Chapter 8

1.7K 232 27
                                    

"Your feeling."


Author's side

"Baiklah, kalau begitu berhentilah jadi ketua OSIS, karena aku tidak mau menjadi kekasih seorang maniak laporan," Irene berucap, seolah kalimatnya barusan bukanlah sebuah kalimat yang paling sakral yang pernah didengar Sehun.

Sehun terdiam cukup lama, dia menatap Irene dengan sangat intens.Suara gadis itu memang bergetar namun kata-katanya cukup membuat Sehun mati kutu.Namun Sehun bukanlah seseorang yang gampang mengalah, cukup sudah harga dirinya terkoyak saat ini, bayangkan semua orang tengah menonton mereka dengan serius.

Ketua OSIS sekolah mana yang terang-terangan bertengkar dengan kekasihnya di gerbang disaat jam pulang sekolah? Sehun rasa hanya dia.

Sehun akhirnya menghela nafas panjang, kemudian tersenyum tipis tanpa makna.

"Maaf, Rene. Aku tidak bisa memenuhi permintaanmu." Sehun berucap, disusul beberapa teriakan pilu dari para penonton karena Sehun tidak mau berhenti jadi ketua OSIS demi sang kekasih.

Irene tersenyum hambar, dia bukan tipe gadis cengeng tapi air matanya tidak mau di ajak kompromi. Setelah mengucapkan kalimat itu Sehun beranjak, melewati tubuh Irene yang tengah bergetar hebat disana.Dia melirik sekilas ke arah Taeyong yang tengah menatapnya dengan tatapan tak suka.Pria-pria sekolah menatap Irene iba, mereka tak tahan melihat gadis yang mereka sukai menangis seperti itu.

Taeyong beranjak, merangkul pundak gadis itu dengan hangat.Lantas diajaknya Irene masuk ke dalam mobil mewahnya.Segera Taeyong melajukan mobilnya dan membawa Irene ke suatu tempat.

^^


Wendy berjalan lunglai, biasanya dia akan pulang bersama Chanyeol. Namun hari ini dia terpaksa pulang sendirian dikarenakan kekasih tampannya sedang terkapar tak berdaya di atas tempat tidur, sungguh menyedihkan, pikirnya.

"Hei, nerd." kumpulan gadis yang merupakan fans fanatik Chanyeol nampak menghadang jalan Wendy.

Wendy hanya menatap mereka datar.Lantas dilanjutkannya jalannya melalu arah sebaliknya.

"Cih, baru menjadi kekasih Chanyeol selama seminggu kau sudah sangat sombong." Pemimpin kumpulan itu berucap sinis, Wendy mengenalnya tentu saja.

Kang Seulgi, teman satu sekolah Wendy dari zaman dia SD hingga sekarang. Namun meski begitu, gadis bermarga Kang yang juga penyiar sekolah itu tak pernah bersikap baik padanya.

Wendy hanya menanggapi perkataannya dalam diam. Wendy paling malas jika harus bertengkar dengan sosok yang sebenarnya tidak pantas jadi lawannya.Akhirnya Wendy memutuskan untuk tetap berjalan meninggalkan kumpulan gadis norak itu.

Namun sepertinya mereka benar-benar mengundang amarah Wendy karena mereka menahan Wendy dengan cara mengepungnya.Wendy hanya mendesah perlahan, "Tahan emosimu, wen," batin Wendy.

"Kau itu tidak pantas bersama Chanyeol, kau tidak cantik dan juga tidak manis. Kau bahkan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Irene.Kau hanya membanggakan otak jeniusmu yang sebenarnya tidak berguna itu." ledek Seulgi dengan nada yang benar-benar merendahkan.

Wendy hanya diam, menutup matanya.Takut jika nanti tangan mungilnya menampar sosok gadis sok sarkatis dihadapannya ini.

"Kenapa diam? Tidak bisa melawan, ya?" tanya Seulgi remeh.

"Lihat umur, memangnya masih zaman sistem kepung seperti itu. Kalau bertengkar ya satu lawan satu." ucapan seseorang membuat Seulgi beserta teman-temannya bubar dengan kesal dan jengkel.

Stuck On You「 wenyeol ft. hunrene 」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang