Waktu terasa cepat namun karenanya aku bisa mengenal dia. Ya dia, seorang wanita berparas menawan. Menarik tuk mengenalnya, dan sayang jika tak membuat kisah dengannya. Semua berawal ketika bangku coklat mengajakku duduk sekelas dengan dia. Aku rasa aku masih belum pantas untuk mengenal apa itu cinta. Tapi Tuhan selalu memiliki cara untuk membuat umatNya selalu heran apa yang telah Ia perbuat. Berawal dari kelas ini, kelas dimana dapat membawaku tertawa karena canda, dan menangis karena cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Lalu Pilu(Ku/Mu)
Short StoryKisahmu, Kisahku juga. Dipersembahkan bagi kamu yang pernah merasakan patah hati. 100% patah sepatah-patahnya