Perjuangan untuk memilih antara cinta pertama dan cinta terakhir. Pilihan yang menentukan bagaimana nasib dirinya. Sebuah pilihan yang akan membuatnya tahu akan suatu hal yang selama ini menghantui perasaannya. Pilihan yang mungkin akan membuat semu...
Joy berjalan tenang di lorong sekolah yang menuju kelas barunya. Meski berat meninggalkan semua kenangan yang terjadi di kelas 1. Tapi hal ini harus ia lakukan. Mau tidak mau. Dan yang lebih berat lagi, ia dan Chanyeol harus berpisah kelas.
(You have the message)
Joy langsung berhenti lalu merogoh saku jas seragamnya dan mengambil handphone. Ia langsung tersenyum. Baru saja ia memikirkan pria itu dan sekarang dia sudah mengirim pesan padanya. Ya, itu adalah sms dari Chanyeol.
-Sayang ?-
Deg. Jantungnya langsung berdegug tak karuan. Padahal itu hanya sebuah sms. Bukan mendengar langsung dari Chanyeol. Tidak Joy, kau harus tenang. Itu hanya sebuah sms saja. Tak perlu berlebihan. Tapi degub jantungnya yang tak bisa di ajak kerja sama untuk tak berdetak sangat cepat seperti ini.
-Ya ?-
Dan Joy hanya membalas demikian. Mungkin ia terlalu bingung harus menjawab apa ? Tapi, apakah ini tidak keterlaluan ? Kau hanya membalas Ya saja, Joy ? Tidak. Itu memang benar, pikir Joy.
-Kau tadi tersenyum. Ada apa ?-
Kali ini kedua alis Joy hampir saja bersentuhan. Maksud sms pria ini apa ? Dia melihatnya tersenyum begitu ? Lalu sekarang dia dimana ? Joy menoleh kesana kemari mencari sosok pria bertubuh tinggi itu. Namun ia tak melihat siapapun. Hanya terdapat lorong yang masih lenggang saja.
-Kau mencariku ya ? Kau pasti merindukanku kan ?-
Satu sms konyol khas Chanyeol berhasil membuat sudut bibir Joy terangkat. Ia tertawa kecil membacanya.
"Dasar Park Chanyeol" gumamnya.
-Kau dimana ? Kau menguntit ya ?-
-Aku tidak menguntit, sayang-
-Kalau begitu muncullah-
Joy menunggu beberapa saat, tapi tak ada balasan sms dari Chanyeol. Pria ini sebenarnya dimana ? Pikir Joy. Tiba-tiba handphonenya berdering dan kali ini sebuah telfon dari Chanyeol.
"Halo ?"
"......"
"Chanyeol ?"
Joy melihat layar handphonenya yang masih menyala. Tak ada jawaban dari Chanyeol. Aneh. Sampai tiba-tiba...
"Selamat pagi"
Joy langsung di kejutkan oleh kehadiran Chanyeol di sampingnya. Dengan senyum yang mengembang lebar. Pria di depannya ini tampak berbeda dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya. Dan yang terpenting, masih begitu tampan dan enak di pandang mata.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Park Chanyeol !!!"
Joy langsung memukul lengan pria itu. Dan Chanyeol hanya tertawa geli. Benar-benar lucu.
"Kau membuatku jantungan"
"Hahaha, maaf"
Chanyeol langsung menggandeng lengan Joy dan mereka pun berjalan beriringan. Seperti seorang anak yang menggandeng lengan Ibunya. Chanyeol tampak begitu lucu. Padahal seharusnya, Joy-lah yang menggandeng lengan pria itu, namun ini justru sebaliknya.
"Kau berdiri saja seperti patung. Aku akan mengantarmu ke kelas"
"Baiklah"
Joy hanya pasrah. Ia bahkan tak punya inisiatif untuk membantah. Atau memang karena ini yang ia inginkan ? Mungkin karena ia ingin berlama-lama berada di dekat Chanyeol.
>
>
>
Spesial ChanJoy moment :D kangen deh sama couple ini :D
