Aku terbangun..
Jam berapa sekarang??
2 dini hari....Aku menoleh ke arah tempat tidur Yama-chan.
Eh? Dia duduk? Ngapain dia??
"Yama-chan? Kau tidak tidur?" tanyaku sambil bangkit berdiri.
Dia tidak menjawabku.
"Yama-chan??" aku menghampirinya.
"Ah, Chii.." dia kaget lalu tersenyum padaku.
"Kau tidak tidur?" tanyaku lagi.
"Aku tidak bisa tidur..." katanya sambil memandang jendela.
"Kenapa? Ada sesuatu?" tanyaku lagi.
"Aku takut......." katanya sambil menunduk
"Hah??"
Aku berlari ke jendela...
Apa ada sesuatu di jendela??"Takut apa?" tanyaku lagi.
Dia tersenyum kecil...
"Aku takut aku terbangun dari mimpi indahku....""Hah?? Kamu sekarang kan bangun...kamu tidak sedang bermimpi...." jawabku bingung.
"Haha..aku tahu..aku takut semua itu hanya mimpi...."
Aku menatapnya dengan bingung.
"Mungkin itu memang hanya mimpi...." jawabnya lagi.
Aku benar-benar tidak mengerti..
"Apa yang hanya mimpi??"
"Sebelum tidur kemarin, saat aku menutup mata, kau mengatakan perasaanmu padaku... saat aku membuka mata kau membungkuk dan pergi.... apa aku cuma berimajinasi tentang perasaanmu itu??" dia memandangku sambil tersenyum sedih.
Gubraaaakk
Astagaaaaaa dia tidak sadar kalau itu nyata...."Jadi kau memikirkan itu sampai tidak bisa tidur???" tanyaku
Dia mengangguk.
"Kau harus tidur..jangan pikirkan hal itu lagi..." jawabku sambil duduk di tempat tidurnya.
Dia memandangku.
"Semoga bisa...."Aku membantunya merebahkan diri...
"Kalau itu nyata, apakah kau bisa tidur?" tanyaku lagi
Dia memandangku dengan kaget.
"Itu memang nyata.." kataku
"Sekarang kau harus tidur...oyasumi..."
Aku mencium pipinya."Chii....." dia menahan wajahku, sehingga wajah kami sangat dekat.
"Bantu aku agar aku percaya ini bukan mimpi..." katanya lagi.
Yama-chan wa baka!!!!
Aku tersenyum dengan muka memerah lalu kucubit lengannya dengan keras.
"ITAIIIII!!! Sakitttt" Yama-chan menarik tangannya.
"See...ini bukan mimpi.." jawabku lagi..
"Tidurlah...besok kita bicarakan...""Chii...."
"Hm??"
"Jangan tinggalkan aku...." dia menggenggam tanganku..
Aku tersenyum..
Sisi Yamada Ryosuke yang seperti ini membuatku semakin jatuh cinta padanya..."Tidak akan pernah...." jawabku
"Sekarang tidurlah..aku juga akan tidur di sana" aku menunjuk sofa di sudut ruangan.Dis mengangguk..
"Oyasumi...."***
Kringkringkring
Aku terloncat dari tidurku...
Sudah jam 8.30..
Astaga....
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Ini Nyata? (On-going)
FanficCerita ini author tulis dalam sudut pandang seorang wanita yang bernama Chinen Yuri..