Chapter 6

2.1K 277 16
                                    

"Just the way you are.."


Author's side

Irene merasakan aura tak enak di sekelilingnya, penasaran, gadis itu lantas memutar kepalanya ke segala penjuru dan benar saja, saat ini hampir seratus pasang mata yang pemiliknya sedang berada di kantin sedang menatapnya janggal. Irene meyakini bahwa tidak ada yang salah dengan penampilannya. Irene kembali menyedot susu strawberrynya seraya melirik-lirik sekelilingnya lagi. Dan kali ini telinganya berhasil menangkap sekilas pembicaraan sekumpulan gadis-gadis dikantin itu.

"Aku kira wajahnya jelek jika tanpa make up.."

"Heol, kalian tahu hari ini seluruh pria dikelasku asyik membicarakan dirinya."

"Dia sangat cantik tanpa make up, aku iri dengannya."

"Astaga si pembuat onar itu ternyata sangat cantik."

Irene hanya mengabaikan perkataan-perkataan mereka sambil sekilas mengulum senyum tipisnya, lalu lekas berjalan menuju kelas.

Sepanjang koridor pun kini mulai ramai pengunjung karena ingin melihat perubahan drastis sang Bae Irene yang tengah menjadi buah bibir seantero sekolah, bukan karena kenakalannya lagi, tapi karena cantik alaminya yang sukses membuat geger satu sekolahan. Bukannya senang, Irene malah merasa tidak enak menjadi pusat perhatian seperti sekarang, padahal nyatanya sudah sedari dulu gadis Bae itu selalu menjadi pusat perhatian.

"Noona.."

"Sial!" Umpat Irene dalam hati. Kali ini adik-adik kelasnya bahkan mulai menggodanya. Irene yang biasanya bakalan baper jika digoda hari ini malah nampak ngeri dengan godaan-godaan tersebut, seakan ada perasaan aneh yang membuat bulu kuduknya menegang.

"Irene noona.." Kali ini Irene bahkan hampir saja melakukan hal yang sama dengan Wendy beberapa hari yang lalu, menyemprotkan susu melalui mulut karena kaget melihat seorang adik kelas pria yang tengah berdiri di depannya.

"Kim Taehyung?" gumam Irene pelan, tentu saja dia mengenal laki-laki itu. Kenapa? Oh ayolah, tentu saja karena dia pernah mengintipnya kemarin-kemarin.

"Maukah noona jadi pacarku?" Susu yang tadinya hendak Irene masukkan ke dalam kerongkonganya dengan bantuan gerak perastaltik itu kini sukses membuatnya tersedak sekaligus terbatuk-batuk. Bahkan beberapa siswa yang fokus memperhatikan mereka kini ikut terbatuk-batuk, seakan batuk Irene barusan adalah magnet bagi tenggorokan mereka.

"Kau bilang apa?" tanya Irene dengan suara serak. Jujur saja saat ini Irene merasa ngeri dengan kalimat itu.

"Noona, mau jadi pacarku? Akan kulakukan apapun asalkan noona setuju menjadi pacarku. Meski harus membeli pembalut sekalipun aku akan tetap melakukannya untukmu noona." Kali ini Irene meneguk ludahnya kasar mendengar kalimat barusan. Apa ini? Lamaran?

"Kenapa bocah biad*b ini membahas pembalut segala? Dan kenapa tiba-tiba dia menyukaiku? Bukankah kemarin dia berteriak histeris sewaktu aku mengintipnya. Tsk, dia bahkan berteriak kalau aku sudah merebut kesucian otot dadanya." Irene membatin kesal sambil mengambil ancang-ancang, daripada ambil pusing gadis itu lebih memilih untuk kabur saja.

"Maaf saja, tapi aku tidak menyukaimu!" Irene berlari secepat yang dia bisa, tujuannya hanya satu yakni kantor osis.

"Noona!" Irene kembali menoleh sekilas ke belakang, kali ini adik kelas lainnya yang muncul.

"Noona aku Jeon Jungkook dari kelas 10 B, maukah kau jadi pacarku?"

"Sialan!" Irene mengumpat lagi dalam hati, kenapa hari ini semua orang yang pernah merasa jijik padanya kini berdalih menyukainya? Ini aneh.

Stuck On You「 wenyeol ft. hunrene 」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang