chapter2"SIAL-BryanPoV"

79 12 0
                                    

-Bryan PoV

Bel pulang berbunyi, akhirnya
Gue harus buru buru pulang, sebelum ada lagi gerombolan anak cewe narik narik ngajak pulang bareng (lagi).
Tekadku dalam hati

"Jul, gue duluan ya!" Pamitku pada julian teman sebangkuku yang sering panggil Ijul.
"Oke, good luck Yan" jawab Ijul mengerti maksudnya.

Aku berusaha berlari secepat kilat mencapai gerbang untuk pulang, sebelumnya aku mampir membeli jus untuk menghilangkan haus setelah bertahan ditengah bosannya jam pelajaran.

Brukk...
Sial...,rutukku dalam hati.

Ketika baru sampai koridor, tekadku terhenti.
Ketika aku menabrak seorang cewe, cewe itu sedang berjalan sambil membaca novelnya dengan santai,sampai akhirnya aku menabraknya akibat akau mulai melihat gerombolan cewe hits yang keluar dari kelasnya, cewe itu terbelalak melihat novel yang ia baca tadi basah kuyup karena tak sengaja aku menumpahkan jus yang kubawa sambil berlari tadi dan menabraknya.

Cewe itu menggerutu "kalo jalan liat liat, ngga usah lari lari juga!"
Aku tak fokus pada cewe itu, aku hanya mulai panik karena mulai ada dari salah satu cewe hits itu melihat ku dan memangilku, aku pun refleks meninggal cewe yang ku tabrak ,kalo ngga salah namanya Abel anak IPA XII 2.

Cewe itu, yang kata orang?
Oh, dia... yang kata orang, freak
Kok bisa, menurutku padahal ngga terlalu aneh. Hanya sedikit misterius, berbeda dari cewe lain, yang terus mengejar ingin dekat denganku, sikapnya agak terasa DINGIN.

Oke bahasaku mulai kaya cewe

Bukan karena ingin dikejar cewe, tapi aku rasa di memang berbeda ,bikin penasaran.

^_^

Hari ini, semoga saja.
Bertemu lagi, kucoba buat ulah sedikit, ingin lihat bagaimana reaksinya.

Akhirnya yang kutunggu, tiba. Bel istirahat berbunyi, menuju kantin bersama yang lain, dan berpisah sebentar dengan temanku yang lain sebentar.

Kulihat cewe itu, ia menyadari aku memandangnya ia menatapku sinis, cewe berkacamata minus itu melemparkan tatapan sinis itu. Kuhampiri ia, ku mulai memancing emosinya, hingga ia berteriak yang menyebabkan semua mata tertuju pada kami

"Apa masalah lo,hah?" Ia terlihat marah, tapi bisa kulihat sebenarnya ia tak marah hanya saja amarahnya seperti keluar ketika ku buat emosinya memuncak.
"Lo harus minta maaf sama gue!" Ucapku dengan tatapan datar
"Ngga,kan lo yang duluan, lo yang bikin buku gue rusak,lo yang bikin buku gue basah"
"Tapi,lo yang bikin minuman gue tumpah!" Tuduhku pada cewe itu
"Ngga, gua ngga akan minta maaf sama lo, karena lo yang duluan cari masalah sama gue!" Tolaknya padaku, kami menyadari sedari tadi menjadi tontonan gratis ditengah kantin,akhirnya kami saling membalik badan meninggalkan tatapan setiap mata yang tertuju pada kami.

*kalian tau, masalah ini seperti dibesar-besarkan, tapi memang itu adanya. Aku mebesar-besarkan masalah karena aku ingin melihatnya marah(lagi).

Bisa kulihat ekspresi dari yang bisa dibilang fangirl ku melemparkan tatapan tajam pada cewe itu, ntah apa maksudnya, mungkin kaget karena beraninya cewe itu berteriak padaku. Yang padahal sama sekali gak menjadi masalah untukku. Saat kembali bersama temanku yang lain, tak sadar aku sedikit tersenyum karena berhasil membuatnya kesal, namun rasa penasaranku semakin bertambah ingin tahu bagaimana ia sesungguhnya.

*Dan setiap kali kulihat wajahnya, ingatanku seakan melayang pada seseorang pada masa laluku.Tapi siapa? Ku terus mencoba mengingat, sejak kejadian itu...

Ah sudahlah, tak baik mengenang masa lalu. Tapi seperti ada yabg mengganjal pada hati dan fikiranku, dan akhir-akhir ini aku jadi sering bermimpi seorang bocah laki-laki dan perempuan. Entah, mungkin itu kejadian pada masa laluku, tapi kenapa semua mimpi itu muncul setelah bertemu cewe itu?

^_^

Jam pelajaran hari ini habis, entah kenapa kenpa mungkin hobi atau apa tiap mrndengar brl oulang aku pasti keluar kelas dengan berlari, dan lagi lagi...

Brukk...

"Aduh kaki gue" suara dari seseorang yang kutabrak, aku belum melihat wajahnya aku mengulurkan tangganku membantunya bangkit sambil kusentuk kakiku yang tersandung, dan ia berteriak seakan terbelalak

"Lo!"
"Sorry, ngga sengaja gue buru buru bye!" Jawabku sambil terus membenarkan pempilanku.
Baru selangkah  aku jalan, suara cempreng itu bersuara lagi "Eh,sial banget gue.Tiap ketemu lo"
"Lo!lo lagi lo lagi! Yang gue yang sial, ketemu lo mulu! Eh, lu ati-ati ya ama gue, ntar suka lagi lu ama gue. Ogah, gue digebet ama lu."
jawabku agak kaget dengan nada menggodanya.
"Eh, siapa lagi yang demen ama lu, yang ada gue darah tinggi deket deket lu!"
"Gue, juga ogah kali deket ama cewe kaya lu , bukan tipe gue.Blee!" Jawabku dengan nada mengejek sambil memeletkan lidah.
"Minggir,lu! Gue mau lewat"
"Lu yang minggir"
"Lo"
"Lo"

^_^

Sampai dirumah, aku langsung masuk kekamarku. Dirumah memang lebih sering kosong.
Aku langsung melemparkan diri di atas kasur membentuk bintang raksasa, sambil memutar memory yang dilalui hari ini di sekolah , disekolah tidak ada yang lebih menarik dari jam kosong, disekolah ngga ada yang lebih heboh selain cewe cewe yang selalu saja melempar hati mereka padaku, bukan ku gak hargai mereka tapi aku gak mau membuat hati mereka hancur dengan menolak mereka, hingga akhirnya aku dicap sebagai cowo playboy  disekolah, semua orang tau aku, semua orang disekolah menganggapku spesial, berusaha dekat denganku, kecuali Abel. Seseorang yang akhir akhir ini ku pandangi setiap hari, yang akhir akhir ini ku buatnya emosi.
"Ih, kok gue jadi mikirin tuh cewe cupu sih?"
Tanyaku pada diri sendiri.

"Gue tau,dia Abel. Apa masalahnya? Kenapa kepikiran? Emangnya siapa dia?"

^_^

Terimakasih telah membaca cerita ini, semoga readers menikmati.
Mohon maaf, apabila cerita yang saya tulis kurang/tidak menarik, karena saya masih Amatiran.
Jangan lupa juga buat VoMent (vote&comment).
Mohon maaf bila ada typo, ada diksi yang kurang dimengerti.
Sekali lagi terimakasih, and

See you soon

BeenaHate

Lovely ChildhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang