Terjatuh dari tangga tidak membuat Naruto hilang kesadaran. Yang ia pikirkan pertama kali adalah wignya, takut apabila wig itu terlepas. Ia tidak peduli dengan tubuhnya yang sudah dipenuhi luka dan darah juga memar.
Naruto bersyukur ketika tahu wignya tidak terlepas. Lalu ia mencoba berdiri, namun gagal. Tubuhnya sulit digerakan. Satu gerakan saja membuat sakit seluruh tubuhnya.
"Sial." Umpat Naruto.
Ia tidak tahu siapa yang menendangnya jatuh karena orang itu langsung menghilang, tapi yang pasti dia masih ada di lantai atas. Hanya ada satu tangga di gedung C. Jikalau dia mau pulang, dia harus melewati Naruto terlebih dahulu. Mungkin mereka kira Naruto akan pingsan, tapi nyatanya tidak.
Namun Naruto juga tak bisa melakukan apapun, dia hanya bisa terbaring dengan posisi sama seperti ketika dia terjatuh. Dan dengan posisi itu Naruto memikirkan apakah kejadian ini baru terjadi kepada Naruko ataukah sering. Jika memang baru, apa yang Naruto lakukan hingga membuatnya mengalami hal ini, jika memang sering, apa yang Naruko lakukan sampai ditindas seperti ini.
Yang pasti Naruto harus mencari tahu siapa pelakunya, berbicara dan mencari solusi. Ia tak dapat membiarkannya, bagaimana apabila Naruko kembali ke sekolah dan ia ditindas, itu tidak akan membuat Naruto senang.
Menahan segala sakit yang ia rasakan, Naruto berhasil duduk. Dia merasa pusing, pastilah kepalanya terbentur dengan keras.
"Kau masih sadar, Naruko? Hebat sekali." suara itu berasal dari ujung tangga, seseorang dengan rambut merah dan berkacamata. Naruto tidak mengenalinya, itu karena Naruko tidak mengenalkannya.
Dia menuruni tangga mendekati Naruto diikuti dengan kedua temannya yang Naruto tahu siapa mereka. Ya, mereka Ino dan Sakura. Naruto membelalak tidak percaya. Bagaimana mungkin sahabat kakaknya itu mengkhianatinya?
"Ka-kalian? Apa yang kalian lakukan padaku?!" teriak Naruto.
"Maafkan kami, Naruko sayang... Tendanganku pasti sakit sekali... kami hanya tidak suka dengan sifat songong-mu itu." kata Sakura dengan wajah menyesal yang tentu saja palsu.
Mata Naruto menyipit melihat Sakura, ternyata orang yang menendangnya adalah Sakura. Punggungnya sakit sekali akibat tendangan dan terkena benturan dengan sudut-sudut tangga berkat dia.
"Benar, kau ini benar-benar sombong sekali, miskin, tak tahu malu, berani-beraninya berdekatan dengan Sasuke." Ino menambahkan. "Syukurlah Karin-senpai mempunyai ide untuk menindasmu selama ini."
Naruto lebih kaget dengan kata 'selama ini' yang itu berarti kakaknya telah lama ditindas.
"Ya, kau seharusnya jauh-jauh dari Sasuke kami, dia tak boleh dimiliki oleh siapapun." Ujar si rambut merah yang Naruto sekarang tahu namanya adalah Karin.
"Tak boleh dimiliki oleh siapapun?" tanya Naruto, kemudian Naruto tertawa. "Muhahahaha. Kalian benar-benar menyedihkan."
BUGH.
Naruto mendapat tendangan di mukanya. Tendangan itu dari orang bernama Karin. Itu membuat mulutnya berdarah. Naruto mengelap darah yang menetes dari mulutnya, lalu tertawa lagi.
"Kau... berhenti dengan tawaanmu!" teriak Sakura.
"Kalian benar-benar menyedihkan sekali. Kalian hanya tidak mau menyatakan cinta pada Sasuke dan mendapat tolakan darinya, bukan? Kalian pengecut..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ai Wa Kurutteiru
FanfictionNaruto sudah lama tidak bertemu kekasihnya Hinata, saat itu Kakak kembarnya Naruko menawarkan dia untuk menyamar jadi Naruko selama Kakaknya pergi untuk audisi, demi bertemu Hinata, Naruto menerimanya. Namun kakaknya itu mempunyai pacar yang bernama...