kegigihan melawan kanker

962 43 0
                                    

Copas dari FB DR. On Rizal *dosen

#catatan ttg kegigihan melawan kanker
#patut dibaca dan disebarkan
#smg bisa meningkatkan rasa syukur sbg hamba Allah

Bersama Allah

Bismillah.....
Sharing dr pengajian sklh Auliya
kajian motivasi dari Ustadzah Tri Handayani.

Ada 4 kiat survive cancer / sukses ujian menurut ustadzah Tri Handayani (beliau adalah cancer survivor, 4 kanker stad.3B, 6 hari koma, 7x operasi, 178x radiasi, 2200x fisioterapi, telinga sebelah kanan disable, mata minus plus silinder premium, indra pengecap mati rasa, sekarang pengasuh 18 majelis taklim, pengisi tetap kajian 22 perusahaan, divonis tidak bisa punya anak, Alhamdulillah melahirkan 2 anak, berhasil lulus S2 cumlaude ipk 3.88 , dan sekarang sedang menempuh program S3 Doktor Komunikasi).

1. Taqorrub ilallah qs 13.28
Lakukan amalan wajib, sunnah.

2. Jadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Menahan diri. Tidak marah. Tidak mengeluh. Tidak ma'siyat. Tahan lisan. QS 2. 155 156 157
Sabar bukan diam, bukan menyerah. QS 3.200 sabar pada pukulan pertama, sabar di tengah-tengah yaitu sabar dalam perjalanan / menjalani, sabar di akhir yaitu sabar atas ketentuan Allah. Tawakkal serahkan hasilnya kepada Allah.

3. Sempurnakan optimalkan ikhtiar. QS 13.11

4. Kekuatan Doa. QS 40.60 QS 2.186. Jangan pernah berhenti berdoa karena kita tidak pernah tahu doa yang mana yang akan dikabulkan Allah.

Tanya:
Bagaimana Mengatasi Masukan-Masukan dari kanan kiri, keluarga, tetangga, teman-teman.

Jawab:
Kalo ada push dari keluarga , wajar karena mereka perhatian. Tapi keputusan terserah pasien, perbanyak istikharah.

Herbal VS kemoterapi.
Herbal sebagai nutrisi penguat. Harus makan. Jaga volume makan. Tetap jalankan kemoterapi untuk membasmi kankernya. Allah memberi kekuatan. Tasbih. Tahmid. Tahlil.

Hasbunallah wa ni'mal wakiil La haula wa la quwata illa biLLah.
Jangan sombong. Akuilah kita tidak berdaya, akuilah kekuatan hanya dari Allah. Perbanyak istighfar dan membaca Al Quran.

Sebelum sakit kanker hafalan Quran beliau 30 Juz. Setelah menjalani berbagai terapi, karena 4 kanker stadium lanjut, termasuk kanker otak juga, bahkan alfatihah pun hilang. Mulai belajar nama-nama benda lagi seperti bayi.

Saat ini hafalan Quran beliau kumpul lagi 9 Juz, dan masih terus murojaah dan menambahkan sedikit sedikit.

Tim dokter yang menangani beliau ada orang kebangsaan Jerman. Begitu mengetahui pasiennya lulus S2 dengan predikat Cumlaude ipk 3.88 nyaris sempurna, sang dokter menginterview "What is your power, Tri?"

Allah.

"Who is Allah? Where is he? What does he teach you?"

Singkat cerita. Obrolan berlanjut. Beberapa bulan kemudian ustadzah Tri Handayani mendapat surat dan bingkisan dari Jerman, berisi kabar sang dokter masuk islam. Dan sebuah berlian 28gram. Ungkapan terima kasih sang dokter telah diperkenalkan kebenaran Islam. Dan berlian itu pun terjual untuk biaya pengobatan. Alhamdulillah.

Ketika beliau terbujur di ruang ICU selama 6 hari, sudah dibacakan yasin, sudah ditalqin, dan tidak ada tanda tanda kehidupan, tim dokter yang menangani memutuskan mencabut seluruh peralatan, dan menyatakan usia ustadzah Tri kurang dari 24 jam. Sang bunda yang terus menerus mendampingi, membisikkan ke telinganya, "Tri... bangun Tri... mama mau, kamu yang memandikan jenasah mama nanti, bukan mama yang memandikan kamu. Bangun Tri, bangun."

Sang bunda terus menerus berdoa kepada Allah, minta anaknya disehatkan.

Allah mengabulkan doa beliau.
Ustadzah Tri membuka mata, sadar, dan kurang dari 3 hari ustadzah Tri sudah masuk ruang rawat inap.

Hikmahnya:
Doa orangtua untuk anaknya itu mampu mengguncang 'Arsy (singgasana Allah).
Pasti dikabulkan.
Maka doakanlah terus yang baik baik saja untuk anak anak kita.

Janganlah mendoakan kematian anak hanya karena tidak tega melihat penderitaan anak yang sakit kanker, "Ya Allah matikan saja anakku dari pada terus menderita." Ini doa yang buruk. Orangtua harus mendoakan anaknya sehat, bermanfaat bagi umat manusia, pemimpin bagi orang orang yang bertaqwa, dan sebagainya, yang baik baik saja, yang terbaik saja. Karena pasti Allah kabulkan.

Berulangkali Ustadzah Tri mengucapkan, Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar waliLLahilhamd.

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala Puji bagi Allah.

Majelis kemarin ditutup doa. Beliau memimpin kami membaca sayyidul istighfar, memohon ampunan Allah, mendoakan kedua orangtua, mendoakan keshalihan anak cucu keturunan kita semua, dan memohonkan perlindungan Allah atas NKRI.

Allohummasholli'ala sayyidina Muhammad, walhamduliLLahi Rabbil'alamiin

Mohon maaf lahir bathin.
Semoga bermanfaat.😍🙏

MASIH ADA LANTAI UNTUK BERSUJUD 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang