Taehyung's Point
Aku membeli sebucket bunga mawar sega setiap harinya. Mengunjungi tempat yang sangat membuatku terpuruk, dan membuatku merasa seperti lelaki yang lemah.
Tempat ini mengingatkan ku akan kejadian yang sangat menyedihkan beberapa tahun lalu. Saat saat dimana ayahku sedang kritis dan pergi meninggalkan aku dan ibu tanpa mengucapkan satu patah katapun.
Rumah sakit.
Mendengarnya saja membuatku kehilangan semangat, ditambah laki wanitaku sedang terbaring lemah dengan banyak selang dan infus yang membuatnya terlihat sangat parah.
Aku memasuki ruang ICU, dimana Yeri tengah berbaring lemah didalam ruangan ini. Sangat sakit bagiku melihat gadis yang aku cintai berbaring lemah dengan wajah pucatnya.
Setelah semalaman aku menunggu Yeri didalam ruang UGD dan berulang ulang kali meninju dinding rumah sakit dengan punggung tanganku, menyesali karena aku tak pernah memberitahukan semuanya kepada Yeri.
Orang tua Yeri, dan ibuku sangat kalut dan khawatir. Jimin hyung pun tak bisa membendung airmatanya. Aku adalah orang bodoh yang tidak memikirkan akibat dari permainanku sendiri. Sangat bodoh, aku bahkan ingin membunuh diriku sendiri.
Aku menyimpan bunga disudut ruangan dan duduk dibangku yang ada disebelah ranjang Yeri. Memegang tangan manisnya dengan selang infus disana dan menyium tangannya tanpa bosan.
"Aku merindukanmu, sungguh. Aku sangat bodoh!" aku menyesali semuanya tanpa batas.
"Aku mohon, bangunlah" pintaku
"Maafkan aku, kau pantas membenciku. Aku adalah pria brengsek!"
"Hajima, jangan pernah berkata seperti itu lagi" aku menoleh kebelakang dan melihat Jimin hyung berdiri didepan pintu membawa kantong berisi makanan.
"Kau tidak boleh bersikap seperti ini, V" Jimin oppa menghampiriku dan memukul kecil punggungku
"Dia mencintaimu, dia tak mungkin bisa membencimu"
"Tetapi aku tak pantas untuknya" aku terus memandang wajah pucat Yeri
"Sekali lagi kau berkata seperti itu, kau akan kehilangan kepalamu!" ancam jimin hyung
"Sekalian saja, hilangkan nyawaku" ucapku parau
"ya! Kau ini ya! Aku membawakanmu makanan, makanlah. Kata ibumu kau tak ada makan dari semalam, dia menyuruhku untuk mengantarkan ini"
"Simpan saja di atas meja, hyung"
"Jangan membantahku, kalau kau tidak makan kau akan sakit. Dan saat Yeri sudah bangun kau yang akan mati"
"ya!"
Jimin hyung masih sempat mengejekku, dia tak pernah mengerti akan keadaan. Walaupun aku tau dia juga pasti sedih, tetapi dia hanya menutupinya.
***
Aku mendapat kabar dari polisi kalau orang yang menabrak Yeri adalah suruhan si wanita bar bar Seena. Aku tau memang tak pantas untukku menanggilnya wanita bar bar, karena dia adalah mantan pacarku. Tetapi semua itu tak berlaku sekarang, aku sudah terlanjur akit hati kepadanya. Disaat aku benar benar mencintainya, dia dengan mudah bermain dengan pria lain dibelakangku.
Hidupku sangat menyedihkan.
Aku memasang headset ku dan membaringkan kepalaku ditepi ranjang Yeri. Aku selalu menunggunya untuk bangun.
Aku tak pernah lelah mendoakannya agar dia segera bangun, dan mungkin Tuhan belum mendengar doaku karena aku telah banyak berbuat dosa akhir akhir ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/96064997-288-k959830.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life [Kim Taehyung FF] - COMPLETED
FanfictionWednesday, 2017 January 25 (COMPLETED) Real my imagination. Please, don't copy my second works. -Kim Yerim & Kim Taehyung- Bertemu dengan cara yang salah memunculkan kebencian dan semuanya terus berlanjut seperti sudah tersusun rapi dalam skenario k...