Baekhyun dengan malas menarik kopernya ke dalam rumah barunya yang jauh, ralat sangat jauh lebih kecil daripada rumah lamanya.
Ia biasa hidup dengan para maid yang selalu melayaninya, bermain games di rumah, menghabiskan setiap harinya berdiam si rumah sambil menunggu appanya pulang dan membawakannya pakaian, dompet, tas, atau eyeliner kesukaannya.
Eomma Baekhyun sudah lama meninggal akibat jatuh dari tangga di rumahnya, lalu mengalami pendarahan sehingga ia tak tertolong. Itu merupakan salah satu sebab mengapa dirinya menjadi lebih manja daripada sebelumnya. Ia takut kehilangan appanya sehingga ia ingin mendekatkan dirinya ke appanya. Sayangnya, appanya begitu sibuk menjalankan bisnisnya selama ini.
Yah.. Namun itu berhenti ketika ia mendengar berita menggemparkan yang menyatakan bahwa perusahaan appanya baru saja terkena tipu.
Unbelievable. Pikir Baekhyun sambil memutar bola matanya.
Dengan tubuh lunglai ia menempatkan dirinya di sofa yang super keras.
"Aih! Terbuat dari apa sih sofa ini? Benar-benar keras!" Rengeknya sebelum menjatuhkan kopernya tepat di sebelahnya.
Appanya yang melihat kelakuan anaknya hanya bisa menggeleng-geleng.
"Baekhyun, kau harus mulai terbiasa dengan hidup seperti ini. Kita akan memulai hidup baru. Bantulah appa, Baek."
Baekhyun sejujurnya merasa kasihan dengan appanya. Sewaktu itu appanya yakin ia merasa seperti terhasut atau semacamnya. Karena saat ia menyetujui kerja sama dengan C Corp, appanya benar-benar tak tersadar.
Sekarang saat Baekhyun berusaha mencari tahu apa itu perusahaan C Crop, tak ada sejumput informasipun mengenai perusahaan tersebut. Seperti perusahaan itu memang tak pernah ada sebelumnya.
"Cobalah untuk bekerja, Baekhyun." Appanya menatapnya dengan lelah.
Baekhyun memasang wajah aegyonya, "Tapi appa.. Aku tak bisa bekerja! Dan yang pasti, bagaimana kalau aku tersesat di luar sana? Bagaimana kalau aku terjatuh dan kepalaku bocor? Bagaimana kalau-"
"Jangan berlebihan." Appanya menghela nafas. "Kau adalah namja berumur 22 tahun. Kau tak akan melakukan hal sekonyol itu."
Baekhyun memanyunkan bibirnya dengan sebal.
"Sekarang appa ingin menghubungi keluarga Cha dahulu, kau bisa beristirahat."
"Bagaimana dengan air panas dan tempat tidurku?" Baekhyun bertanya sambil melirik appanya. Namun appanya telah menghilang di balik salah satu pintu.
Ia menghela nafas, "Sepertinya aku harus melakukan itu sendiri."
===Heojoo memajukan bibirnya dengan kesal ketika appanya lagi-lagi mengingatkan ia untuk tidak keluar dari rumah dan tak melakukan hal-hal konyol seperti keliling kompleks layaknya anjing liar, kata appanya.
Hari ini appanya tak pergi ke perusahaan karena hari ini mereka akan menyambut maid barunya.
Kata appanya, maid nya yang satu ini sedikit 'spesial' daripada maid-maid lain di rumahnya.
Diam-diam ia berlari ke kamarnya, hanya untuk melihat apakah ia mempunyai peluang untuk keluar dari rumahnya, hanya untuk sekedar mencari angin di luar sana.
Ia membuka jendela, melihat ke sekeliling, namun tiba-tiba suara di belakangnya membuatnya kaget setengah mati.
"Heojoo." Ucap appanya dengan suara bassnya.
Ia menelan ludah sebelum membalikan badan, "Y-Ya.. Appa?"
"Kau mau ke mana?" Tanyanya sambil mengepalkan tinjunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
하녀[Maid]
FanfictionByun Baekhyun, anak manja dari pemilik perusahaan besar harus menerima kenyataan ketika keluarganya mengalami bencana besar; kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan ayahnya akibat penipuan. Sedangkan di tempat lain, Cha Heo Joo, anak tomboy keras...