III .

267 40 2
                                    











"Leo ah. . . ." Seperti biasa hakyeon selalu meneriakkan nama leo saat mereka bertemu, bahkan dari jarak yang sangat jauh, hakyeon sudah dulu memanggil leo .

"Aisshh...." gumam leo setelah mendengar suara yang selalu datang dalam telinganya .

"Ya... Leo ah.." hakyeon berlari dan hendak ingin meraih bahu lebar leo seperti biasanya .

Namun hari itu, entah karena tidak sengaja atau ingin menjahili hakyeon, leo yang mendengar hentakan suara kaki semakin dekat, akhirnya membelokkan tubuhnya kesamping dan .

Bbrruukkkk...

"Ya..." rengek hakyeon yang jatuh tengkurap tepat disamping leo .

Bukannya menolong, leo hanya melihat temannya yang jatuh tersebut dengan wajah datarnya.
Dan beberapa saat setelah itu, hakyeon mencoba untuk bangun dari jatuhnya, lalu ia berusaha membersihkan seragam miliknya itu .

Hahaha...
"Uuppsss" leo langsung menutup mulutnya karena sempat tertawa .

"Apa kau menertawakanku? Apa yang kau tertawakan??" Tanya hakyeon yang terlihat tidak suka melihat leo tertawa bari saja.

Leo terus menahan tawa dengan cara menutup mulutnya terus . Lalu ia mengarahkan jari telunjuknya pada wajah hakyeon yang berada didepannya . Ia memutar-mutar jari telunjuknya tersebut, mengisyaratkan bahwa ada hal aneh pada wajah hakyeon .

"Ya...apa yang kau maksud??" Tanya hakyeon ingin tau .

Tanpa menjawab leo lalu mengeluarkan saputangan miliknya dari balik jas sekolahnya . Ia memberikan sapu tangan putih bersih itu pada hakyeon .
"Bersihkan mukamu, kau seperti gelandangan" . Setelah memberikan saputangan itu, akhirnya leo pergi dari meninggalkan hakyeon . Dari kejauhan tampak leo yang tersenyum lebar setelah menyaksikan wajah kotor hakyeon .

"Ya...jadi kau menertawakanku karena wajahku kotor?? Yaaaaa......" teriak hakyeon yang sangat keras .

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Hakyeon yang dari tadi sedang asik berdiri disamping lapangan sepak bola tampak sedang melihat seseorang dan terlihat tak ingin melepas pandangannya pada sosok namja tinggi putih yang sedang berlari kesana-kemari bermain bola bersama murid-murid lainnya .
Dibawah pohon besar yang teduh, ia hanya terus memperhatikan namja itu, sambil membawa sebotol air mineral ditangannya .

"Hakyeon ah.. apa kau tau, kau adalah orang pertama yang bisa membuat leo berubah seperti ini" kata ravi teman sekelas mereka yang tiba-tiba berdiri disamping hakyeon .

"Hmmmm.." gumam hakyeon .

"Kita semua tau leo adalah orang yang sama sekali tidak pernah bicara dengan yang lain, tapi ketika pertama kali kau datang sampai sekarang, kau selalu terlihat tidak lelah untuk berbicara padanya, bahkan kadang leo tidak sekalipun menaggapimu, kau tetap mau mengajaknya berbicara . Bahkan kau bisa membuat orang sedingin leo berubah drastis seperti ini" .

Hakyeon hanya tersenyum mendengar apa yang baru saja ravi katakan .

"Bagaimana kau melakukan itu semua, kenapa kau tak pernah lelah selalu berusaha mengajaknya berbicara? Hmmm... Apa kau....menyu.." lanjut ravi .

you are my starlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang