BL - Gomen, My Kitsune...

Chapter 2

Pemuda berambut pirang itu cengo. Melihat Sasuke melewatinya tanpa mengungkapkan sepatah kata. Padahal ia tadi sudah minta maaf.

"Ck! Dasar..."

Gomen, My Kitsune...
By ErhaKyuubi

Disclaimer by Masashi K.

Rate T

Pair : Uchiha Sasuke x Uzumaki Naruto

Genre : Romance, Science fiction, Hurt, dll.

Warn :
Typo, OOC, AU(?), Boyslove ( yang tidak suka jangan dibaca, untuk kebaikan bersama), no EYD, Khayalan tingkat tinggi, Bahasa amburadul.

Terinspirasi dari drama korea My Girlfriend is Gumiho

~Selamat membaca~

Sudah lebih dari seminggu ini Sasuke dan kedua sahabatnya bersekolah di Konoha Gakuen. Tapi tak ada tanda-tanda dari sang siluman rubah.

Saat ini Sasuke sedang berada di taman belakang sekolah. Suasana yang sepi cocok untuk mengistirahatkan tubuh. Selagi pikirannya melayang entah kemana..

Tiba-tiba terdengar suara rintihan dari arah belakangnya. Sasuke yang saat itu sedang rebahan dibawah pohon mengernyitkan alisnya. Bangkit ke posisi duduk, pemuda Uchiha itu menajamkan pendengarannya.

"Isshhh.."

Suara itu datang lagi. Sasuke beranjak berdiri dan mendekati asal suara. Suara itu berasal dari gudang yang tak terpakai. Semakin mendekat suara itu makin jelas.

Sasuke memegang knop pintu. Terkunci. Rintihan itu datang lagi. Malas mencari kunci gudang. Sasuke dengan tak berprikepintuan menendang pintu itu dengan keras.

BRAAKK

Pintu terbanting keras. Membuat seseorang didalamnya kaget. Sasuke melangkahkan kakinya dengan tenang. Matanya berkeliaran mencari sang obyek. Matanya menangkap siluet seseorang sedang duduk meringkuk dipojokkan.

Bungsu Uchiha itu menghampiri sang obyek. Dari cahaya diluar, Sasuke dapat melihat jika rambutnya berwarna pirang.

Pirang huh?

Saat sudah berada didepan sang obyek. Yang Sasuke tahu seorang pemuda, dari rambut jabrik dan setelan seragamnya. Uchiha muda itu membungkukkan tubuhnya. Meneliti setiap detail dari pemuda pirang tersebut, yang sedang menutup matanya dengan dahi berkerut. Sebagian wajahnya kotor dan memar. Pakaiannya lusuh dan lecek. Bahkan terdapat beberapa titik darah. Jangan bilang kalau dia korban bully-an.

Sasuke mendengus. Kemudian mengembalikan posisi tubuhnya. Pemuda pirang itu perlahan-lahan membuka matanya. Dan melihat kalau Sasuke berdiri menjulang didepannya.

Onyx bertemu Sapphire.

"Sampai kapan kau akan menatapku seperti itu?"

"Eh?"

Pemuda pirang itu mengerjapkan matanya berulang kali. Kemudian tersenyum canggung.

"Maaf,"

Sasuke mengernyitkan alisnya. Heran.

"Dobe,"

Pemuda pirang itu berkedut kesal.

Sasuke berbalik dan hendak pergi sebelum tangan sang pemuda menahannya. Ia menatap pemuda itu tajam. Karena telah berani menyentuhnya. Pemuda itu melepaskan tangannya.