Rasanya memang jauh lebih menyenangkan bekerja di restoran ketimbang jadi tukang bersih-bersih di perusahaan. Aku bahkan di beri kesempatan memasak dan menu buatanku jadi makanan paling laris di restoran, gajiku juga ikut dinaikan, kadang-kadang aku juga mendapat tugas mengantarkan pesanan ke perusahaan atau hotel yang sedang mengadakan acara besar.
Hari ini sebenarnya hari liburku, tapi mendadak pemilik restoran memanggilku karena tiba-tiba koki di restoran tempatku bekerja sakit dan restoran kekurangan orang untuk melayani pelanggan yang datang. Aku jelas mengenal beberapa pelanggan itu karena mereka bekerja di Dreamland Hotel dan juga sering mampir ke restoran.
"Pak direktur mau datang loh!" Salah satu karyawan hotel menghampiriku dan menyapaku ramah. Aku hanya tersenyum mendengarnya. Sudah 3 bulan sejak aku berhenti bekerja di hotel itu, aku tak pernah bertemu pria itu dan pria itu juga tak pernah makan di restoran ini. Ya! Dia memang pernah bilang kalau masakan koki di restorannya enak-enak.
Meski katanya pak direktur akan datang. Tapi sampai restoran mau tutup pun aku tak melihat pria itu. Aku mengepel lantai setelah pelanggan terakhir keluar, beberapa kali sempat melirik ke arah pintu entah kenapa berharap pria itu muncul.
Jadi...
Dia tidak datang.
Kenapa aku merasa kecewa ya? Aku tidak mungkin rindu padanya, kan?! Hahaha~Aku menggeleng sambil terus tersenyum.
Memikirkan bahwa aku merindukan pria itu membuatku merasa konyol.Astaga!!!
Aku dikejutkan dengan seseorang yang berada tepat di depan pintu dan sedang menatapku entah sejak kapan.
"Direktur Cha? Ah, jadi anda datang juga. Saya pikir anda tidak datang hari ini. Kata pegawai anda ada rapat mendadak, kan?!" Pemilik restoran tiba-tiba muncul dan membukakan pintu untuk pria itu.
"Sebenarnya restoran sudah tutup, para koki juga sudah pulang. Tapi Ji hyo ini juga sangat pintar memasak, kalau anda berkenan, biar dia bisa memasakkan sesuatu untuk anda."
"...."
"...."
Setelah mengatakan hal itu, pemilik restoran pamit pulang meninggalkan aku dan dan pria ini dalam suasana canggung. Aku mengambil buku menu dan memberikannya padanya.
Waktu seperti berjalan lambat saja karena pria itu tak kunjung memesan dan hanya membolak balik halaman buku menu. Aku juga tak tau harus mengatakan apapun dan hanya berdiri menunggu pria itu memesan.
"Sapo tahu, meatball saus lada hitam, iga bakar madu, sup kentang". Ucap pria itu akhirnya. Aku segera menuliskannya di buku memo lantaran makanan itu tak tercantum di buku menu. "....dan minumnya?" Tanyaku karena pria itu belum memesan minuman.
"Cola dan air mmineral."
Aku kembali menulis di buku memo. "Ada lagi?"
Aku sempat menunggu beberapa saat kalau-kau ada tambahan lain, tapi pria itu tetap tak mengatakan apapun. Jadi kuputuskan untuk segera pergi ke dapur dan memasak. Tepat ketika aku berbalik, aku mendengar pria itu berkata pelan.
"Aku rindu padamu."
😯😯
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVE STORY (COMPLETE)
عاطفية"Pilih salah satu! Hanya kenalanku. Jadi pembantuku. Jadi temanku. Atau...pilihan lainnya."