BL - Gomen, My Kitsune...

Chapter 17

Drap!

Drap!

Drap!

Drap!

Brak!!!

"Fugaku jisan!"

Fugaku yang sedang membaca diruang pribadinya hanya bergeming. Kedatangan Obito ke ruangannya dengan tiba-tiba, entah kenapa pria paruh baya itu merasa de javu.

"Ada apa Obito?"

Pemuda itu mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

"Dia sudah kembali jisan!"

Mengernyit bingung, Fugaku menatap salah satu keponakannya itu.

dia siapa?

Gomen, My Kitsune...
By ErhaKyuubi

Disclaimer by Masashi K.

Rate T

Pair :
Uchiha Sasuke x Uzumaki Naruto

Genre :
Romance, Angst, Hurt/Comfort, dll.

Warn :
Typo, OOC, AU!, Boyslove (yang tidak suka jangan dibaca, untuk kebaikan bersama), no EYD, khayalan tingkat tinggi, bahasa amburadul, alur kecepetan, dll.

Terinspirasi dari drama korea My Girlfriend is Gumiho

~Selamat membaca~

Angin berhembus pelan mengibarkan helai dark blue sang bungsu Uchiha. Beberapa helai daun berterbangan disekitarnya. Mengiringi setiap langkahnya menyusuri jalan utama. Menunjukkan seakan-akan alam ingin melindunginya.

Mata Onyx itu menatap lurus kedepan. Menghiraukan puluhan pasang mata yang penasaran melihat kedatangannya. Tujuannya kembali hanya satu.

Menemui sang ketua clan Uchiha.

Uchiha Fugaku

Tapi sepertinya sang Tou-san sudah mengetahui kedatangannya. Sebab Beliau sudah berdiri tegap beberapa meter darinya. Dengan raut wajah terkejut, terpampang jelas diwajahnya. Seringai menghiasi wajah sang Uchiha muda.

"Tadaima, Tou-san!"

.

.

.

.

.

Suasana didalam ruangan itu sungguh sangat mencengkam. Aura yang dikeluarkan oleh dua orang tersebut sama sekali tidak bersahabat. Dua mata berbeda warna saling tatap dengan tatapan mengintimidasi. Mengindikasikan keduanya tidak ada yang mau saling mengalah. Sementara orang lain yang melihat keduanya, merasa tidak nyaman atas aura yang tidak kunjung reda.

Fugaku menatap mata Sasuke yang sudah ber-transformasi menjadi Mangekyou Sharingan. Sudah lama sekali ia tidak melihat mata itu. Mata yang selalu membawa bencana pada pemiliknya.

"Jadi, kalian akan seperti ini terus?"

Itachi yang merasa jengah atas kelakuan dua orang tersayang-nya, akhirnya angkat bicara. Sejak kedatangan Sasuke tadi, ia tidak mau jauh-jauh dari keduanya. Ia tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan. Bahkan sulung Uchiha itu mengikuti keduanya sampai diruangan ini.