Chapter4"Terjadi juga-Part1"

45 8 0
                                    

Terjadi Juga
.

"Eh, bel! Buruan kek jalannya gue belum ngerjain tugas fisika nih, ntar ngga keburu nyalin lagi, gue yakin lu juga belum kan? Meski lo kutu buku, gue tau kalo lo paling males ngerjain tugas, pan?" Cerocos Rahma

"Oke, ayu! Sorry, gue harus ati-ati. Takutnya ketemu lagi tu cowo, sial gue nanti, ketemu dia mulu!" Jawab Abel
Rahma tak memperhatikan wajah Abel,yang sembab seperti biasa ia pasti sembab saat pagi karena malamnya habis nangis abis abisan gara gara baca novel,
Sampai dikelas;

"Eh, lu pasti mewek lagi ya semalem? Kebangetan banget si lu? Maniaklu!." Tuduh Orin, saat sadar mata Abel sembab

"Mewek kenapa? Emang Abel kenapa,rin? Eh iya kok lo sembab sih, bel? Lo nangis kenapa? Gue salah apa? Gue ngga ngapa-ngapin dia,kok?!" Tanya Rahma polos.

"Bego, Rahma!
Apalagi kalo bukan karena novel! Palingan dia lagi lagi kelewat baper, baca novel."
Jawab Dilla gemas, karena temannya itu, selalu kelewat baper oleh novel yang ia baca, bahkan terobsesi sama tokohnya, menyamakan temanya sendiri dengan tokoh dicerita yang baca.

"Oke, kali ini apa? Novel apa yang bikin lo nangis menyisakan mata yang setragis ini? Dear Nathan? Udah Mat&Mou? Udah juga."TanyaOrin

"Pasti 'A-Aku,Benci,&Cinta' - kan?"Tebak Dilla

"Iye, kok lu tau? Stalker gue lu,ya?" Jawab Abel

"Hey, orang kemaren lu bawa bawa tuh novel"

"Eh, Rahma kok lu diem aja katanya tadi mau nyalin tugas fisika? Buruan keburu bel, tai!" Gerutu Abel mengingatkan

"Eh, iya gue lupa. Woi lu pada ,gue liat tugas fisika dong!"
Teriak Rahma seketika,
ia pun mendekati salah satu teman terpintar dikelas dengan menggodanya agar ia dibiarkan menyalin tugas fisika, namanya Nanda Ramadana Putra.
Dan sering dipanggil Esbatu,
karena kelewat dingin dan pendiem. Yang awalnya, dilontarkan oleh siswa ternakal dikelas, yaitu Selatan Rizky Astyan, dan sering dipanggil Setan.
Karena tak hanya kelakuannya, tapi sikap nya selalu mebuat semua orang jengkel, terutama siswi putri yang sering ia goda.

^_^

Pelajaran pertama dimulai, hingga akhirnya istirahat
"Yuk, buruan bel! Ntar kantin keburu penuh." Ajak Rahma, sambil mendongak meminta persetujuan Orin,Sarah,dan Dilla yang dibalas dengan anggukan setuju.
"Oke, ayu. Tapi, gue kebelet pipis, lo pada duluan aja, gue nyusul."
"Mau gue temenin, ngga?" Tawar Sarah
"Ngga papa, gue sendiri aja. Kan ntar nyusul"
Keempat temannya menuju kantin, sedangkan Abel ke toilet adalah tujuan utama sebelum kantin, baru saja ia membuka pintu toilet
"Oh, ini yang namanya Abel. Bukannya ni cewe, si cupu itu,kan?" Tanya seorang cewe disamping Dera, satu sekolah tau kalo Dera naksir Bryan, ia cewe populer di sekolah ini, ia juga punya 2 orang teman-yang lebih menyerupai budak atau asisten, yang selalu mengikuti cewe itu kemana pun, dan senantiasa menuruti dan menyukai apapun yang Dera inginkan.
"Mau kita apain,ni cewe?" Tanya cincit satu lagi
"Ya Dera kasih pelajaran lah, kan dia berani beraninya bentak cowo gue." Jawab Dera dengan senyum licik, ia canrik yang tentu membuatnya populer disekolah selain karena ia ketua cheers.
"Apa maksud, lo" jawab Abel panik, baru saja ia ingin keluar dari toilet 2 cincit cewe itu berhasil mendahului Abel mengunci pintu itu, dan kini hanya tersisa mereka ber4, yang terdiri dari Abel,Dera dan 2cincitnya.
"Lo mau apa?" Tanya Abel panik, tekadangvia jadi pemberani tapi terkadang jadi sosok yang mudah panik, dan rapuh.
Dera mendekat, menyeret Abel drngan dibantu 2cincitnya yabg menahan kedua tangan Abel, membawa kedalam toilet dari wastafel, mengguyur Abel, menampar Abel, dan meninggalkan Abel didalam toilet-begitu bel masuk berdering menandakan istirahat telah usai,meninggalkan Abel dalam keadaan yang mengkhawatirkan. Ternyata tubuh Abel cukup lemah saat mendapat tampar beberapa kali pada wajahnya, hingga mengalir darah segar dari ujung bibirnya.
Dan sekarang, hanya ada ia didalam toiler seorang diri menaham rasa sakit, dan terduduk lemas didalam toilet dengan pakaian basah kuyup.
Waktu istirahat telah usai, tapi Abel belum juga menampakan batang hidungnya. Tentu saja membuat tema temannya cemas,mengingat ia sedang bermasalah dengan cowo populer disekolah, yang memiliki pengaruh
AkhirnyaOrin, Sarah,Rahma,dan Dilla memutuskan kembali ke kelas, sambil mencari Abel dengan menanyakan kepada temann yang lain
"Eh, lo liat Abel, ngga?" Tanya mereka ber4
Ada yang menjawab tida; tau, ada yang menjawab ngga ketemu, tapi satu jawaban yang membuat mereka kaget
"Eh, emang Abel belum keluar ya? Tadi kan dia ditoilet, lagi ngobrol sama Dera gitu. Terus, tadi juga cewe cewe yang ada ditoilet disuruh keluar semua, kecuali si Abel. Jadi, ditoilet cuma ada mereka ber4, Abel, Dera, dan 2cincitnya." Satu sekolah udah tau kalo Dera selalu ditemani 2cincitnya.

^_^

Benar saja, saat toilet dibuka hanya ada Abel yang tersisa disana.
Dengan kondisi yang sungguh mengkhawatirkan, yang menyulut emosi, Rahma-yangeskipun ia lemot, tapi Rahma memiliki sunbu pendek sehingga dapat dengan mudah meledak saat emosi. Ketika temannya yang lain menghampori Abel yang basah kuyup, dan lemas. Beda dengan Rahma yang langsung menuju kelas XII IPA 1, kelas Dera yang kebetulan juga srkelas dengan Bryan, saat itu sedang ada guru mengingat baru saja pelajaran dimulai setelah jam istirahat habis,
"Assalamu'alaikum." Ucap Rahma
Ia pun berbincang tentang apa yang menimpa pada sahabatnya, yang dilakukan oleh Dera, yang kebetulan ia Pak Eddy adalah walikelas XII IPA 1, sekaligus guru BK.
Sayup-sayup Bryan juga berada dikelas itu mendengar percakapan gurunya itu, yang membuatnya memiliki praduga. Yang membuatnya berprasangka buruk, dan menduga percakapan gurunya itu menyangkut cewe itu, Abel. Ia dibully, oleh Derra.
Tak hanya itu, Bryan juga berprasangka Abel dibully ada hubungannya dengan kejadian dikantin saat Abel membentaknya. Derra mantannya memang selalu begitu, ia juga menyeselai kenapa saat itu ia harus jadian dengan cewe berhati batu itu.

^_^

See you on the next chapter...
Thankyou

***

BeenaHate

*

Lovely ChildhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang