Hari masih hujan.
Belum lagi mereka menemukan KyungSoo.
JongDae dan lainnya meminta izin pada SooYoung untuk membersihkan kastil dan seisinya. Guna membalas jasa, dan siapa tahu mereka bisa menemukan keberadaan KyungSoo yang mungkin saja sedang berkeliling kastil sendirian. Harap JongDae."Um.. Baiklah jika kalian memaksa. Kalian boleh membersihkan seisi kastil ini. Terkecuali ruang bawah tanah. Disana sangat kotor dan memalukan untuk dilihat pengunjung. Juga kamar nenek Song, ia lebih senang membersihkan kamarnya sendiri. Sementara kami (keluarga Song), pagi hari seperti ini biasanya kami asik dengan kegiatan kami masing-masing."
SooYoung mengizinkan JongDae dan kawan-kawannya untuk membersihkan kastil."Baiklah. Terimakasih!"
ChanYeol membersihkan ruang makan, BaekHyun di ruang tamu, Wendy di dapur, JongDae membersihkan ruang tidur di lantai atas, sementara KyungSoo, entah dimana dia.
...
"Selesai!!" Seru JongDae setelah melipat alas tidur terakhir.
"Fiuh.. Melelahkan." Ucapnya lagi.Lalu ia berfikir sejenak. Ia dan kawan-kawannya telah banyak merepotkan keluarga Song. Terutama nenek Song yang telah sangat baik kepada mereka. Ia pun memutuskan untuk tidak berhenti sampai membersihkan kamar di lantai atas, tetapi juga pergi ke lantai bawah untuk membersihkan kamar nenek song.
Dengan bersemangat, JongDae membuka pintu kamar nenek Song. Namun yang ia dapati didalam kamar nenek Song membuatnya terkejut.
"A.. Apa yang sedang kau lakukan disini, KyungSoo ya?" JongDae terkejut.
"Ssst.." KyungSoo mengisyaratkan JongDae untuk diam dan menyuruhnya masuk ke kamar nenek Song dan menutup pintunya.
"JongDae ya, apa kau merasakan hal-hal aneh di kastil ini?" Tanya KyungSoo."Eh, apa maksudmu?" JongDae balik bertanya.
"Ah, kau sama saja. Sudahlah., lupakan saja."
KyungSoo merasa tidak ada gunanya ia membicarakan hal ini pada JongDae. Ia memutuskan untuk pergi dan segera mencari penjelasan atas keanehan yang ia rasakan di kastil ini."Tunggu!" Sela JongDae. "Kau juga merasakannya? Aku merasa aneh sejak pertama melihat Nenek Song. Ia membukakan pintu dan langsung menatapmu dan tahu bahwa kau lah yang telah mengetuk pintu. Bagaimana bisa seseorang dibalik pintu mengetahui siapa yang telah mengetuk jika diluar tidak hanya ada satu orang? Mereka juga telah menyiapkan banyak makan malam dan membersihkan sebuah kamar tamu, seolah tahu bahwa kita akan datang. Seolah bukan hanya di kastil ini, tapi di seluruh hutan ini bisa mereka lihat." Tutur JongDae sembari mengingat kejadian kemarin.
"Aku tahu." Timpal KyungSoo. "Ku rasa di seluruh hutan memang sudah dipasangi kamera pengintai." Tambah KyungSoo.
"Tapi, bagaimana bisa? Listrik dan signal saja tidak ada."
"Bukankah kau masuk ke ruangan ini untuk mencari tahu hal itu?"
"Iya, kau benar." JongDae mengangguk mantap.
'Tap tap tap'
Terdengar derap langkah kaki. Seketika KyungSoo dan JongDae kelabakan mencari tempat bersembunyi.
Karena kehabisan waktu dan tak sempat berdiskusi, spontan mereka bersembunyi secara terpisah. KyungSoo bersembunyi ke kolong tempat tidur, sementara JongDae masuk ke dalam lemari.'Cklek'
Pintu terbuka dan memperlihatkan seorang nenek tua dan pria muda yang menenteng sebuah pisau belati. KyungSoo terkejut melihatnya, bukan belatinya. Tetapi nenek Song yang semula bungkuk dan berjalan pelan, kini terlihat tegap dan bertenaga.
Nenek song duduk diatas ranjang, disusul oleh Seungri, adik iparnya."Kita mulai dari yang paling tinggi saja, bagaimana? Ia terlihat paling kuat dan sehat." Ucap Seungri.
KyungSoo tertegun. Ini kali pertama ia mendengar suara Seungri, karena sejak di meja makan kemarin tak sepatah kata pun Seungri ucapkan. Dan yang membuat KyungSoo terkejut adalah suara Seungri yang sama dengan suara orang yang membuka pintu kamar mereka malam tadi.
"Tidak. Sepertinya ia bisa menggantikan DongHae nantinya." Tolak nenek Song. Dengan suara yang lebih bertenaga dari yang KyungSoo dkk dengar biasanya.
Entah apa yang sedang mereka bicarakan, tapi KyungSoo sedang mencoba mencari tahu lebih dalam.
"Kalau begitu, pria kecil bermata bulat itu juga sepertinya bagus." Usul Seungri lagi.
KyungSoo membatin. Diantara ke-tiga kawan prianya (Chanyeol, Baekhyun, dan JongDae), dia lah yang paling mendekati julukan 'pria kecil bermata bulat'.
"Belum saatnya. Apa kau tidak lihat? SoYoung menyukai namja itu. Dia akan menolak dengan keras jika kita memilihnya terlebih dahulu. Lagi pula, kita harus berhati-hati dengan namja itu. Sejak malam ku perhatikan, dia menyimpan banyak keheranan dengan tempat ini. Kita harus bermain lembut dengannya." Jelas Nenek Song.
"Begitu ya?"
"Ya. Lebih baik, mulailah dengan satu-satunya yeoja dari goup itu. Seluruh bagian darinya sangat bagus. Pasti akan mudah di jual. Bahkan ku rasa rambutnya pun akan dihargai dengan harga tinggi. Terutama bagian matanya yang seperti mata orang asing. Dia menjadi tugasmu. Dan biarkan YoungBae mengurus namja yang satunya lagi, kalau tidak salah, yang bernama JongDae. Habisi mereka di tempat yang berbeda. Dan ingat, selesaikan siang ini juga." Titah nenek Song.
'GLEK!!!'
Peluh KyungSoo bercucuran mendengar perbincangan itu. Nyawanya dan sahabat-sahabatnya sedang dalam bahaya."Baik. Aku akan mencari JongKi dan memberitahukan tugasnya." Pamit Seungri.
"Ya, dan sementara itu aku akan mencari anak-anak lain (KyungSoo, Chanyeol, Baekhyun) dan mengalihkan perhatian mereka."
Setelah Nenek Song dan Seungri keluar dari kamar, KyungSoo segera bangkit dari persembunyiannya dan mencari JongDae.
Tapi saat ia membuka pintu lemari tempat JongDae bersembunyi barusan, KyungSoo tersentak,
"J j JongDae ya, eodiga?" gagapnya.
JongDae tak ada disana.
Tbc
Thanks for reading!! ❤❤❤❤
1.Vote if you like it.
2.Comment if you don't like it. Just tell me what's wrong. I do apreciate every comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED: One Day Trip
AventuraKisah lima orang sahabat, Do KyungSoo, Kim JongDae, Park ChanYeol, Byun BaekHyun, dan Song Wendy. Terjebak dalam sebuah keadaan yang mengancam jiwa. Muncul berbagai pilihan untuk mati bersama-sama atau mengorbankan sang sahabat demi keselamatan diri...