Chap 2

264 33 8
                                    

"Yuri......"

"Iya, Yuto-nii..."

"Bersikaplah biasa pada Yamada..kamu tadi semacam menjaga jarak, jaim... kamu ga mungkin bisa bertahan kerja kalau kamu seperti itu terus..." Yuto-nii menepuk punggungku...

"Susahhh!! Aku masih harus menahan diriku untuk tidak histeris waktu dia bernyanyi...." jawabku sambil menunduk...

"Tampaknya...kamu harus diberi tugas untuk mixing lagunya Yamada deh, biar kebal sama suaranya..." Yuto-nii menepuk kepalaku...

"Kamu pasti bisa..dan kamu harus professional..."

Aku mengangguk...

***

Benar-benar yah itu senpai satuu...
Benar-benar aku diberi satu lagu dari single baru Yamada untuk dikerjakan..
Mulai dari perekamannya, mixing, dan finishing...

Bisa dikatakan telingaku sudah kebaaaaaaaaaallll dengan suara Yamada..
Dari awalnya histeris, sampai sekarang aku bosan!!!

Bayangkan saja, anak baru diberi tugas satu lagu untuk dikerjakan sendiri..
Hasil akhir harus mendapat persetujuan dari Yuto-nii sebagai atasan..
Sudah berapa kali hasilku diminta ulang oleh Yuto-nii...

Ya dari balancing, dari efek..ada saja yang diprotes olehnya...
Jujur, aku jadi sangat bosan dengan suara Yamada...
Ini sama kejamnya dengan membuat skripsi *hiks*

Akhirnya di percobaan pemixingan dan pem-finish-an (?) yang ke 6, akhirnya hasil kerjaku disetujui Yuto-nii...
Seminggu kurang tidur, dan menginap di studio...

"Yup!!! Good Yuri!!! Ini, hasil ini kamu bawa ke Yamada yah.. dia lagi syuting di Fuji TV.. sekalian ini ada demo lagu baru untuknya..."

"He?? Aku mengantarnya ke Fuji TV?" tanyaku

Yuto-nii mengangguk...
"Seharusnya itu bisa dikasih pada Yamada dua hari yang lalu, tapi kamu belum selesai...."

Aku menghela nafas...
Yuto-nii memang baik tapi sadis...

"Baiklahhhhh" aku membereskan barang-barangku

"Oiya, setelah itu kau pulanglah..istirahat..berapa hari kau tidak tidur???"

"Seminggu!!!" jawabku sambil menutup pintu

"Besok mulai kerja lagi..jangan kebablasan tidur!!" seru Yuto-nii dari balik pintu.

***

Aku tiba di Fuji TV.
Menurut satpam dan resepsionis, Yamada syuting di studio 6.

Aku melongok ke studio 6, aku lihat sedang ada syuting film baru Yamada.
Terlihat Yamada sedang beradegan mesra dengan seorang aktris.

Untung aku bawa kartu pengenal karyawan Johnnys, sehingga aku boleh masuk.
Dan disana juga ada managernya Yamada yang sudah aku kenal.

Dulu kalau aku melihat Yamada beradu peran dengan wanita cantik, aku pasti sebal.
Namun sekarang, aku melihatnya dari sudut pandang yang lain.
Yamada itu benar-benar aktor berbakat, saat adegan di-cut, ekspresinya langsung berubah seperti tidak kenal dengan wanita itu.
Tampaknya dia juga tidak dekat dengan wanita itu..

"Chinen-san?" Manager-san memanggilku

"Oh iya, manager-san."

"Ada perlu dengan Ryosuke??"

"Iya,aku diminta mengantarkan demo lagu dan ini satu lagu yang sudah jadi..apa aku titip saja??" tanyaku pada manager-san

"Sebentar lagi harusnya Ryosuke selesai..Chinen-san sedang terburu-buru? Kalau tidak, tunggulah sebentar, takutnya Ryosuke ada pertanyaan tentang lagu tersebut."

Apakah Ini Nyata? (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang