Happy reading chingu!
.
Voment
♥♥♥
♥♥
♥Hari ini aku dan Soohyun akan pergi bersantai ria mengisi akhir pekan kami. Pagi ini aku berkemas, mandi dan memakai sweater pink polos dipadukan dengan hot pants dan sneakers putih tidak lupa slingbag yang senada dengan warna bajuku.
"Oppa, aku akan pergi jalan jalan hari ini. Kau mau ikut?" tanyaku kepada jimin oppa yang sedang asik dengan ponselnya
"Ani, kalau ingin membawa mobil ambil saja kuncinya dalam laci, mobilmu sudah lama tidak terpakai" jimin oppa menjawab tanpa menoleh kearahku
"Inilah alasan kenapa aku menyayangimu!" aku langsung mengambil kunci mobilku didalam laci dan berbalik mencium pipi jimin oppa
"Aku pergi!"
"Berhati-hatilah yeri-ya!"
"Arasseo"
***
"Bukankah Mall akan jadi tempat yang menyenangkan untuk akhir pekan?" tanya ku kepada Soohyun. Aku baru tiba dirumahnya sekitar 15 menit yang lalu, aku menunggunya didalam mobil sampai Soohyun tiba dari dalam rumah.
"Tentu saja, jalankan mobilmu dengan mulus"
"Baiklah"
Kami tiba di Mall yang termasuk salah satu aset ayahku. Kami memasuki mall dengan semangat berawal dari bermain game , berbelanja di store terkenal dan berakhir pada salah sati cafe yang ada di Mall ini.
"Hari yang melelahkan" ucap Soohyun sambil menyesap cappuccino kepunyaannya
"Sangat melelahkan"
"Geunde, bagaimana kau bisa mendapatkan sepatu dan tas itu dengan gratis?"
"Apakah itu sangat penting?"
"Tentu saja, kau selalu merahasiakan sesuatu dariku bahkan kau baru bilang kalau kau adalah anak dari pemilik sekolah, dan sekarang kau kembali memiliki hutang penjelasan kepadaku"
"Aish, kau sangat tidak sabaran. Mall ini milik ayahku" ucapku santai sambil mengaduk minumanku
"Jinjja!" soohyun bangun dan memukul meja dengan tangannya
"ya! Kau sudah membuat kita malu!"
"Aku terkejut sekarang" aku ingin tertawa kuat melihat muka terkejut soohyun sama seperti aku menjelaskan bahwa aku adalah anak dari pemilik sekolah.
"Kau selalu saja berlebihan, sudah sore kita harus pulang sekarang juga"
"Kajja"
Kami menuju kearah parkir, dan mataku tertuju kearah yang tak jauh dari mobilku, dua orang yang aku perkirakan adalah sepasang kekasih dan aku mengenalnya. Itu si V dan kekasihnya.
"Kau lihat mereka? Bukankah itu V?" tanyaku kepada soohyun dan soohyun mengikuti arah pandanganku
"Eoh itu V dan Sanee, mereka sepertinya sedang berkelahi"
"Aku rasa juga begitu" aku san soohyun belum berniat masuk kedalam mobil , kami malah bersembunyi dibalik mobil dan diam diam mendengarkan percakapan V dan Sanee.
"...apa yang membuatmu berubah, kau selalu saja seperti ini aku sudah muak denganmu!" samar samar terdengar suara gadis yang bernama Sanee itu membentak V
"Akhirnya kau mengatakan ini, aku lebih muak dengan perempuan manja sepertimu! Kau hanya sampah. Mulai saat ini jangan mendekati aku! Enyah dari depanku sekarang! Kita tak ada hubungan apa apa lagi, silahkan cari taksi yang mau memberi tumpangan kepada jalang sepertimu!"
Aku menutup mulutku dengan kedua tanganku tak percaya bahwa seorang V mengatakan hal seperti itu, maksudnya aku tau dia adalah seorang pria yang sangat 'bad' tapi tidakkah keterlaluan seorang pria berkata seperti itu. Aku sungguh menyesal mendengarkan hal ini.
"Kau jahat sangat jahat!" teriak Sanee sanbil terisak tanpa diperdulikan oleh V yang sedari tadi sudah masuk kedalam mobil dan menjalankannya melintas tepat didepan aku dan Soohyun
"Apakah ini mimpi disore hari?" tanya soohyun dengan mata yang melebar kearahku
"Aku rasa seperti itu, kita harus segera pulang kerumah dan bangun dari mimpi buruk ini"
Kami bergegas kedalam mobil dan aku menjalankan mobilku. Sungguh walaupun aku tak terlibat tetapi ini membuat hati ku kacau, seorang yang bernama V tadi benar benar telah mengeluarkan sisi buruknya.
Kejutan apalagi yang akan datang dalam hidupku? Aku harap sesuatu yang jauh dari kata -kesedihan-
♥♥♥
#TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/96064997-288-k959830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life [Kim Taehyung FF] - COMPLETED
FanficWednesday, 2017 January 25 (COMPLETED) Real my imagination. Please, don't copy my second works. -Kim Yerim & Kim Taehyung- Bertemu dengan cara yang salah memunculkan kebencian dan semuanya terus berlanjut seperti sudah tersusun rapi dalam skenario k...