"Diantara kalian, siapa yang bernama JongDae?"
Tanya YoungBae kemudian. Bibirnya tersenyum menakutkan. Tangannya mengusap-usap sebilah pisau besar yang terlihat basah oleh cairan entah apa."A apa yang kau inginkan?!" Tanya KyungSoo yang segera menggenggam erat lengan JongDae.
"Ayo, cepat jawab saja agar aku bisa menyelesaikannya dengan cepat. Tenang saja, aku sudah mengolesi pisauku dengan cairan yang akan segera mengantar JongDae ke syurga tanpa merasakan sakit yang lama. Jadi ku ulangi, siapa diantara kalian yang bernama JongDae?" Celoteh YoungBae lagi.
"Aku. Aku JongDae." JongDae maju satu langkah dan menutupi tubuh KyungSoo dipunggungnya.
Part 7
"Ternyata kau, ya?"
YoungBae mulai berjalan perlahan mengelilingi tubuh JongDae, lalu membisikan kata-kata tajam padanya.
"Ku beritahu ya. Lebih baik kau diam dan menurut saja padaku. Agar ini berjalan dengan mudah. Setelah ini, kau akan hidup bahagia di surga." Youngbae menatap tajam mata JongDae.
"Untuk apa kau hidup di dunia ini? Apa yang kau harapkan dari dunia busuk ini? Jika kau tahu, orang tua mu di rumah sebenarnya merasa kerepotan untuk membiayai hidupmu dan berharap agar mereka segera terbebas dari beban administrasi keperluanmu." Papar Youngbae.
"Dan gadis muda gadis muda sekarang lebih memilih aktor atau pria asing sebagai standar pria idaman mereka. Pria seperti mu ini tidak akan dilirik." Tambahnya.
"Lalu apa lagi? Lihatlah teman-teman yang selalu kau banggakan dan perjuangkan. Kemana mereka saat ini? Saat kau hampir mati? Mereka sama sekali tidak ada untukmu. Atau lihatlah teman kecilmu yang bermata besar itu." Youngbae menunjuk KyungSoo.
"Dia memang ada disini, tapi tidak bisa melakukan apa-apa untukmu. Bahkan dia hanya diam saja saat aku bertanya siapa JongDae. Dia sama sekali tidak berusaha berpura-pura menjadi JongDae untuk melindungi JongDae yang asli. Jadi, apa lagi yang bisa kau harapkan?" Celoteh YoungBae panjang lebar.JongDae hanya diam lalu melihat KyungSoo. Seketika YoungBae mulai tersenyum licik karena merasa telah berhasil mempengaruhi JongDae.
"Sudah selesaikah kau merengek seperti bayi yang poop?" Desis JongDae kemudian.
YoungBae sampai muak mendengarnya."Tau apa kau soal hidupku? Orang tua ku di rumah baik-baik saja. Bahkan aku ingin segera tumbuh dewasa untuk membahagiakan mereka. Aku juga tidak menginginkan gadis-gadis mata keranjang yang hanya melihat pria dari penampilannya saja. Dan satu hal yang perlu kau tau, aku membanggakan sahabat-sahabatku, memperjuangkan mereka, atas keinginanku sendiri. Aku sama sekali tidak mengharapkan timbal balik apapun dari mereka. Ada banyak sekali hal baik dalam hidupku. Yang jelas, aku mensyukuri hidupku dan hidupku jauh lebih baik daripada para pembunuh-pembunuh bayaran yang hidupnya dihabiskan untuk menghilangkan nyawa hanya untuk harta. Tanpa keluarga, tanpa sahabat, bahkan kalian tidak hidup sebagai manusia." Berontak JongDae.
Kesabaran YoungBae telah habis. Kini ia tidak bisa bermain dengan lembut. YoungBae mulai mengarahkan pisaunya langsung kedada JongDae, namun JongDae berhasil menangkisnya meski itu membuat tangan kanannya terluka dan berdarah.
Mereka terlibat pergulatan saling menarik pisau. Sementara KyungSoo yang melihat situasi, mulai memanfaatkan kelengahan YoungBae dari dirinya. Dengan sigap KyungSoo mengangkat salah satu tabung monitor kecil disana, lalu melemparnya ke punggung YoungBae. Seketika YoungBae jatuh tersungkur tak sadarkan diri. KyungSoo dan JongDae saling menatap karena panik.
>>>>FLASHBACK END>>>>
"A.. Apa aku telah membunuhnya?" Tanya KyungSoo ketakutan.
JongDae segera memeriksa tubuh YoungBae.
"Meski ia pantas untuk mati, tapi untunglah ia tidak mati ditanganmu. Ia hanya tidak sadarkan diri. Ayo cepat kita lari sebelum ia sadar!" Ajak JongDae.
"Ayo! Dan kita cari yang lain!" Timpal KyungSoo.
Mereka menyempatkan diri untuk melihat pada monitor-monitor pemantau kastil. Dilihatnya SeungRi dan JongKi sedang duduk berbincang-bincang seperti merencanakan sesuatu. Sementara Nenek Song tergeletak di lantai ruang tamu, juga BaekHyun, ChanYeol, dan Wendy di ruangan yang sama. Sementara SoYoung terlihat berjalan ke arah ruang tamu, dengan sebuah pistol yang ia genggam dan sembunyikan dibalik punggungnya. Denga tergesa-gesa KyungSoo dan JongDae berlari menuju ruang tamu untuk menyelamatkan sahabat-sahabatnya dari Sooyoung sebelum terlambat.
Di Ruang Tamu,
"Kau, bawalah BaekHyun keluar kastil. Aku akan mencari JongDae dan KyungSoo, setelah itu kami akan menyusul kalian!" Usul Wendy.Chanyeol mulai berfikir. Tidak mungkin ia meminta Wendy menggendong tubuh BaekHyun keluar kastil dan meninggalkan Chanyeol untuk mencari KyungSoo dan JongDae. Tapi tidak mungkin juga ia keluar kastil bersama BaekHyun dan meninggalkan Wendy untuk mencari KyungSoo dan JongDae.
"Tidak. Kita akan keluar bersama-sama." Elak ChanYeol kemudian.
"Atau mungkin, mati bersama-sama. Haha.."
Tawa kecil SoYoung kembali terdengar dari arah belakang. Namun kali ini lebih terdengar seperti tawa iblis. Tangan cantik SoYoung mulai mengangkat pistolnya. Chanyeol, BaekHyun dan Wendy terpojokan.
"Um.. Berfikir keras. Mana yang harus kuhabisi terlebih dahulu? Kau?" Mulut pistolnya mengarah pada wajah BaekHyun.
"Aku bisa mengakhiri penderitaanmu, namja kecil. Um.. Tapi mungkin Nenek Song akan marah, karena ia lebih senang untuk menghabisimu dengan tangannya sendiri. Tapi, peduli apa? Nenek Song saja sedang tidak sadarkan diri." Celoteh SoYoung.ChanYeol tidak tinggal diam. Ia menurunkan tubuh BaekHyun dari gendongannya dan mulai menghadapi SoYoung.
"Hei, wanita iblis! Jangan macam-macam atau kau akan rasakan bagaimana aku memukul seorang wanita yang pantas dipukul!!" Sengit ChanYeol.
"Ck. Apa kau bosan hidup?!" SoYoung bukan wanita biasa. Tidak, ia tidak normal. Sedikit saja ChanYeol menyinggung perasaanya, ia kehabisan kesabaran dan lalu mengarahkan pistolnya tepat ke dada ChanYeol. Jarinya yang terampil mulai menarik pelatuk pistolnya. Dalam hitungan detik akan terdengar,
'DORRR!!!!'
Dan ya, ia benar-benar tertembak.Tbc
Thanks for reading!!! ❤❤❤❤
1.Vote if you like it.
2.Comment if you don't like it. Feel free to put your opinion in the comment box. I do apreciate every comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED: One Day Trip
AdventureKisah lima orang sahabat, Do KyungSoo, Kim JongDae, Park ChanYeol, Byun BaekHyun, dan Song Wendy. Terjebak dalam sebuah keadaan yang mengancam jiwa. Muncul berbagai pilihan untuk mati bersama-sama atau mengorbankan sang sahabat demi keselamatan diri...