"Kruuuk kruuuk kruuuk.."
Suara para nokturnal terdengar mengaduh memecah malam, sebagian lainnya hanya meninggalkan suara gesekan dedaunan hutan dan menciptakan kesan menyeramkan.
"Maaf, apa ini masih jauh dari kastil yang Anda maksud? Kita telah menyusuri hutan sejak sore tadi, dan kakiku sudah begitu lemas."
Ucap seorang gadis muda (Wendy) yang meski ingin sekali duduk melepas lelahnya sejenak, namun urung ia lakukan karena takut tertinggal oleh rekan-rekan seperjalanannya."Sudah dekat. Apa kau bisa melihat cahaya didepan sana? Di sanalah kastilnya."
Jawab lelaki parubaya yang menuntun segerombol (5 orang) anak muda yang tersesat di hutan."Ah, iya. Aku melihatnya. Tampaknya sudah cukup dekat." Sahut JongDae. Lelaki muda bermata hitam legam, seakan kau bisa melihat gelapnya dasar laut saat menatap kedua manik matanya.
"Baiklah. Ku rasa aku cukup mengantarkan kalian sampai disini saja. Ku yakin kalian bisa pergi sendiri ke kastil di depan sana. Ketuklah pintunya. Tunggu sampai penjaga tua membukakan pintu. Mereka akan sangat senang menyambut kalian." Tutur lelaki paruh baya itu.
"Maaf, paman. Apa Anda yakin disana ada orang? Bagaimana jika tidak ada orang di kastil itu? Apa tidak sebaiknya kami ikut paman ke rumah paman saja?" Tanya Chanyeol khawatir.
"Ini sudah sangat malam, dan rumahku masih sangat jauh dari sini. Tidak masalah jika kalian tidak terlalu lelah untuk berjalan kaki hingga sampai ke rumahku." Jawab sang paman.
Lelaki jangkung (ChanYeol) itu termenung sejenak. Dilihatnya ke-4 kawannya yang tampak sangat kelelahan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.
"Tapi sepertinya kastil itu memang yang paling dekat dari sini. Kami juga sudah sangat kelelahan." Aku ChanYeol.
"Iya, mungkin lebih baik kami menumpang beristirahat di kastil itu. Terimakasih paman sudah bersedia mengantar kami. Maaf sudah mengganggu perjalanan pulang paman. Jika ingin, paman bisa kembali melanjutkan perjalanan paman." Ucap KyungSoo sesopan mungkin.
"Terimakasih, paman.." Ucap yang lainnya membungkukan badan.
"Tidak apa-apa. Baiklah, aku pergi. Jaga diri kalian baik-baik dan ingatlah untuk selalu bersama. Malam hari di tengah hutan seperti ini sangat berbeda dengan malam hari di rumahmu."
Entah kenapa nasihat sang paman ini terdengar cukup menyeramkan. Sampai-sampai membuat Wendy mencengkram erat lengan Baekhyun yang kebetulan berdiri di sampingnya.
KyungSoo, JongDae, ChanYeol, Wendy, dan BaekHyun adalah 5 sekawan yang memanfaatkan waktu libur sekolah untuk berpetualangan menjelajah kampung-kampung kecil dan membagikan sedikit bantuan dana yang akhir-akhir ini mereka kumpulkan dengan membuat pertunjukan musik kecil dijalanan. Namun rencana mereka gagal ketika mereka memasuki jalan yang salah dan tersesat kedalam hutan. Untunglah seorang paman yang mereka temui dalam perjalanan tersesat mereka, dengan baik hati bersedia mengantar mereka menuju kastil terdekat ditengah hutan yang mungkin bisa menjadi tempat persinggahan mereka.
Hingga sang paman selesai mengantar, aura dingin terasa semakin menusuk. Kini mereka benar-benar 'sendiri' di tengah hutan, dan mencoba peruntungan mencari orang baik lainnya yang mungkin sudi menampung mereka hingga esok hari, hingga mereka bisa melanjutkan perjalanan pulang ke kota."Tunggu apa lagi? Ayyo!" Seru Baekhyun yang tak sabar membayangkan sebuah kursi yang nyaman didalam kastil.
"Obor-obornya masih menyala. Sepertinya penghuni kastil itu masih terjaga. Semoga mereka mau membantu kita." Tambah JongDae yang masih sangat optimis setelah semua kelelahan yang mereka rasakan hari ini.
"Tunggu! Ingat, paman barusan menyuruh kita untuk tetap bersama. Jadi, ... " ChanYeol merentangkan kedua tangannya. "Kita akan pergi sambil berpegangan tangan. Ayo!" Usul ChanYeol. Semuanya pun menurut.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED: One Day Trip
AdventureKisah lima orang sahabat, Do KyungSoo, Kim JongDae, Park ChanYeol, Byun BaekHyun, dan Song Wendy. Terjebak dalam sebuah keadaan yang mengancam jiwa. Muncul berbagai pilihan untuk mati bersama-sama atau mengorbankan sang sahabat demi keselamatan diri...