Tak Bisa Melepaskanmu

87 8 2
                                    

Kamu, orang yang selalu ada dipikiranku, dan tentunya juga ada di hatiku. Maaf ya kalau agak alay, tapi emang perasaan enggak bisa dibohongi. Sejak aku berpisah denganmu, banyak hal yang dapat kurasakan. Dan yang paling utama yang kurasakan setelah berpisah darimu adalah sia-sia. Kenapa sia-sia ?  Karena pada waktu aku masih menjalin hubungan denganmu, yang kurasakan adalah semua upaya untuk bisa bertahan denganmu itu sia-sia. Kamu menganggap usahaku selama itu biasa-biasa saja, sehingga tak ada bedanya diriku dengan pria lainnya. Padahal yang perlu kamu ketahui, rasa sayangku kepadamu lebih dari segalanya. Kenapa begitu ? Karena disaat aku memang benar-benar sayang kepada seseorang, apapun akan kuberikan padanya. Tidak masalah apapun anggapanmu kepadaku selama ini, yang penting aku masih bisa berjuang demi mendapatkan dirimu itu. Namun, sekarang keadannya telah berbeda, tidak seperti dulu lagi. Kenapa ? Ya karena kita telah berpisah, karena sebuah perpisahan selalu memunculkan pribadi-pribadi baru yang memang sebelumnya tidak pernah dialaminya. Layaknya orang yang pernah mencicipi rasanya patah hati, ia akan merasa takut untuk menjalin cinta yang baru, atau memulai dengan yang baru. Pernah terbesit dipikiranku, bagaimana aku bisa menjalani hari-hariku tanpa hadirnya dirimu. Semenjak adanya dirimu, aku merasa hari-hariku lebih menyenangkan karena aku selalu bisa berdampingan dengan orang yang selalu aku sayang. Namun sayang, sekarang ini semuanya berbeda. Kamu yang dulu mungkin bukan kamu yang sekarang, sama seperti diriku juga. Aku tak tau mengapa Tuhan menciptakan perasaan yang wajib dimiliki oleh manusia, jika perasaan itu hanya untuk membawa luka. Kata orang, cinta itu indah, namun tidak semua cinta itu indah, seringkali menyakitkan. Ya mau bagaimanapun juga, untuk yang kesekian kalinya terimakasih ya buat kamu yang pernah ada di hidupku, entah yang kau lakukan itu menyenangkan atau menyakitkan. Dariku, untuk kamu yang selalu aku sayang.

Masa Lalu Pilu(Ku/Mu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang