Aku sangat membenci hari senin tapi pada hari itulah orang tuaku ada dirumah tepatnya hari ini.
Aku bergegas menuruni anak tangga setelah siap dengan seragam dan sepatuku, jimin oppa dan orang tuaku sudah menunggu dimeja makan.
"Omo, menu sarapannya sandwich. Aku harap ibu selalu ada dirumah" ucapku antusias
"Ibu kan bekerja jadi tak bisa membuatkan mu sandwich setiap pagi. Kau bisa meminta pelayan menyiapkanmu sandwich setiap pagi"
"Tentu saja rasanya beda, benarkan oppa" jimin oppa hanya mengangguk sebagai responnya. Setelah beberapa saat menyantap sarapan dan sedikit bercanda dengan ibu dan ayah, aku dan jimin oppa bergegas untuk pergi kesekolah.
"Kami sudah selesai sarapan, kami akan turun sekolah sekarang." aku bangun dari kursi dan mencium pipi kedua orang tuaku
"Belajarlah dengan sungguh sungguh"
"Arasseo, annyeong eomma appa!"
------------
Aku memasuki kelas dan semua pasang mata tertuju padaku, aku merasa sebagai seorang artis sekarang.
"Waegurae? Kenapa kalian semua menatapku?"
"Lihatlah meja-mu kau mendapatkan teror"
"Ahh! Jinjja! Siapa yang melakukan ini!" aku melempar tasku dan melihat mejaku dengan tatapan tidak percaya. Ini sungguh sungguh membuatku stres.
Meja yang berlumuran darah dengan tulisan "I Wanna Kill U" huaaaa!!!! Im gonna die now!
Astaga kenapa hidupku sangat jauh dari kata baik baik saja.
Aku pergi mencari seseorang yang sudah kuduga sebagai pelakunya. Saat aku keluar dari kelas tiba tiba soohyun tiba didepan ku.
"Yeri-ya loker mu, lokermu penuh darah" ucap soohyun panik. Aku berlari menuju arah lokerku dan dengan mulut yang ternganga lebar sebagai respon terkejutku.
"Yeri-ya!" aku menoleh dan mendapati jimin oppa yang berlari kearahku
"Apa yang terjadi, lihatlah loker mu berdarah" aku melihat jimin oppa dan memeluknya sangat erat
"Aku akan membalasnya, oppa harus disini jangan ikuti aku" aku bergegas menuju kelas XI Social tepatnya kelas si brengsek V
Semua mata tertuju padaku aku masuk kedalam kelas ini dengan muka frustasi
"Kemana si brengsek yang bernama V!"
Mataku mencari cari keberadaan V , ah! Seorang yang ku cari menoleh kearah ku dan mulai berjalan mendekati aku."Berhenti disana!" aku berjalan dengan langkah cepat
Prakkkkk!
Sepertinya tanganku mulai sakit sekarang, tepatnya karna sudah menampar V dengan sekuat tenaga
"Apa yang kau lakukan dengan meja dan lokerku! Aku tau kau membenciku tapi bukan begini caranya!" aku memukul dada V berulang ulang kali
"Akhirnya kau tau ujung dari masalah bersamaku, berhenti mengganggu hidupku dan enyahlah!" apa dia bilang? Aku mengganggunya? Bukankah tidak pernah sama sekali? Dia bahkan berbalik dan kembali bersantai dengan kawan segengnya.
Aku kembali menuju kelas mengambil tasku yang masih tergeletak dilantai, dan soohyun menghampiriku.
"Yeri-ya kau mau kemana" tanya nya memegang tanganku
"Aku akan pulang"
"Jamkkanman! Aku ikut denganmu" soohyun bergegas mengambil tasnya dan menggandeng tanganku sambil berlari kecil
"Kajja!"
Aku meminjam mobil jimin oppa untuk kabur dari sekolah hari ini, aku sungguh kacau ah jinjja! Aku bahkan tak pernah membayangkan ini sebelumnya.
"Ya! Apa yang kau lakukan kita hampir kehilangan nyawa"
Aku tak fokus menyetir sampai sampai aku hampir melewati lampu merah dan akan menabrak pejalan kaki didepan kami, aku depresi sekarang.
"Turunlah, aku yang akan menyetir" aku mengikuti perintah soohyun. Soohyun membawaku kesalah satu kopi shop yang ada di seoul ini.
Aku duduk sambil menyesap cappuccino yang soohyun pesankan untukku. Aku terus melamun tanpa mengeluarkan sepatah katapun, kenapa aku harus selalu terjebak dalam hal gila seperti ini. Dan aku pastikan hidupku tak akan tenang sampai waktu yang belum diperkirakan.
♥
♥
♥
♥♥♥
♥♥
♥
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life [Kim Taehyung FF] - COMPLETED
FanficWednesday, 2017 January 25 (COMPLETED) Real my imagination. Please, don't copy my second works. -Kim Yerim & Kim Taehyung- Bertemu dengan cara yang salah memunculkan kebencian dan semuanya terus berlanjut seperti sudah tersusun rapi dalam skenario k...