selesai." Balasku ramah.
"Butuh tumpangan?" Tawarnya. Aku masih bingung apakah aku harus menerimanya atau tidak, lagi pula Harry belum tentu akan datang.